Brilio.net - Kerata Basa merupakan bagian kecil dari kegiatan berbahasa orang Jawa yang sering digunakan untuk memperjelas dan menambahkan keindahan berbicara. Kerata sendiri dalam Bahasa Jawa berarti memahami asal usul.
Dalam hal ini asal usul bahasa ditinjau dari suku katanya yang mengandung makna yang dalam. Meski kuno tapi masih relevan dan digunakan oleh orang Jawa. Berikut ini brilio.net rangkum, Senin (9/5), dari Facebook Wibowo Kusuma, 10 makna kerata basa dalam filosofi Jawa:
1. GARWA, sigaraning nyowo atau belahan jiwa.
BACA JUGA :
Uniknya Gereja Ganjuran, kamu bisa 'bertemu' Yesus dalam balutan Jawa
2. KRIKIL, keri ing sikil atau tertinggal di telapak kaki.
3. TUMPENG, tumindak sing lempeng atau berbuat baiklah pada sesama.
BACA JUGA :
Rajamala, perahu milik Keraton Surakarta yang mistis dan melegenda
4. KUPAT, ngaku lepat atau berani mengakui kesalahan.
5. WEDANG, gawe kandang atau menciptakan persaudaraan.
6. PIRING, sepi yen miring atau akan sepi jika miring.
7. GURU, digugu lan ditiru atau diikuti dan di contoh.
8. DALANG, ngundang piwulang atau memberikan pengajaran.
9. TEBU, manteb ing qolbu atau mantap di kalbu.
10. TUWA, ngenteni metuning nyowo atau menunggu ajal tiba.