Brilio.net - Ginjal, organ tubuh yang berbentuk mirip kacang kembar ini merupakan organ paling penting. Dari sekain banyak fungsi ginjal, yang paling utama adalah menyaring darah. Yang lainnya antara lain menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengatur keseimbangan elektrolit serta buang air kecil.
Seandainya ginjal gagal mengeluarkan kotoran dari tubuh, ia akan mempengaruhi ginjal dan fungsinya. Akibatnya badan membengkak dan bahaya sedang mengancam. Nah, ternyata ada kebiasaan yang tanpa kita sadari ini bisa merusak ginjal lho. Ingin tahu apa saja? Berikut 10 kebiasaan yang tak kamu sadari bisa merusak ginjal seperti brilio.net lansir dari Boldsky, Kamis (11/5).
BACA JUGA :
11 Olahraga menyenangkan yang bakar 300 kalori lebih dalam 60 menit
1. Kurang minum.
foto: personneltoday.com
Asupan air yang cukup terbukti menjadi obat mujarab untuk berbagai masalah kesehatan. Yang paling utama tentunya kesehatan ginjal. Ginjal sendiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan juga membuang racun yang ada di dalam tubuh. Dengan asupan air yang cukup, tentunya kerja ginjal jadi lebih mudah dan terhindar dari pembentukan batu ginjal.
BACA JUGA :
7 Gaya hidup sehat ini dikira tepat namun ternyata keliru
2. Konsumsi daging secara berlebihan.
foto: philmaffetone.com
Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah yang tinggi dan sangat berbahaya bagi ginjal saat memprosesnya. Akibatnya bisa menyebabkan kondisi bernama asidosis (ginjal tak bisa menghilangkan kelebihan asam secara efisien). Untuk itu ketika mengkonsumsi protein hewani juga harus diimbangi dengan asupan sayuran hijau dan buah segar.
3. Merokok.
foto: huffingtonpost.com
Seperti yang kita ketahui, merokok dapat merusak paru-paru atau jantung secara langsung. Namun ternyata, merokok juga bisa berdampak buruk bagi ginjal. Merokok bisa meninggalkan banyak protein dalam urin, di mana protein bisa berbahaya bagi ginjal.
4. Konsumsi alkohol.
foto: eatrightontario.ca
Kebiasaan mengkonsumsi alkohol juga sama mengerikannya dampak yang ditimbulkan dari 3 poin di atas. Apalagi kombinasi antara merokok dan minum alkohol bisa meningkatkan peluang penyakit ginjal kronis. Mengkonsumsi alkohol membuat pekerjaan ginjal dalam menyaring racun semakin berat hingga akhirnya ginjal akan semakin rusak.
5. Makanan olahan.
foto: medicalexpress.com
Tingginya mineral seperti fosfor dan sodium yang ada pada makanan olahan ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan ginjal. Ini akan mempengaruhi kerja ginjal dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
6. Kurang tidur.
foto: medscoopdaily.com
Pola tidur yang baik dan disarankan adalah 6 hingga 8 jam sehari agar tubuh siap menjalani kegiatan di hari esok. Saat tidur, tubuh melakukan pembaharuan jaringan organ. Kurang tidur bisa menyebabkan pembaharuan jaringan pada ginjal menjadi terhambat dan bisa menyebabkan kerusakan ginjal, peningkatan tekanan darah dan menurunnya kesehatan.
7. Overdosis garam.
foto: health.harvard.edu
Garam mengandung natrium dan sodium tinggi bisa langsung menyebabkan lonjakan pada tingkat tekanan darah. Penyaringan darah yang dilakukan ginjal kemudian menjadi disfungsional dan secara bertahap mendegradasi ginjal.
8. Overdosis gula.
foto: elevate.com.au
Saat makan, kita kadang-kadang menambahkan gula agar terasa lebih enak. Namun jika mengkonsumsi gula secara berlebihan ternyata bisa menyebabkan naiknya tekanan darah dan diabetes. Dan tentu saja akibatnya bisa mempengaruhi fungsi utama ginjal dalam tubuh.
9. Kurang olahraga.
foto: today.com
Olahraga selalu memberikan efek positif bagi tubuh, terutaama sangat bermanfaat bagi organ-organ. Demikian pula pada ginjal, dengan olahraga ginjal lebih h dalam membuang racun dan mengatur keseimbangan cairan di seluruh sistem dengan meningkatkan metabolisme.
10. Menunda buang air kecil.
foto: modernsurvival.com
Seringkali ketika merasakan kebelet buang air kecil, kita kerap menundanya karena masih ada pekerjaan yang belum selesai. namun kebiasaan ini ternyata memberikan dampak buruk bagi kesehatan ginjal. Menahan buang air kecil akan meningkatkan tekanan urin pada ginjal dan bisa menyebabkan gagal ginjal.