Brilio.net - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul akibat pandemi Covid-19. Sejumlah destinasi wisata di Indonesia mati suri. Tak lagi bergairah karena sepi pengunjung. Setelah sekitar 10 bulan terdampak pandemi, kini sektor pariwisata Indonesia mulai bangkit. Sejumlah tempat wisata mulai didatangi pelancong domestik.
Tempat-tempat wisata itu pun menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Saat ini memilih berwisata di Indonesia saja memang menjadi pilihan tepat. Apalagi pemerintah dan sejumlah pihak pun terus berupaya membangkitkan kembali dunia pariwisata Indonesia agar kembali bergairah.
BACA JUGA :
Terapkan protokol kesehatan, 5 desa wisata Bali siap sambut wisatawan
Salah satunya diperlihatkan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (Pigijo) dan PT Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia. Jelang akhir tahun 2020, kedua perusahaan ini berkolaborasi meluncurkan sebuah perjalanan wisatafotografi bertajuk Sensasi Petualangan Utuh di Indonesia (Sepuluh Indonesia).
Hingga hari ini belum ada pihak yang dapat memastikan kapan situasi pandemi ini akan berakhir. Kami mencoba beradaptasi dengan situasi terkini melalui program wisata tematik dengan kapasitas peserta terbatas pada setiap tripnya. Kami sangat senang, ternyata berbagai pihak juga langsung menyambut tawaran kolaborasi ini, ujar Adi Putera Widjaja, Chief Executive Officer Pigijo dalam keterangan resmi yang diterima Brilio.net, Kamis (10/12/2020).
BACA JUGA :
Surfing bisa jadi sport education, kejar prestasi sambil rekreasi
Paket wisata yang sudah dapat dipesan di laman www.pigijo.com ini menggabungkan unsur traveling, fotografi, kuliner, dan budaya dalam suatu perjalanan wisata ke 10destinasi Bali Baru yang menakjubkan di Indonesia.
Dipilihnya 10 Destinasi Bali Baru ini sejalan dengan program pemerintah yang memang fokus dalam mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau yang lebih dikenal dengan nama Sepuluh Bali Baru.
Kesepuluh Bali Baru itu adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Pigijo selama ini selalu berusaha mengenalkan keunikan dan keberagaman destinasi pariwisata Indonesia melalui paket-paket wisata unggulan Local Experience. Sedangkan Canon merupakan pemimpin industri pencitraan digital global yang menghadirkan produk-produk berkualitas, mulai dari kamera digital saku, kamera DSLR dan mirrorless EOS, lensa, hingga perangkat cetak foto yang berfungsi untuk mengabadikan pengalaman berwisata bagi para penggunanya. Dukungan Canon dalam program ini adalah peralatan dokumentasi selama trip, coaching clinic tentang travel photography, serta promo menarik khusus peserta trip.
Melalui travel photography diharapkan dapat kembali menarik orang untuk berwisata, khususnya ke destinasi yang ada dalam paket Sepuluh Indonesia. Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama perjalanan, ujar Angelie Ivone, Senior Marketing Manager Canon Business Unit PT Datascrip.
Program Sepuluh Indonesia: Menyatukan Keberagaman dalam Satu Jepretan ini sejatinya mengejawantahkan semangat yang sama antara Pigijo dan Canon dalam membangkitkan kembali pariwisata Indonesia yang terpuruk akibat pandemi. Tentu saja paket-paket ini juga cocok untuk siapa saja yang mendambakan pengalaman lebih, unik, dan utuh dari sebuah perjalanan wisata, ujar Creative Director Pigijo, Faisal Rahim.