Brilio.net - Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang dapat dimakan dan telah digolongkan sebagai sayuran dalam makanan dunia. Jamur ini termasuk ke dalam genus Pleurotus dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
Di Indonesia jamur ini bisa diolah menjadi ragam makanan dari mulai lauk hingga camilan. Banyak sekali yang sudah membudidayakan jamur tiram karena caranya yang cukup mudah di Indonesia.
BACA JUGA :
10 Resep olahan jamur kuping, enak, sehat, dan mudah dibuat
Namun, beberapa syarat penting harus diperhatikan seperti substrat yang digunakan, bibit yang digunakan, suasana atau keadaan tempat untuk membudidayakan, dan faktor ketinggian. Biasanya jamur tiram dibudidaya menggunakan serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastik.
Jamur tiram kaya akan sumber protein, vitamin, mineral, serat dan antioksidan lain seperti selenium yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit kronis dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Jamur tiram mengandung vitamin D, kalsium, antioksidan, magnesium, vitamin B, hingga protein. Jamur tiram juga rendah kalori, bebas lemak bebas kolesterol, bebas gluten dan sangat rendah natrium.
BACA JUGA :
10 Resep olahan jamur tiram yang enak, sehat, sederhana, dan praktis
Meningkatkan konsumsi jamur tiram ternyata dapat menurunkan risiko obesitas, diabetes, kanker dan sejumlah penyakit lainnya. Jamur tiram memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, ditambah rasanya yang enak, membuat jamur tiram menjadi makanan sehat yang bisa dijadikan menu favorit di rumah.
Berikut 10 manfaat jamur tiram untuk kesehatan, brilio.net lansir dari learn.freshcap.com dan sumber lainnya pada Kamis (14/1).
1. Meningkatkan sistem imun.
foto: freepik.com
Beta-glukan dalam jamur tiram menjadikannya salah satu makanan terbaik di dunia, untuk melindungi sistem, kekebalan tubuh dari penyakit jangka pandek ataupun jangka panjang. Tidak seperti beberapa makanan yang merangsang atau menekan sistem kekebalan, jamur justru menyeimbangkan daya imun.
Selain itu, jamur tiram mengandung antioksidan lain untuk membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Sehingga, sistem kekebalan seseorang dapat bertahan melawan penuaan.
2. Menurunkan kolesterol.
foto: freepik.com
Karena secara alami jamur tiram sudah rendah kalori dan kolesterol, ketika diolah dengan tidak menggunakan terlalu banyak minyak (misalnya digoreng) jamur tiram sangat baik dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebuah penelitian tahun 2007 dalam jurnal PubMed NCBI menemukan bahwa pasien diabetes terbukti mengalami penurunkan kadar kolesterol setelah makan jamur tiram.
3. Mencegah radikal bebas.
foto: freepik.com
Radikal bebas dalam tubuh apabila tidak diimbangi dengan antioksidan, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis dalam tubuh, seperti hipertensi dan penyakit jantung. Jamur tiram memiliki kandungan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga dapat membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh. Sehingga mengonsumsi jamur tiram secara rutin dapat mencegah radikal bebas.
4. Menjaga kekuatan tulang.
foto: freepik.com
Jamur tiram memiliki banyak nutrisi penting untuk membangun tulang yang kuat. Secara khusus, kandungan vitamin D dan magnesium. Sementara kebanyakan orang fokus pada kalsium, padahal tubuh seseorang juga membutuhkan vitamin D dan magnesium untuk memproses kalsium dan menyimpannya di tulang.
5. Meningkatkan fungsi otak.
foto: freepik.com
Jamur tiram kaya akan niacin (vitamin B3) yang dibutuhkan otak dalam menjalankan fungsinya dengan normal dan optimal. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry menyebutkan bahwa jamur tiram mampu mengurangi risiko kerusakan sel otak dan mencegah penyakit Alzheimer.
6. Mencegah diabetes.
foto: freepik.com
Mengonsumsi jamur tiram secara teratur dapat mencegah risiko diabetes pada seseorang. Hal ini dikarenakan jamur tiram dapat menurunkan kadar gula darah yang menjadi penyebab umum seseorang mengidap diabetes. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa kandungan serat dan -glucan pada jamur tiram mampu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
7. Mengobati peradangan.
foto: freepik.com
Beta-glukan dan antioksidan dalam jamur tiram menjadikannya makanan yang bagus untuk menurunkan peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selain beta-glukan, beberapa sifat anti-inflamasi tiram berasal dari asam amino unik dan agak tidak dikenal yang disebut ergothioneine. Beberapa sifat anti-inflamasi dalam jamur tiram berasal dari asam amino unik yang disebut ergothioneine.
8. Mencegah kanker payudara.
foto: freepik.com
Kandungan antioksidan tinggi dalam jamur tiram mampu memcegah kerusakan sel dan mencegah perkembangan sel abnormal dalam tubuh. Ini dibuktikan oleh penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Oncology bahwa jamur tiram mampu menekan pertumbuhan kanker payudara dan kanker usus besar.
9. Mencegah risiko penyakit jantung.
foto: freepik.com
Ergothioneine dalam jamur tiram merupakan asam amino yang sangat baik untuk melindungi jantung karena mencegah penumpukan plak. Mungkin karena hal ini jugalah yang menyebabkan jamur tiram mampu menurunkan kadar kolesterol.
Jamur tiram juga memiliki kandungan zat besi, kalsium serta efek antioksidan yang dapat secara efektif membantu mencegah penyakit jantung. Manfaat jamur tiram ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi jenis daun ini secara rutin.
10. Dapat menurunkan tekanan darah.
foto: freepik.com
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak diderita olah masyarakat dipenjuru dunia. Memakan jamur tiram dapat membantu seseorang menurunkan tekanan darahnya yang tinggi.
Hal ini dikarenakan kalium yang banyak dalam jamur tiram, berfungsi efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah. Sehingga jamur tiram sangat cocok dikonsumsi bagi penderita tekanan darah tinggi.