Brilio.net - Telur merupakan salah satu jenis makanan yang paling sering dikonsumsi masyarakat terutama di Indonesia. Selain enak, telur juga dikenal sebagai makanan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi. Kandungan nutrisi dalam telur yaitu berupa protein, lemak, dan mineral.
Selain protein, dalam putih telur juga mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi. Namun kolesterol ini adalah kolesterol baik atau biasa disebut HDL, serta mengandung lemak tak jenuh yang diperlukan oleh tubuh.
BACA JUGA :
Survei: 52,9 persen ibu milenial alami stres saat menyusui
Telur dapat dikatakan sebagai makanan super karena mampu melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Karena itu lah, telur juga bagus dikonsumsi oleh ibu hamil. Selama masa kehamilan, ibu diwajibkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat agar janin dalam kandungannya dapat tumbuh dengan sempurna.
Salah satu makanan sehat yang baik dikonsumsi selama masa kehamilan adalah telur. Hal ini dikarenakan telur kaya akan selenium, seng, Vitamin seperti A, D, dan beberapa B kompleks yang dibutuhkan selama kehamilan. Dengan demikian, mengonsumsi telur saat hamil dapat memberikan manfaat bagi kesehatan wanita.
Dalam buku Expect the Best, Your Guide to Healthy Eating Before, During, and After Pregnancy dijelaskan bahwa mengonsumsi telur selama masa kehamilan, akan menyumbang sekitar 90 kalori dan mencukupkan asupan protein untuk memaksimalkan perkembangan sel ibu sekaligus janin. Adapun beberapa manfaat lainnya yang dapat ditemukan dari telur apabila dikonsumsi saat hamil sebagai berikut, dirangkum brilio.net dari boldsky dan sumber lainnya pada Selasa (25/8).
BACA JUGA :
5 Panduan ibu hamil hadapi pandemi virus Corona
1. Mencukupi kebutuhan protein saat hamil.
foto: freepik
Telur terkenal sebagai sumber protein yang penting untuk tubuh, terutama selama kehamilan. Setiap sel bayi yang sedang tumbuh terbuat dari protein, jadi mengonsumsi telur dalam jumlah yang cukup selama kehamilan baik untuk janin.
2. Membantu perkembangan otak janin.
foto: freepik
Selain protein, ada pula 12 vitamin, mineral, kolin, dan asam lemak omega 3 dalam telur yang dapat membantu perkembangan otak janin. Sehingga dengan mengonsumsi telur saat hamil, akan mencegah cacat otak.
3. Mencukupi kebutuhan kalori saat hamil.
foto: freepik
Saat hamil, seorang ibu diwajibkan ntuk mengonsumsi 200-300 kalori tambahan dari jumlah kalori yang dibutuhkan. Telur mengandung sekitar 70 kalori yang mampu mencukupi kebutuhan kalori sang ibu.
4. Mencegah cacat saraf pada janin.
foto: freepik
Kandungan kolin dalam telur berperan untuk mengurangi risiko terjadinya cacat tabung saraf pada janin. Selain itu, kolin juga dapat membantu janin tumbuh secara maksimal.
5. Memaksimalkan indera penglihatan pada bayi.
foto: freepik
Telur juga mengandung omega 3 yang berperan untuk menjaga dan memaksimalkan kerja otak dan indera penglihatan pada bayi saat lahir nanti.
6. Meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
foto: freepik
Kandungan nutrisi seperti selenium, zat besi, dan vitamin seperti vitamin A, D dan B kompleks pada telur, baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh ibu hamil dan janin secara keseluruhan. Namun, imbangi pula dengan makanan-makanan lain sebagai pelengkap gizi saat masa kehamilan agar kesehatan tubuh dan janin terjaga secara maksimal.
7. Mencegah kecemasan dan depresi.
foto: freepik
Kandungan kolin dalam telur dapat memengaruhi DNA dan aktivitas hormon di dalam tubuh saat masa kehamilan. Prof Eva Pressman menyebutkan bahwa gen-gen yang mengatur hormon kortisol atau hormon yang menyebabkan stres, depresi, dan kecemasan bisa dicegah dengan kolin. Tingkat kecukupan kolin pada ibu hamil juga dapat memengaruhi ekspresi perkembangan janin sampai ia menjadi dewasa.
8. Membantu mengatur kolesterol.
foto: freepik
Konsumsi telur akan membantu menyeimbangkan timbunan kolesterol dalam tubuh. Namun, ibu harus tetap berpegang pada putih telur dan menghindari makan kuning telur selama kehamilan jika mereka sudah memiliki masalah kolesterol.
9. Kaya vitamin A, D, E, K.
foto: freepik
Telur mengandung empat vitamin yang larut dalam lemak, terutama vitamin A. Vitamin A merupakan nutrisi penting. Ini membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan normal selama kehamilan, termasuk perkembangan paru-paru, ginjal, jantung, mata, dan organ lain dari janin.
10. Bermanfaat untuk produksi ASI.
foto: freepik
Mengonsumsi telur secara cukup saat hamil akan bermanfaat untuk produksi ASI ketika sang bayi sudah lahir. Menurut data lembaga United States Department of Agriculture (USDA), menyatakan bahwa wanita yang sedang hamil membutuhkan minimal 450 mg kolin. Sementara wanita yang sedang menyusui membutuhkan tingkat kolin 550 mg. Hal ini dikarenakan kolin dapat membantu ibu untuk menghasilkan banyak susu atau memfasilitasi ASI.
- Bahaya apabila mengonsumsi telur dengan cara yang tidak tepat.
Meski telur baik dikonsumsi selama masa kehamilan, telur juga memiliki risiko apabila tidak dikonsumsi secara benar atau dalam jumlah yang berlebihan.
Untuk mengonsumsinya, ibu harus memastikan kebersihan telur dan memasaknya sampai matang. Hal ini dikarenakan telur mentah dapat menjadi tuan rumah bagi bakteri penyebab penyakit, seperti bakteri Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan, yang akan mengakibatkan muntah, diare, demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, dan dehidrasi.
Dalam beberapa kasus, gejala yang ditimbulkan dari salah mengolah telur bisa menjadi cukup serius. Salah satunya bisa menyebabkan persalinan prematur atau bahkan keguguran. Kondisi ini dikenal sebagai keracunan Salmonella.
Selain itu, mengonsumsi kuning telur juga bisa menimbulkan masalah serius jika ibu hamil sudah memiliki kadar kolesterol tinggi. Konsumsi telur juga bisa menyebabkan alergi seperti ruam kulit, hidung tersumbat, gatal-gatal dan masalah lainnya. Maka dari itu, harus mengonsumsi telur sesuai takaran, jangan berlebihan dan pastikan tingkat kebersihan dari telur yang akan di konsumsi.