Brilio.net - Labu terdiri atas beberapa jenis, salah satunya adalah labu kuning. Tanaman ini memiliki 5 spesies, yaitu Cucurbita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucurbita Moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Masyarakat Indonesia sering menggunakan labu kuning sebagai bahan makanan ataupun minuman.
Selain di Indonesia, labu kuning juga banyak dikembangkan di negara-negara Afrika, Amerika, India, dan China. Tanaman ini umumnya dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun idealnya labu kuning ditanam di ketinggian antara 0-1.500 m di atas permukaan laut.
BACA JUGA :
10 Manfaat jamur tiram untuk kesehatan, dapat mencegah diabetes
Teksturnya yang lembut dan empuk membuatnya cocok dijadikan bahan kue atau camilan sehat. Labu kuning memiliki kandungan gizi yang banyak seperti vitamin A, vitamin C, beta karoten, kalium, dan zat besi. Selain mengandung vitamin dan mineral, labu juga relatif rendah kalori, karena mengandung 94% air.
Labu kuning juga sangat tinggi dalam beta-karoten, karotenoid yang diubah tubuh menjadi vitamin A, sehingga membantu menjaga kesehatan mata. Berikut 10 manfaat labu kuning untuk kesehatan, brilio.net rangkum dari healthline.com dan webmd.com pada Jumat (15/1)
1. Mengurangi risiko penyakit kronis.
BACA JUGA :
10 Makanan dan minuman ini dapat menyehatkan kulit, enak dan praktis
foto: freepik.com
Labu kuning mengandung antioksidan, seperti alfa-karoten, beta-karoten, dan beta-cryptoxanthin. Ini dapat menetralkan radikal bebas, sekaligus menghentikannya merusak sel tubuh.
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan telah menunjukkan bahwa antioksidan ini dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, menurunkan risiko kanker, penyakit mata, dan kondisi kronis lainnya. Namun, perlu diingat bahwa lebih banyak penelitian berbasis manusia diperlukan untuk membuat rekomendasi kesehatan.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh.
foto: freepik.com
Selain beta karoten, labu kuning juga menawarkan vitamin C, vitamin E, zat besi, dan folat yang semuanya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Lebih banyak labu kuning dalam menu makanan sehat, dapat membantu sel kekebalan bekerja lebih baik untuk menangkal kuman dan mempercepat penyembuhan luka. Labu juga tinggi vitamin C, yang telah terbukti meningkatkan produksi sel darah putih, membantu sel-sel kekebalan bekerja lebih efektif dan membuat luka lebih cepat sembuh.
3. Melindungi penglihatan mata.
foto: freepik.com
Vitamin A, Lutein dan Zeaxanthin dapat melindungi pengelihatan mata. Labu kaya akan nutrisi yang telah dikaitkan dengan penglihatan yang kuat seiring bertambahnya usia seseorang. Misalnya, kandungan beta-karotennya memberi tubuh vitamin A. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A adalah penyebab kebutaan yang sangat umum.
Dalam sebuah analisis terhadap 22 studi, para ilmuwan menemukan bahwa orang dengan asupan beta-karoten yang lebih tinggi, memiliki risiko katarak yang lebih rendah secara signifikan, penyebab umum kebutaan. Labu juga merupakan salah satu sumber terbaik lutein dan zeaxanthin, dua senyawa yang terkait dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak.
4. Menjaga kesehatan jantung.
foto: freepik.com
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Kalium dalam labu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini juga dapat mengurangi risiko terkena stroke.
Antioksidan dalam labu mencegah kolesterol LDL dari oksidasi. Tanpa antioksidan ini, kamu meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembekuan di pembuluh darah. Biji labu juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.
5. Bantu turunkan berat badan.
foto: freepik.com
Labu dianggap sebagai makanan padat nutrisi. Faktanya, labu memiliki kurang dari 50 kalori per cangkir (245 gram) dan terdiri dari sekitar 94% air. Sederhananya, labu adalah makanan sehat dan aman yang berpengaruh dalam penurunan berat badan, karena dapat mengkonsumsinya lebih banyak daripada sumber karbohidrat lainnya seperti nasi dan kentang, tetapi tetap dengan sedikit kalori di dalamnya.
Terlebih lagi, labu kuning adalah sumber serat yang baik, yang dapat membantu mengurangi nafsu makan seseorang. Tak heran jika labu kuning sering kali digunakan sebagai bahan makanan pendukung diet sehat.
6. Melancarkan sistem pencernaan.
foto: freepik.com
Selain kaya akan vitamin dan mineral, labu kuning juga banyak mengandung serat dan karbohidrat kompleks. Nutrisi ini baik untuk menjaga saluran pencernaan, terutama pada bayi agar tidak terkena sembelit. Sehingga, labu kuning sangat bagus dijadikan salah satu menu makanan pendukung asi yang enak dan aman untuk bayi.
7. Menjaga kesehatan kulit.
foto: freepik.com
Kekuatan antioksidan beta karoten dalam labu bekerja untuk melawan efek penuaan pada kulit. Kandungan ini juga membantu meredakan peradangan, yang membuat kulit dan tubuh menjadi lebih tenang dan lebih bahagia.
Selain itu, vitamin C dalam labu juga membantu memproduksi kolagen, protein yang dapat meningkatkan elastisitas kulit. Karotenoid dalam labu juga akan melindungi kulitmu dari kerusakan akibat sinar matahari.
8. Menjaga kadar gula darah.
foto: freepik.com
Manfaat labu kuning selanjutnya yakni dapat menurunkan kadar gula dalam darah serta mampu mengontrol insulin yang ada di dalam tubuh. Dengan kata lain, konsumsi labu kuning akan sangat berguna dalam mencegah diabetes. Kadar gula dalam labu kuning juga sangat rendah sehingga aman untuk dikonsumsi.
9. Meningkatkan daya ingat.
foto: freepik.com
Dengan kandungan lutein yang ada di dalam jus labu kuning, juga berguna untuk bantu meningkatkan daya ingat serta konsentrasi. Kandungan lutein dalam jus labu kuning juga bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kognitif serta kemampuan otak untuk mengingat sesuatu.
10. Menurunkan risiko kanker.
foto: freepik.com
Kanker adalah penyakit serius di mana sel tumbuh secara tidak normal. Sel kanker menghasilkan radikal bebas untuk membantunya berkembang biak dengan cepat.
Labu kuning mengandung karotenoid yang tinggi, yaitu senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Ini memungkinkan mereka untuk menetralkan radikal bebas yang dapat melindungi dari kanker tertentu.