Brilio.net - Tegas dan berwibawa sering diidentikkan sosok pemimpin. Padahal, menjadi pemimpin yang baik tak cukup hanya memiliki kedua sifat tersebut. Lebih dari itu, seorang pemimpin juga harus bisa menginspirasi para pengikutnya.
Sudah banyak tokoh berpengaruh di dunia yang jadi bukti, pemimpin hebat adalah pemimpin yang dicintai dan dapat menggerakkan hati pengikutnya. Sebut saja Martin Luther King Jr, Soekarno, Mahatma Gandhi, dan lainnya.
BACA JUGA :
5 Rahasia millenial jadi pemimpin hebat era industri 4.0
Generasi muda saat ini menghadapi tantangan lebih rumit pada era revolusi industri 4.0. Tak heran jika dibutuhkan lebih dari sekadar tegas dan berwibawa untuk menjadi pemimpin hebat.
Nah, ada sejumlah tanda yang menunjukkan seperti apa sosok pemimpin top yang menginspirasi. Apakah salah satu tandanya sudah kamu miliki? Yuk cari tahu seperti dirangkum Brilio.net, Selasa (18/2), berikut ini.
1. Bisa melihat potensi.
BACA JUGA :
Tak disadari, 7 sifat baik ini bisa bikin orang lain terintimidasi
foto: Brilio.net/Annisa Hapsari
Pemimpin harus memiliki visi yang akan membawa anggotanya menuju masa depan lebih baik. Visi biasanya bukan sesuatu yang bisa dilihat secara kasat mata, melainkan gambaran indah dari potensi yang tersembunyi.
"Seorang pemimpin tak hanya sekadar melihat yang ada di sekitarnya, tapi juga melihat potensi yang dimiliki orang atau tempat," ujar James Gwee, motivator bisnis andal asal Singapura dalam kesempatan pelatihan Leadership Development Djarum Beasiswa Plus angkatan 2019/2020, pada Selasa (11/2).
2. Mengidentifikasi kepribadian anggota.
foto: Brilio.net/Annisa Hapsari
Untuk membawa anggotanya ke arah yang lebih baik, pemimpin harus dapat mengomunikasikan visinya. Hal ini bertujuan agar setiap pengikut memiliki visi yang sama. Pasalnya, kerja tim yang solid berawal saat setiap orang memiliki satu fokus yang sama.
Sayangnya, kadang terjadi miskomunikasi saat menyamakan visi karena perbedaan latar belakang masing-masing anggota. Untuk itu, kemampuan mengidentifikasi kepribadian setiap anggota penting bagi seorang pemimpin.
"Selain background, pemimpin juga harus mengetahui prioritas atau kepentingan masing-masing anggota. Dengan begitu, pemimpin tahu kata kunci yang tepat untuk memotivasi dan akhirnya mereka akan membantu mencapai tujuan," jelas James.
3. Mencari solusi, bukan menebak solusi.
foto: Brilio.net/Annisa Hapsari
Tak sekadar memiliki visi, pemimpin hebat selalu mempunyai visi yang lebih tinggi dari timnya dan selalu berinovasi. Namun, semakin tinggi visi yang ingin dicapai, maka semakin tinggi juga masalah yang dihadapi.
Masalah seperti risiko dan tantangan ini bisa diatasi dengan solusi. Pemimpin harus selalu memiliki solusi karena akan memberi harapan bagi anggotanya. Sayangnya, kebanyakan orang menemukan solusi dengan cara menebak-nebak bukan dengan mencari solusi.
Padahal pada era internet ini, mencari solusi bisa dengan mudah dilakukan. Siapa pun dapat mencari pengetahuan untuk menjawab permasalahan hanya dengan satu klik.
"Saat ini knowledge bukan lagi hal istimewa. Yang keren itu adalah menggunakan knowledge untuk solve problems," ungkap pria 59 tahun tersebut.
4. Modal 10 ribu jam latihan.
foto: Brilio.net/Annisa Hapsari
Saat menemukan masalah, sering kali banyak yang akan menyerah untuk mewujudkan visi. Padahal yang membedakan orang sukses dengan orang gagal adalah kegigihan mencapai tujuan.
Kegigihan berlatih, belajar, dan mencari tahu akan membuatmu menjadi master. Menurut Malcolm Gladwell penulis buku 'Outliers: The Story of Success', dibutuhkan modal 10 ribu jam latihan untuk menjadi ahli dalam suatu bidang.
Dengan kegigihan menekuni suatu bidang, kamu bisa meraih kesuksesan sepanjang masa.
5. Selalu berenergi positif.
foto: Brilio.net/Annisa Hapsari
Terakhir, pemimpin yang menginspirasi selalu mempunyai energi positif yang tinggi. Bukan tanpa sebab, pemimpin dengan energi tinggi akan membawa kesuksesan bagi timnya.
Selain itu, salah satu peran pemimpin adalah bisa membangkitkan energi positif para anggota. Dengan energi yang tinggi, kamu akan sungguh-sungguh melakukan pekerjaan agar berhasil mencapai visi.
"If you don't have energy, you don't have everything. But if you have energy, you have everything," pungkas James.
Kalau kamu sudah melakukan atau memiliki satu atau dua tanda-tanda ini, jalanmu menjadi pemimpin top yang inspiratif semakin dekat. Atau jangan-jangan lima tanda ini sudah kamu terapkan semua?
Pentingnya menjadi pemimpin yang baik untuk tim merupakan salah satu materi yang disampaikan dalam pelatihan Leadership Development Djarum Beasiswa Plus angkatan 2019/2020.
Digelar pada 9-12 Februari di Hotel Harris Gubeng, Surabaya, Leadership Development adalah tahapan kedua dalam rangkaian Djarum Beasiswa Plus. Sebelumnya, 62 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia sudah melakukan Character Building.
Para Beswan Djarum (peserta penerima Djarum Beasiswa Plus) dalam batch 4 ini mendapat pelatihan hard skill dan soft skill sebelum menuju tahapan terakhir yaitu Nation Building. Seperti diketahui, tahun ini Djarum Beasiswa Plus digelar sebanyak 5 batch di dua kota, yakni Yogyakarta dan Surabaya.
Setelah mendapat tiga materi soft skill pada Minggu dan Senin (9-10/2),pada hari ketiga para Beswan Djarum dibekali materi Motivating and Inspiring Others oleh James Gwee. Menariknya, penyampaian materi yang energik dari sang motivator membuat acara selama lima jam terasa selalu hidup.
Materi ini disampaikan setelah delapan kelompok Beswan Djarum tampil mempresentasikan Project Presentation di hadapan dua juri. Kompetisi dimenangkan kelompok Cut Nyak Dien sebagai Best Perfomance karena dapat menyampaikan masalah serta solusi secara jelas. Kelompok ini juga membuktikan, kegigihan dalam berlatih akan membuahkan hasil sempurna.
foto: Brilio.net/Annisa Hapsari
Selain Best Perfomance, pemenang Best Writing dan Best Speaker juga langsung diumumkan. Agnes Nadya dari Politeknik Negeri Batam berhasil meraih predikat Best Writing. Sedangkan Best Speaker diraih oleh Santa Pricilia Gabriel dari Universitas Sam Ratulangi, Manado.
"Sebenarnya saya sudah ikut public speaking sejak SD, kayak ikut lomba pidato dan berlanjut sampai kuliah. Jadi sudah tahu ilmunya. Tapi di sini (Djarum Beasiswa Plus) ternyata saya mendapat ilmu baru yang sebelumnya nggak pernah diajarkan. Cara penyampaian yang beda juga bikin ilmunya mudah diterima dan membantu banget," ungkap Santa.
foto: Brilio.net/Annisa Hapsari
Pada hari terakhir, para Beswan Djarum diajak berkontribusi untuk masyarakat lewat Community Empowerment. Program pemberdayaan ini mengajak Beswan Djarum melihat potensi dan mencari solusi secara langsung dengan terjun ke lapangan.
Selama empat hari para Beswan Djarum terpilih dibekali ilmu baru yang dikemas secara interaktif. Mereka juga langsung mengaplikasikan ilmu-ilmu tersebut lewat Project Presentation.
Semua ini dilakukan Bakti Pendidikan Djarum Foundation guna mempersiapkan generasi muda menjadi individu berkualitas untuk mencetak pemimpin top dunia selanjutnya.
Tertarik jadi Beswan Djarum selanjutnya? Yuk gabung sebagai Beswan Djarum angkatan 2020/2021! Pendaftaran bisa dilakukan secara online di www.djarumbeasiswaplus.org. Kapan lagi bisa dapat ilmu baru dan pengalaman berharga secara cuma-cuma?