Brilio.net - Kumis kucing (Orthosiphon stamineus) merupakan tanaman herbal yang sudah dipercaya untuk kesehatan sejak lama. Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, tanaman ini tersebar luas di seluruh wilayah tropis terutama di Asia Tenggara. Di luar negeri, tanaman herbal satu ini diolah menjadi teh dan disebut Java tea. Di Eropa, teh herbal ini dikonsumsi untuk menghilangkan racun di dalam tubuh melalui urin.
Di Asia, daun Orthosiphon stamineus atau akrab pula dengan sebutan O. stamineus dikonsumsi untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit, seperti kantung kemih dan ginjal. Hal ini tak terlepas dengan kandungan efek diuretik yang kuat dalam tanaman ini. Kandungan detoksifikasi dapat meredakan otot kaku dan radang sendi, rematik, asam urat, mengobati radang selaput lendir hidung, dan beberapa lainnya.
BACA JUGA :
9 Tanaman yang cocok ditanam dengan hidrogel, cantik untuk pajangan
Masih dilansir dari artikel yang sama, studi ilmiah telah melaporkan ramuan ini memiliki anti-inflamasi, antioksidan, antibakteri, hepatoprotektif, diuretik, antihipertensi, dan efek hipoglikemik. Beberapa senyawa bioaktif seperti flavonoid, diterpen, triterpen, saponin, asam organik sterol, turunan asam caffeic, chromenes, dan asam oleanat dan ursolat diketahui mengandung O. stamineus.
Jika kamu ingin mengonsumsi tanaman ini, kamu bisa mengolahnya menjadi teh seperti yang dilakukan masyarakat Eropa, merebusnya seperti biasa, atau membeli produk yang sudah jadi di pasaran. Banyaknya manfaat dari tanaman kumis kucing ini membuat orang mulai mengincarnya sebagai obat herbal. Kira-kira apa saja manfaatnya untuk kesehatan? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (4/6).
1. Menurunkan tekanan darah.
BACA JUGA :
9 Tanaman hias tumbuh tanpa sinar matahari, cocok untuk dekorasi rumah
foto: freepik.com
Tanaman kumis kucing mengandung sinensetin di dalamnya. Di mana kandungan tersebut berperan penting sebagai antioksidan dan memiliki aktivitas diuretik yang kuat. Khasiat dari kandungan tersebut adalah membantu tubuh mengurangi kadar natrium berlebih melalui urin.
2. Menyehatkan jantung.
foto: freepik.com
Ekstrak kumis kucing diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan trigliserida (lemak darah). Gabungan dari keduanya ini sangat baik untuk penurunan kadar lemak darah. Alhasil dapat mencegah penyakit jantung, misalnya penyakit jantung koroner atau serangan jantung.
3. Mengatasi rematik.
foto: freepik.com
Seperti yang sudah disebutkan di atas, dari hasil penelitian tanaman O. stamineus baik untuk mengatasi rematik atau rheumatoid arthritis (RA). Hal ini dikarenakan, pada kumis kucing terdapat kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi, sehingga mampu menurunkan reaksi autoimun pada RA.
4. Mengobati asam urat.
foto: freepik.com
Senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi pada kumis kucing ternyata juga bisa membantu dalam mengatasi asam urat. Pasalnya senyawa aktif tersebut memiliki sifat antiradang yang dapat menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat mencegah dan mengurangi risiko asam urat.
5. Mengobati infeksi kandung kemih.
foto: freepik.com
Kumis kucing dipercaya untuk mengatasi masalah infeksi kandung kemih atau overactive bladder (OAB). Tanaman herbal ini bekerja secara efektif membersihkan traktat dan memudahkan sistem kerja kandung kemih.
6. Mengobati batuk.
foto: freepik.com
Kandungan antioksidan pada daun kumis kucing dianggap efektif untuk meredakan batuk. Caranya mudah. Kamu cukup merebus 15-20 gram daun kucing, kemudian minum secara teratur.
7. Mengatasi batu empedu.
foto: freepik.com
Batu empedu merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami orang. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi kumis kucing. Agar mendapatkan khasiat yang sempurna, kamu bisa memadukan antara ekstrak daun kumis kucing dengan beberapa tanaman lain, seperti barleria spp dan sonchus spp. Perpaduan ini dapat berfungsi efektif meringankan berbagai macam penyakit, salah satunya batu empedu dan diabetes.
8. Mengatasi keputihan.
foto: freepik.com
Kumis kucing mengandung sifat antibakteri dan antimikroba. Bacterial vaginosis adalah infeksi bakteri yang cukup umum yang bisa menyebabkan keputihan. Untuk mengatasinya, caranya cukup mudah ambil 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun beluntas, 1 sendok jinten hitam, 10 biji kemukus dan air secukupnya. Kemudian rebus semua bahan tadi hingga mendidih. Minum 2 kali sehari secara rutin.
9. Menurunkan kadar gula darah.
foto: freepik.com
Kumis kucing mengandung khasiat antidiabetes karena kemampuannya dalam mengendalikan metabolisme karbohidrat dan gula, lemak dan gula, serta asam amino dan gula menjadi lebih seimbang. Dengan adanya khasiat ini dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.
10. Mengatasi masalah menstruasi.
foto: freepik.com
Sebagian besar memiliki masalah ketika menstruasi, seperti nyeri dan beberapa masalah lainnya. Rutin mengonsumsi ekstrak kumis kucing diketahui bisa menurunkan kadar prostaglandin sehingga bisa mengurangi nyeri menstruasi dan pendarahan berlebih saat menstruasi.