Brilio.net - Mahasiswa tingkat akhir memiliki cerita sendiri di kampus. Segala seluk beluk terkait dunia perkuliahan sudah mereka jalani. Mulai dari serunya ospek, dosen killer, gebetan adik tingkat yang jadi rebutan banyak cowok, praktikum yang bikin capek fisik dan psikis, suka-duka Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan yang satu lagi yang pasti dialami adalah skripsi. Skripsi yang sering bikin galau dan bahkan ada yang menganggapnya momok tersendiri.
Eh, tapi ternyata bukan cuma skripsi yang rasanya jadi tantangan besar buat mahasiswa akhir lho. Berikut ini ada 10 derita yang pasti dipahami mahasiswa tingkat akhir, sebagaimana disarikan brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (26/1). Kamu ngalamin yang mana, guys?
BACA JUGA :
Mahasiswi labrak dosen bertampang maba, warganet juga pernah ngalamin
1. Nggak kenal siapa pun saat jalan ke kampus.
foto: shutterstock.com
BACA JUGA :
Mahasiswa tidur di lantai saat dosen mengajar ini bikin geleng-geleng
Populasi mahasiswa tingkat akhir semakin menurun saat menginjak semester baru. Rekan satu perjuangan sudah banyak yang wisuda. Kamu jadi sering nongkrong di perpus atau kantin sendirian tanpa teman. Aura keberadaanmu jadi tertutup oleh cerianya mahasiswa baru yang tengah semangat-semangatnya kuliah.
2. Lebih akrab sama tukang parkir daripada adik angkatan.
foto: dream.co.id
Sering bolak-balik dari kos ke kampus bisa membuatmu akrab dengan abang penjaga parkir daripada adik angkatan. Terkadang, kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam ngobrol bareng tukang parkir. Abang ini akan dengan sabar mendengarkan curhat dari masalah PHP dosen sampai draft revisi yang ketinggalan.
3. Dosen suka dadakan minta konsultasi tugas akhir.
foto: Facebook/@idmensbiore
Dosen sering dadakan ngabarin waktu konsultasi, padahal kamu lagi enaknya meluk guling di kos. Akibat terburu-buru, kamu langsung pergi ke kampus apa adanya. Padahal wajahmu masih terlihat berminyak gara-gara belum sempat cuci muka.
Saat tiba di kampus, dosenmu jadi cuek karena penampilanmu yang berantakan. Gebetan di kampus juga jadi ilfil. Situasi #CeritaMinyakGue ini pasti pernah dialami banyak mahasiswa semester akhir.
Punya pengalaman muka berminyak yang mirip? Yuk share ceritamu dengan hashtag #CeritaMinyakGue #MensBioreOilBuster dan #BioreMensxBrilio. Untuk pengalaman yang paling unik, kamu bisa dapat kesempatan menangin hadiah seperti Samsung Galaxy J7, Samsung Gear 360, Jabra Speaker, movie card XXI, dan Goodie Bag dari Mens Biore.
Caranya gampang. Kamu hanya perlu like postingan Facebook Page Mens World, share foto terkerenmu dan ceritakan pengalaman wajah berminyakmu dengan hashtag #CeritaMinyakGue #MensBioreOilBuster dan #BioreMensxBrilio di kolom komentarnya. Periode kuis ini dimulai 25 Januari 2018 - 22 Februari 2018 aja. Nah sebelum kamu ketinggalan, buruan kirim kisah #CeritaMinyakGuedi sini.
4. Penampilan diri nggak pernah diperhatikan.
foto: Youtube/@alfinmachmoed
Revisi terus menerus membuat kamu begadang tiap hari. Dampaknya kamu jadi bangun telat, lalu kalau ada notif dosen minta ada bimbingan, lagi pagi-pagi kamu jadi kelabakan sendiri. Akhirnya ngampus tanpa mandi, cuci muka, dan penampilan berantakan jadi makanan sehari-hari. Duh!
Nah, untuk mengakali penampilanmu tetap tampil bersih dan sedap dipandang, pastikan kamu cuci muka. Mencuci muka kalau cuma pakai air aja nggak cukup. Kamu juga perlu menggunakan Menss Biore Oil Buster yang bisa membuat wajahmu bebas dari minyak. Busa putih bersih dengan formula anti bacterial (IPMP) yang dimiliki mampu melawan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, dengan teknologi terkini dari Jepang yang ada pada Menss Biore Oil Buster membuat keringat dan minyak berlebih gampang terangkat dari kulit. Dengan begitu, wajahmu bebas minyak dan makin pede saat ketemu dosen.
Selanjutnya jangan lupa gosok gigi, sisir rambut biar rapi, pakaian bersih dan wangi, plus semprotin parfum biar nggak ketahuan kamu belum mandi. Dosen jadi simpatik, apalagi adik tingkat yang jadi gebetan.
5. Selalu ditanya orangtua kapan lulus.
foto: shutterstock.com
Orangtua di kampung halaman selalu memantau dari jauh. Kamu akan selalu ditanya kapan wisuda. Kamu hanya bisa menjawab seadanya saja. Boro-boro wisuda, judul tugas akhir atau skripsi saja belum selesai. Jangan galau dulu, derita ini bisa kamu jadikan motivasi agar cepat selesai tugas skripsi. Doa orangtua selalu menyertai setiap langkahmu.
6. Pakaian kuliah bisa sembarangan.
foto: shutterstock.com
Mentang-mentang nggak masuk kelas, kamu sering pergi ke kampus dengan pakaian sesukamu. Pola hidup yang sering begadang membuatmu lupa untuk mencuci pakaian. Bahkan kemeja yang dipakai dua hari lalu bisa saja jadi pilihanmu saat ngampus hari ini. Celana jeans yang belum dicuci seminggu juga kamu pakai lagi.
7. Revisi skripsi atau tugas akhir akan datang terus menerus.
foto: shutterstock.com
Revisi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan seorang mahasiswa tingkat akhir. Dosen pembimbing akan tetap setia memberikan coretan-coretan di skripsimu. Sering juga coretan ini malah membuatmu makin pusing. Revisi dan begadang sudah jadi moto hidup bagi seorang mahasiswa tingkat akhir.
8. Janji manis dosen pembimbing jadi makanan sehari-hari.
foto: pixabay.com
Waktu bimbingan sering menyesuaikan kesibukan dosen pembimbing. Bisa saja kamu konsultasi pada malam hari. Sudah bisa bimbingan saja kamu harus bersyukur. Kesibukan dosen ini terkadang bisa melebihi seorang presiden. Apalagi kalau si dosen sedang ada seminar di luar negeri, kamu bisa satu bulan nganggur nggak ngerjain apa-apa.
9. Semakin lama ngerjain skripsi kamu semakin terlihat seperti salah jurusan.
foto: shutterstock.com
Skripsi yang revisi melulu membuatmu nggak pede dengan kemampuan sendiri. Hal dasar yang dipelajari di semester awal saja kamu nggak paham. Kamu jadi berpikir sendiri apakah salah jurusan? Derita ini semakin diperparah dengan banyaknya teori yang rumit. Materi yang didapat saat kuliah semuanya terlihat hambar.
10. Sidang skripsi berasa impian yang jauh dari genggaman.
foto: shutterstock.com
Sidang akhir pertama terlihat seperti sebuah pengadilan. Gimana nggak? Dosen akan menguji langsung kerja kerasmu selama berbulan-bulan. Satu kesalahan fatal bisa membuatmu mendapat nilai jelek. Bahkan bisa juga kamu harus ujian ulang bila hasilnya nggak memuaskan.
Nah, kira-kira kamu ngalamin yang mana nih, guys? Tetep semangat ya, karena konon kesuksesan hanya berjarak sejengkal dari saat kamu memutuskan untuk menyerah kayak gambar di bawah ini. Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir!
foto: Istimewa