Brilio.net - Kesehatan reproduksi masih menjadi obrolan tabu bagi millenials Indonesia. Di tengah himpitan karier yang semakin menantang, self-love dan kesehatan reproduksi menjadi korbannya. Seringkali, kurangnya pengetahuan akan kesehatan reproduksi bisa membuat masa depan yang seharusnya cerah menjadi redup.
Menjawab tantangan ini, DKT Indonesia lewat program inisiasinya Berani Berencana berusaha fokus pada kesehatan reproduksi remaja dan karier. Bekerjasama dengan Brilio.net dan Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, DKT Indonesia menyelenggarakan acara Campus to Campus - Better Plan, Better Future Self-Love dan Karir Harus Seimbang, Kamu Sudah?' pada Selasa (3/9).
BACA JUGA :
10 Langkah wajib dilakukan usia 20 tahun demi sukses karier
Acara yang berlangsung di Auditorium Koinonia ini berlangsung sangat meriah. Peserta tampak sangat antusias mengikuti pembahasan kesehatan reproduksi dari pakarnya.
Talkshownya berjalan hangat dengan perbincangan dari dokter Bambang Triono Cahyadi SpOG, influencer Tanaya Alyssia, dan perwakilan Berani Berencana Esther Indriyanti. Tema self-love dan kesehatan reproduksi jadi fokus utama dalam perbincangan. Tema ini jadi perhatian mengingat data dari BKKBN pada 2018 mengatakan hanya 57,1% anak muda yang mengetahui kesehatan reproduksi secara menyeluruh.
BACA JUGA :
Mengulik bahaya burnout, musuh besar influencer & millenial
"Di area Sleman saja, angka kehamilan tidak direncanakan. HIV dan infeksi penyakit menular seksual (PMS) sangat tinggi," ujar Esther ketika memulai perbincangan.
Bahasan mengenai kesehatan reproduksi memang masih tabu di kalangan remaja Indonesia. Hasilnya, data dari BKKBN pada 2017 mengatakan bahwa 1 dari 9 anak di Indonesia menikah sebelum berusia 18 tahun setiap jamnya.
"Jadi kesehatan reproduksi itu kompleks tetapi sayang di Indonesia masih tabu, masih banyak yang menganggap enteng," tambah Bambang. Menurutnya, wanita sangat rentan terhadap permasalahan ini.
Tanaya Alyssia sebagai influencer Yogyakarta juga membagikan pengalamannya menyeimbangkan self-love dengan karier.
"Kita juga harus sadar keinginan kita harus balance dengan apa yang kita butuhkan dan juga seberapa kemampuan kita," ujar selebgram yang juga model ini.
Lebih lanjut Esther mengatakan bahwa event ini bertujuan membuka tabu kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
Saya sadar betul bahwa memang anak muda butuh platform privat yang bisa mewadahi, karena pasti anak remaja ada perasaan malu kalau langsung cerita ke orang tuanya, tegasnya.
Selain dua acara di atas, Berani Berencana juga menghadirkan CTRL Corner. Peserta bisa konsultasi mengenai kesehatan gratis dengan bidan terpercaya. Ada juga beragam hadiah menarik bagi peserta.
Tak lupa, ada juga art installation menarik sebagai latar selfie yang cantik. Peserta bisa mengunggah fotonya ke Instagram dengan hashtag #beraniberencana, #betterplanbetterfuture, dan #bbukdw. Bagi pemenang, akan ada hadiah menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Talkshow Berani Berencana ini juga dipermanis dengan gelaran Pound Fit by Andalan Feminine Care sebagai penutup acara. Peserta diajak berolahraga bersama trainer. Olahraga ini bertujuan mengingatkan pentingnya olahraga sebagai gaya hidup sehat yang harus dibiasakan.
Terbuka untuk umum, millenials dari berbagai kota di Indonesia sudah memulai langkah pertama dalam keseimbangan self-love, kesehatan reproduksi, dan karier. Hal ini terlihat dari suksesnya event ini di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Yogyakarta. Peserta mendapatkan pengalaman berharga tentang kesehatan reproduksi langsung dari pakar dan influencer terkenal.
University Roadshow ini masih akan digelar di berbagai kota lain. Penasaran kapan kampusmu didatangi Berani Berencana? Pantengin terus media sosialnya di Instagram @beraniberencana atau kunjungi www.beraniberencana.com untuk informasi lebih lanjut.