Brilio.net - Kotagede adalah salah satu kecamatan di Kota Yogyakarta. Dulunya, Kotagede merupakan ibu kota Kerajaan Mataram Islam, sebuah kerajaan besar yang menjadi cikal bakal Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta. Nah, dari sinilah Kotagede banyak melahirkan kearifan lokal dan budaya kuliner yang masih dapat kamu rasakan hingga saat ini.
Berbincang mengenai kuliner, ternyata Kotagede memiliki makanan khas. Dari kebanyakan makanan khas yang dimiliki Kotagede, ada beberapa yang sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh. Salah satunya adalah yangko.
BACA JUGA :
9 Cara bikin lumpia Semarang tanpa rebung, tetap enak dan antigagal
foto: dok. Ricka Milla Suatin
Yangko adalah camilan dengan rasa manis dan bertekstur lembut. Kudapan ini kerap disebut sebagai mochi ala Yogyakarta karena bahan dan teksturnya sama. Usut punya usut, Yangko memang transformasi dari mochi Semarang. Makanan ini dibawa oleh keluarga Tionghoa atau Jawa yang saat itu pergi ke Semarang. Lalu, mereka pun coba membuatnya dengan bahan yang sama namun dibedakan proses akhirnya. Proses akhir dari Yangko akan dibentuk kotak, berbeda dengan mochi yang dibiarkan dalam bentuk bulat.
BACA JUGA :
15 Resep tahu gejrot ala abang-abang, lezat dan gampang dibuat
Menariknya, dahulu Yangko merupakan makanan para raja dan priyayi asal Kotagede. Bahkan, dikatakan bahwa kue ini sebagai salah satu camilan favorit Sultan Agung pada masa Mataram Kuno. Karena dijadikan makanan kerajaan, jadi tak semua rakyat dapat menyicipi camilan ini karena biayanya juga cukup mahal. Yangko terkenal sebagai makanan yang tahan lama dan tidak gampang basi. Hal tersebut dibuktikan dengan kabar bahwa Pangeran Diponegoro membawa kudapan ini saat bergerilya dulu.
foto: dok. Ricka Milla Suatin
Namun seiring berkembangnya zaman, Yangko mulai eksis dan diproduksi secara luas bahkan menjadi makanan yang biasa dijadikan sebagai buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Sehingga, saat ini Yangko sudah dapat dinikmati oleh siapa saja dan dari kalangan mana saja.
Apa kamu percaya bahwa silang budaya masakan di dapur itu mudah terjadi? Nah, seperti penamaan Yangko pun berasal dari bahasa Jawa, yakni 'kiyangko'. Ia diambil dari kata singkatan 'iKi tiYang Kotagede' yang artinya 'ini orang Kotagede'. Jadilah jajanan ini diberi nama Yangko.
foto: dok. Ricka Milla Suatin
Bentuk makanan ini biasanya adalah kotak dengan beragam warna cerah, Kue berbentuk kotak ini di tengahnya di isi dengan kacang yang membuat rasanya semakin lezat. Manisnya gula beradu dengan isian kacang yang gurih membuat siapapun yang melahapnya akan merasa ketagihan, belum lagi biasanya memiliki wangi yang begitu khas dan menggugah selera. Tak heran, jika dulunya makanan ini menjadi kudapan para raja dan priyayi di Kotagede.
"Seiring dengan banyaknya permintaan konsumen, maka dibuatlah Yangko dengan berbagai varian rasa baru seperti durian, stroberi, cokelat, dan lainnya. Kalau dulu kan ya rasanya paling cuma ada yang isian kacang tanah aja. Jadi di update gitu, seiring berjalannya waktu. Oh iya, jajanan dari ketan ini juga warnanya dapat mengikuti rasa agar memberi kesan menarik bagi pelanggan," ujar Prapto, salah satu penjual Yangko, saat ditemui brilio.net pada Jumat (16/12/2022).
foto: dok. Ricka Milla Suatin
Sebagai luarnya, Yangko memang memiliki warna yang menarik dipandang. Biasanya harga pasaran Yangko adalah sekitar Rp 15.000 - 25.000 rupiah per box-nya. Walau cukup menguras kantung, namun jumlah Yangko yang kamu dapat pun tidak sedikit. Satu box Yangko biasanya berisi 30 biji, tapi lagi-lagi tergantung pada Yangko produksi mana yang akan kamu beli.
Reporter: mg/Ricka Milla Suatin