Brilio.net - Yogyakarta, selain dikenal dengan berbagai destinasi wisata, juga menyimpan beragam tradisi dan ritual budaya adat yang hingga kini masih terjaga. Tidak jarang, ritual tradisional di kota pelajar itu digelar setiap tahun. Tak heran jika Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Indonesia.
Kota ini secara rutin menjalankan berbagai ritual adat tradisional yang cukup unik. Tak sedikit wisatawan khususnya dari mancanegara yang sengaja datang khusus untuk menghadiri acara tradisional tersebut. Inilah 2 ritual adat tradisional di Jogja yang tak boleh dilewatkan begitu saja dalam agenda kunjungan kamu.
BACA JUGA :
4 Destinasi wisata di Bengkulu yang bisa mempercantik Instagram kamu
1. Upacara Sekaten
Sekaten (Wikimedia Commons/Midori)
BACA JUGA :
Di desa wisata ini, pengunjung bisa mengenal pohon dengan Kepo
Upacara Sekaten merupakan sebuah upacara ritual yang dilakukan di Kraton Yogyakarta. Upacara ini dilaksanakan setiap tahun selama tujuh hari, dari tanggal 5 Mulud hingga tanggal 11 Mulud tengah malam. Tujuan utama dari Upacara Sekaten ini adalah untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sekaten berasal dari kata suka dan ati yang berarti suka hati atau senang hati. Orang-orang merasa bersuka hati menyambut perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini. Upacara Sekaten ini terdiri 5 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap gamelan sekaten mulai dibunyikan, lalu tahap gamelan sekaten dipindahkan ke halaman masjid besar, tahap Sri Sultan hadir di Masjid Besar, serta tahap kondur gongsa. Nah, tahapan ini kesemuanya berlangsung selama 7 hari.
Jadi, jangan lewatkan upacara sekaten ini hingga akhir ya? Apalagi sekaten akan ditutup dengan parade membawa gunungan ke Alun-Alun utara. Gunungan ini terdiri dari beras ketan, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan yang dibagikan kepada masyarakat di akhir acara.
2. Upacara Nguras Enceh
Upacara Nguras Enceh (@bansmarwanto)
Pelaksanaan upacara ini cukup unik yaitu untuk membersihkan gentong di komplek pemakaman raja-raja Imogiri di Bantul, Yogyakarta. Tentu saja, ada maknanya mengapa gentong tersebut harus dibersihkan. Makna dari upacara yang dilakukan setiap Jumat atau Selasa Kliwon di bulan Sura ini, adalah untuk membersihkan hati dari pikiran kotor dan dengki.
Selain membersihkan gentong, upacara ini juga dilakukan untuk melestarikan benda-benda peninggalan Sultan Agung. Karena itu, kamu bakalan beruntung jika masih bisa menyaksikan upacara Nguras Enceh ini dengan mata kepala sendiri.
Nah, itulah dua ritual adat yang bisa Anda saksikan saat liburan ke Jogja. Masih banyak acara ritual tradisional lain seperti Bekakak di bulan Safar atau upacara Labuhan yang dilakukan di tempat bersejarah para raja zaman dulu. Bagi kamu yang kebetulan ingin liburan ke Jogja, jangan lupa untuk cek promo tiket pesawat online melalui website atau aplikasi Airy.
Pasalnya Airy menawarkan tiket pesawat murah sehingga liburan Anda ke Jogja bisa jauh lebih hemat. Di website Airy ini, tersedia pilihan berbagai maskapai penerbangan untuk mengunjungi kota-kota di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah maskapai penerbangan Citilink. Tiket Citilink ini bisa Anda dapatkan dengan mudah dan harga murah di website Airy atau aplikasi yang bisa diunduh di Android dan iOS.
Pembayaran tiket ini pun sangat mudah, Anda bisa membayar melalui bank transfer, kartu kredit, serta di gerai Indomaret. Jika setelah memesan tiket ini Anda ingin mengubah jadwal penerbangan, Anda masih bisa melakukan refund atau reschedule dengan prosedur yang mudah. Anda juga tak perlu ragu untuk bertransaksi di Airy ini, karena Airy bebas dari unsur penipuan.