Brilio.net - Stres dan depresi merupakan hal yang bisa saja terjadi pada setiap orang. Banyak hal yang bisa menyebabkan depresi, bisa itu masalah yang sangat berat ataupun tekanan. Kondisi ini membuat sang penderita merasa bingung akan dirinya sendiri.
Kalau sudah depresi, seseorang tentu butuh orang lain untuk menenangkan pikirannya. Baik itu teman, sahabat, atau pasangan. Namun masalahnya, seseorang yang depresi dapat menjadi sangat sensitif dan rentan. Terkadang, satu kata yang salah justru dapat memperburuk keadaan.
BACA JUGA :
Kamu bisa tahu apa yang jadi ketakutan terbesarmu dari tes gambar ini
Nah berikut brilio.net lansir dari laman Brightside, Jumat (24/2), 10 kalimat yang sebaiknya kamu hindari jika berhadapan dengan temanmu yang sedang depresi. Perhatikan ya...
1. Ayolah, ada masalah yang lebih buruk daripada yang kamu alami.
BACA JUGA :
Ini karakter yang terbaca bagi pecinta kopi Red dan Black Velvet
Faktanya, seseorang yang memiliki masalah lebih berat tidak akan menyelesaikan masalah temanmu.
Kamu bisa katakan: Aku ikut sedih karena masalahmu. Apa yang bisa aku lakukan untukmu?
2. Percaya aja sama dirimu sendiri, besok pasti lebih baik.
Meyakini teman jika ia bisa dan punya kemampuan untuk lebih baik sah-sah saja. Tapi yang perlu diingat, keadaan depresi faktanya tidak akan hilang hanya dalam semalam.
Kamu bisa katakan: Hadapi langkah demi langkah. Aku akan selalu ada di setiap keputusanmu untuk membantumu.
3. Hidup memang nggak adil.
Mengatakan hidup memang nggak adil tidak akan membuat perasaannya lebih baik tapi justru membuat depresi temanmu semakin dalam. Ia akan semakin merasa tertekan.
Kamu bisa katakan: Aku ikut menyesal. Kita bisa mengatasi ini semua bersama-sama.
4. Life goes on, dude!
Ya, memang benar, apapun yang dirasakan hidup terus berputar. Tapi yang perlu diingat, penderita depresi biasanya sangat rentan dan sensitif. Mereka akan merasa bahwa justru depresi tidak membiarkan mereka hidup normal.
Kamu bisa katakan: Hidupmu masih penuh dengan banyak hal yang bisa dijalani. Mari kita jelajahi semuanya sama-sama.
5. Aku tahu apa yang kamu rasakan, aku juga pernah merasakannya.
Faktanya, setiap orang memiliki cara menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Ada yang suka menyendiri, ada yang suka ditemani, bahkan ada yang cukup dengan tidur ia bisa lebih tenang. Menyamakan masalahmu dengan sesuatu yang sedang dihadapi bukanlah ide yang baik.
Kamu bisa katakan: Aku tidak bisa membayangkan apa yang sedang kamu lalui. Tapi aku akan melakukan yang terbaik untuk memahamimu.
6. Kamu sadar nggak sih kalau kamu egois?
Kemungkinan besar orang yang sedang depresi akan mengkritik diri mereka sendiri setiap menit. Jadi jangan menambah bensin ke dalam api. Ingat, depresi bukanlah pilihan.
Kamu bisa katakan: Aku kangen banget sama kamu. Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?
7. Have fun aja dan lupain semuanya.
Faktanya, perasaan depresi tidak akan menghilang begitu saja hanya dengan bersenang-senang. Perasaan senang mungkin akan datang dan membuat seseorang yang mengalaminya lupa kalau sedang depresi. Tapi kalau sudah selesai bersenang-senang, perasaan itu bisa saja muncul kembali selama masalah belum terselesaikan.
Kamu bisa katakan: Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu denganmu. Bagaimana kalau kita ngopi sambil bicara dari hati ke hati?
8. Bro, kamu kok ngeluh terus.
Seseorang yang sedang depresi akan mencoba untuk mengatasi diri mereka sendiri setiap menitnya. Ia juga sangat sensitif dan tidak ingin merasa menjadi beban bagi orang lain.
Kamu bisa katakan: Aku tidak suka kalau kamu terlalu sedih. Bagaimana kalau kita perbaiki semuanya?
9. Kenapa kamu marah sekali?
Yang namanya depresi tentu membuat perasaan hati kacau balau. Marah, sedih, murung tentu adalah hal yang wajar. Tanpa kamu katakan temanmu juga tahu akan hal itu.
Kamu bisa katakan: Maaf aku tidak mengerti kenapa kamu merasa begitu buruk. Jangan khawatir, aku ada di sini.
10. Berhenti menyesali dirimu sendiri.
Depresi dan 'mengasihani diri sendiri' adalah dua hal yang berbeda. Meski keduanya sering berjalan beriringan.
Kamu bisa katakan: Aku tahu ini sulit bagimu. Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?