Brilio.net - Beredarnya pemandangan jutaan ton sampah di sungai yang melalui Beirut, Lebanon, mengular hingga ratusan meter membuat masyarakat di dunia prihatin. Sampah-sampah itu dinilai berpotensi mengancam kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan.
Dilansir brilio.net dari ScienceAlert.com, Selasa (8/3), sungai sampah ini telah terbangun sejak Juli tahun lalu, ketika TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Beirut ditutup. Sejak itu, tidak ada alternatif TPA lain dan sepertinya belum akan ditangani dalam waktu dekat.
BACA JUGA :
12 Fakta tak terduga ini bukti mengerikannya kantong plastik, duh!
Sungai sampah ini bermula dari pembuangan sampah di luar perumahan di Jdeideh, tetapi beberapa bulan kemudian, tumpukan terus tumbuh dan berkembang hingga mencapai 2 juta ton sampah.
Meskipun sungai sampah ini memang menjadi pemandangan sampah yang cukup menarik, namun bahaya yang berada di baliknya cepat atau lambat akan menimpa masyarakat. Racun dari sampah tersebut akan larut dalam air dan menyebabkan pencemaran lingkungan yang parah.
Nah, dari peristiwa di Beirut ini kamu bisa mengambil sebuah pelajaran untuk mengelola dan tak membuah sampah sembarangan. Kamu juga bisa menggunakan tas ketika berbelanja untuk mengurangi sampah kantong plastik.
BACA JUGA :
Belajar bahasa Inggris di sini bayarnya pakai sampah, kok bisa?