Brilio.net - Konsep self-love sering disalahartikan dengan sikap egois. Padahal kenyataannya self-love merupakan bentuk cinta, penerimaan, dan dukungan terhadap diri sendiri.
Sayangnya, miskonsepsi ini kerap membuat banyak orang menyepelekan self-love. Tak terkecuali kaum millenials. Terlebih saat ini sebagian kaum millenials sudah memasuki dunia karier. Tak jarang, tuntunan kerja yang sangat menyita waktu akhirnya membuat millenials kesulitan menyeimbangkan karier dan self-love.
BACA JUGA :
10 Keterampilan menguntungkan ini bisa kamu kuasai dalam waktu singkat
Melihat masalah ini, DKT Indonesia menginisiasi program Berani Berencana yang fokus pada kesehatan reproduksi remaja. Bekerja sama dengan Brilio.net dan Universitas Pendidikan Nasional, Denpasar, Bali. Berani Berencana melangsungkan acara University Roadshow - Better Plan, Better Future bertema Self-Love dan Karir Harus Seimbang, Kamu Sudah?. Talkshow yang digelar pada Selasa (27/8) lalu ini menjawab berbagai masalah yang umumnya dihadapi para mahasiswa dan mahasiswi sebagai millenials saat ini.
Talkshow ini menghadirkan beberapa narasumber ahli seperti influencer I Gusti Ngurah Gede Putra Gunawan (@wahego), dr. Zakaria Adam, SpOG, dan Nurul Jannati selaku Public Relation Manager Yayasan DKT Indonesia.
BACA JUGA :
10 Langkah wajib dilakukan usia 20 tahun demi sukses karier
Selama talkshow berlangsung, para narasumber mengulas definisi self-love, cara menyeimbangkan self-love dan karier, serta pentingnya menjaga keseimbangan di antara keduanya. Seperti yang disampaikan influencer I Gusti Ngurah Gede Putra Gunawan tentang pentingnya menyelaraskan hobi dan karier. Influencer yang juga travel blogger ini menjelaskan bahwa menyalurkan hobi merupakan bentuk self-love.
Ia juga menambahkan jika zaman sekarang semua dituntut bisa multitasking. Jadi, tuntutan kerja bukanlah penghalang untuk berkarya.
Tetaplah berkarya untuk menjaga kewarasan, ujar I Gusti Ngurah Gede Putra Gunawan.
Tak hanya itu, dr. Zakaria mengatakan, bentuk self-love tidak terlepas dari merawat kesehatan organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Sayangnya, masih banyak yang kurang peduli karena merasa belum mempunyai rencana menikah dalam waktu dekat.
Padahal menjaga dan merawat kesehatan organ reproduksi harus dilakukan sejak dini. Tidak main-main, akibat yang dirasakan bisa mengintai setelah 10 sampai 20 tahun ke depan.
Zakaria mencontohkan kasus nyeri berlebihan saat haid. Menurutnya, kondisi ini harus diperiksa lebih lanjut karena akan ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Mulai dari genetik hingga cikal bakal penyakit yang tidak diinginkan. Terakhir, ia mengingatkan millenials untuk berani cek kesehatan reproduksi secara rutin mulai dari sekarang dan penggunaan kontrasepsi nantinya sebagai bentuk menjaga kesehatan reproduksi.
Berbagai games seru, booth CTRL Corner, dan art installation keren yang ada selama acara berlangsung jadi atraksi yang nggak kalah menarik. Para mahasiswa bisa berkonsultasi tentang kesehatan reproduksi bersama expertnya di CTRL Corner, atau berburu spot foto di art installation.
Selain itu, Pound Fit by Andalan Feminine Care pun semakin memeriahkan acara dengan mengajak mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pendidikan Nasional berolahraga bersama. Acara ini juga sekaligus menjadi penutup dari keseluruhan rangkaian acara hari itu.
Keseruan Berani Berencana - Better Plan, Better Future tidak berhenti sampai di sini saja. Nah buat kamu yang tertarik, acara ini dibuka untuk umum, lho. Biar nggak ketinggalan, pantengin terus Instagram @beraniberencana atau kunjungi www.beraniberencana.com untuk informasi lebih lanjut.