Brilio.net - Buat kamu para perempuan yang lagi mencari kekasih, kriteria apa sih yang biasanya kamu tentukan untuk menjadikan seseorang pantas menjadi pendamping hidupmu? Kalau salah satu kriterianya adalah fisik, penelitian berikut ini nggak ada salahnya kamu baca. Siapa tahu emang cocok banget sama kriteria fisik gebetanmu saat ini.
Penelitian baru yang dipimpin oleh seorang pria bernama Barnaby Dixson menunjukkan bahwa perempuan cenderung tertarik untuk menjalin hubungan jangka panjang ketika calon kekasih memiliki jenggot di wajahnya. Dalam penelitian ini jenggot dianggap sebagai sinyal intraseksual dan potensi untuk memberi manfaat langsung bagi wanita. Atau bisa juga diartikan kalau pria berjenggot itu lebih berpotensi untuk menjadi sosok kekasih yang baik dan layak untuk dijadikan pendamping hidup.
BACA JUGA :
6 Tipe pemimpin masa kini, kamu termasuk tipe yang mana?
Dikutip brilio.net dari Science Daily, Sabtu (24/12), penelitan tersebut berasal dari Journal of Evolutionary Biology dengan studi berjudul The masculinity paradox: facial masculinity and beardedness interact to determine women's ratings of men's facial attractiveness.
Penilaian ini diukur dari kriteria pria menarik secara fisik dan spektrum jangka waktu menjalin hubungan. Untuk studi ini, peneliti menggunakan manipulasi grafis komputer dan bertanya kepada 8.520 wanita dari usia 18 tahun. Mereka diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan foto-foto dari tingkat ketebalan jenggot yang berbeda, dari yang berjenggot lebat hingga yang wajahnya bersih tanpa rambut. Hasilnya, 8.520 wanita itu memilih pria berjenggot lebih menarik untuk hubungan jangka panjang.
"Pria berjenggot terlihat dewasa, maskulin, dominan dan lebih agresif dibanding pria yang wajahnya bersih. Sementara untuk pria tak berjenggot memiliki sedikit potensi untuk berada dalam hubungan jangka panjang dan terbatas pada hubungan yang berlandaskan seksual," lanjut peneliti.
BACA JUGA :
Ketahui bakat tersembunyimu dari kuis ini, bakal terkejut deh
Wah, gimana nih menurutmu dengan hasil penelitian ini? Sesuai dengan kenyataan yang kamu alami sekarang atau kamu punya kriteria tersendiri?