Brilio.net - Kedelai merupakan salah satu tanaman paling populer hampir di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kedelai diolah dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti protein kedelai, tahu, minyak kedelai, kecap, dan tempe.
Sekarang ini kita akan membahas mengenai kacang edamame. Edamame merupakan kacang kedelai utuh yang masih muda ketika dipanen. Kacang ini belum dikeluarkan dari kulitnya, masih berwarna hijau dan memiliki rasa gurih. Kacang ini biasa direbus untuk dimakan langsung atau dimasukkan pada campuran masakan atau jadi camilan.
BACA JUGA :
Mau sukses turunin berat badan? Ayo makan kacang!
Kacang edamame kini banyak dijual di supermarket atau pasar. Kacang edamame secara alami bebas gluten dan rendah kalori, tidak mengandung kolesterol, dan merupakan sumber protein, zat besi, dan kalsium yang sangat baik.
Meski mengandung banyak manfaat untuk tubuh, ada beberapa orang menghindari terlalu sering makan kedelai, hal ini karena dapat mengganggu fungsi tiroid. Namun jika mengonsumsinya dalam jumlah wajar maka tidak akan berpengaruh buruk pada tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat edamame untuk kesehatan yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (1/10).
BACA JUGA :
7 Resep olahan edamame, cocok untuk lauk dan camilan sehat
1. Tinggi protein.
foto: freepik.com
Tubuh sangat membutuhkan asupan protein, sehingga setiap orang wajib memenuhi protein dalam tubuhnya. Bagi mereka yang tak memakan daging-dagingan, maka sangat dianjurkan untuk mengonsumsi edamame.
Dilansir dari healthline.com, secangkir edamame atau sekitar 155 gram terdapat sekitar 18,5 gram protein. Selain itu, kedelai merupakan sumber protein utuh. Tidak seperti kebanyakan protein nabati, kedelai menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, meskipun tak setinggi yang terdapat pada hewani.
2. Menurunkan kolesterol.
foto: freepik.com
Sebuah studi mengungkapkan bahwa kolesterol tinggi atau yang tidak normal bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Dilansir dari healthline.com, makan 47 gram protein kedelai per hari dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 9,3 persen dan kolesterol LDL (jahat) sebesar 12,9 persen.
Analisis penelitian lain menemukan bahwa 50 gram protein kedelai per hari mengurangi kadar kolesterol LDL sebesar 3 persen. Selain menjadi sumber protein, edamame kaya akan serat sehat, antioksidan, dan vitamin K.
3. Mengurangi risiko kanker prostat.
foto: freepik.com
Studi menunjukkan bahwa kedelai, seperti edamame, tidak hanya menguntungkan wanita. Edamame juga melindungi pria terhadap kanker prostat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk kedelai seperti edamame dapat menurunkan risiko kanker prostat hingga 30 persen.
4. Atasi depresi.
foto: freepik.com
Edamame mengandung folat yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan DNA dan pembelahan sel yang tepat. Asupan folat yang cukup dapat membantu mencegah depresi.
Dilansir dari liputan6.com, folat dapat menghentikan produksi homocysteine berlebih. Homocysteine tingkat tinggi dapat mencegah darah dan nutrisi lainnya mencapai otak, dan hormon dapat mengganggu produksi hormon serotonin yang membantu suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
5. Mengurangi gejala menopause.
foto: freepik.com
Menopause terjadi pada wanita yang memasuki usia senja, ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Kondisi ini umumnya dimulai pada usia 45 tahun. Meski bukan penyakit, namun beberapa gejala muncul dan membuat tidak nyaman, seperti mudah berkeringat, dan perubahan suasana hati. Kandungan isoflavon pada edamame mampu mengurangi gejala buruk tersebut.
Konsumsi 135 mg isoflavon setiap hari selama seminggu cukup efektif untuk mengurangi terjadinya tanda-tanda menopause.
6. Turunkan risiko kanker payudara.
foto: freepik.com
Beberapa isoflavon dalam kedelai, yang dikenal sebagai fitoestrogen, tampaknya bertindak dalam cara yang mirip dengan estrogen. Kadar estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara spesifik.
Dilansir dari liputan6.com, studi pada wanita di Asia, sebaliknya, menyimpulkan bahwa kedelai dapat mengurangi risiko kanker payudara. salah satu alasannya adalah bahwa genistein, isoflavon utama dalam kedelai, mengandung sifat antioksidan yang dapat menghambat, pertumbuhan sel kanker.
Menurut American Cancer Society (ACS), bukti sampai sekarang tidak menunjukkan bahwa produk kedelai meningkatkan risiko payudara atau jenis kanker lainnya. ACS menyimpulkan bahwa manfaat mengonsumsi kedelai mungkin lebih besar daripada risiko buruknya.
7. Mengurangi risiko kanker prostat.
foto: freepik.com
Kanker prostat adalah jenis kanker paling umum kedua yang terjadi pada pria. Studi menunjukkan bahwa makanan kedelai, seperti edamame, tidak hanya bermanfaat bagi wanita. Namun juga melindungi pria dari kanker.
Menurut healthline.com, beberapa studi observasi menunjukkan bahwa produk kedelai dikaitkan dengan risiko kanker prostat sekitar 30 persen lebih rendah.
8. Sehatkan tulang.
foto: freepik.com
Setiap cangkir edamame yang dimasak mengandung sekitar 1,6 miligram mangan. Seperti diketahui, mangan penting untuk membangun tulang yang kuat. Kacang-kacangan juga tinggi kalium dan magnesium yang mendukung kesehatan tulang.
Beberapa penelitian observasional menemukan bahwa mengonsumsi produk kedelai secara teratur, yang kaya isoflavon, dapat menurunkan risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause.
9. Sehatkan otak.
foto: freepik.com
Dilansir dari liputan6.com, Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi isoflavon kedelai dapat menurunkan risiko penurunan kognitif. Isoflavon kedelai edamame dapat membantu meningkatkan aspek berpikir dan kognisi, seperti memori nonverbal dan kefasihan verbal.
10. Tingkatkan energi.
foto: freepik.com
Tubuh membutuhkan zat besi, jika ini tidak dipenuhi maka seseorang akan mengalami anemia. Edamame adalah sumber zat besi yang sangat baik bersama dengan lentil, bayam, dan buah kering.