Brilio.net - Di Indonesia, banyak sekali tanaman yang bisa dijadikan obat herbal. Tanaman obat bisa berupa daun, batang, maupun empon-empon. Empon-empon adalah rimpang yang digunakan sebagai ramuan tradisional seperti jahe, kunyit, temulawak, dan temu kunci.
Temu kunci biasanya digunakan untuk memasak sayur bayam bening untuk menambah cita rasa dan aroma yang khas. Rimpang yang memiliki nama ilmiah Boesenbergia Rotunda ini juga dikenal sebagai kunci Cina. Temu kunci memiliki rimpang yang tebal, beraroma, dan berwarna kuning kecokelatan. Seperti namanya, temu kunci memang berbentuk menyerupai kunci pintu. Temu kunci dapat hidup di daerah tropis dataran rendah dan biasa ditemui di Cina, India, Kamboja, Indonesia, Sri Lanka, Myanmar, Vietnam dan Thailand.
BACA JUGA :
10 Manfaat temulawak untuk kesehatan, tingkatkan nafsu makan anak
Secara tradisional, temu kunci digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Studi menunjukkan bahwa senyawa bioaktif terisolasi yang ditemukan di dalam temu kunci dapat membantu mengobati berbagai penyakit seperti inflamasi, alergi, dan bahkan daunnya dapat digunakan untuk mengurangi keracunan.
Nah, untuk kamu yang sering makan sayur bayam dengan temu kunci pasti senang nih karena makanan yang kamu konsumsi termasuk makanan sehat dan memiliki banyak manfaat. Penasaran apa saja manfaatnya? Berikut 10 manfaat temu kunci untuk kesehatan, dilansir brilio.net dari healthbenefitstimes.com pada Selasa (15/6).
1. Mencegah Helicobacter pylori.
BACA JUGA :
6 Manfaat temu ireng untuk kesehatan, meningkatkan imun tubuh
foto: freepik.com
Helicobacter pylori merupakan bakteri penyebab dispepsia, gastritis, dan tukak lambung serta berhubungan dengan perkembangan kanker usus besar dan lambung. Temu kunci dapat digunakan untuk mencegah infeksi bakteri tersebut. Minyak yang diekstraksi dari temu kunci dapat membantu menunjukkan aktivitas antihelicobacter. Hal ini disebabkan oleh komponen flavonoid dalam temu kunci yang berfungsi sebagai obat penghambat infeksi yang disebabkan oleh Helicobacter pylori.
2. Mencegah bakteri patogen.
foto: freepik.com
Bakteri patogen adalah penyebab penyakit pada manusia serta tanaman. Studi menunjukkan bahwa temu kunci memiliki aktivitas penghambatan yang tinggi terhadap B.cereus, L.monocytogenes, dan S. Aureus. Ekstrak temu kunci dapat menghambat bakteri pembusuk seperti L.cellobiosus dan L.plantarum. Ini juga memiliki aktivitas antimikroba terhadap strain Staphylococcus. Sehingga mengonsumsi makanan yang mengandung temu kunci dapat mencegah manusia terinfeksi bakteri yang dapat menyebabkan suatu penyakit.
3. Meringankan penyakit HIV.
foto: freepik.com
Amoeba Entamoeba histolytica menyebabkan infeksi yang disebut Amoebiasis yang menyebabkan diare kronis dan akut pada pasien HIV. Untuk orang yang menderita HIV, temu kunci merupakan pengobatan dengan biaya rendah. Ekstrak kloroform B.rotunda, A.galangal dan B.lupulina dalam temu kunci dapat membantu menghambat perbanyakan amuba pada penderita HIV.
4. Menghambat giardiasis.
foto: freepik.com
Giardiasis banyak ditemukan di wilayah padat penduduk dengan sanitasi yang buruk dan kualitas air yang tidak bersih. Temu kunci memiliki aktivitas penghambatan terhadap Giardia lamblia yang merupakan penyebab giardiasis, yaitu peradangan usus halus yang menyebabkan defisiensi nutrisi dan diare. Ekstrak kloroform dan metanol pada temu kunci mengandung senyawa bioaktif yang membantu mencegah giardiasis.
5. Mencegah karies gigi.
foto: freepik.com
Bakteri mulut bernama Streptococcus mutans dan Lactobacillus adalah penyebab kerusakan gigi dan karies gigi. Untuk mencegah bakteri tersebut, kamu bisa mengonsumsi temu kunci. Ekstrak temu kunci memiliki aktivitas bakterisidal terhadap S.mutans yang dapat digunakan sebagai obat kumur atau dioleskan pada pasta gigi.
6. Mengobati tukak lambung.
foto: freepik.com
Temu kunci adalah obat yang digunakan untuk pengobatan luka di Indonesia dan juga Thailand. Temu kunci memberikan efek antiulkus dan memiliki pinostrobin yang menunjukkan efek sitoprotektif pada tikus yang diinduksi luka. Hal ini dapat menurunkan konten mukosa. Pinostrobin dalam temu kunci memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menurunkan kadar zat reaktif asam tiobarbiturat sehingga dapat mengobati luka seperti tukak lambung.
7. Mencegah obesitas.
foto: freepik.com
Obesitas adalah kondisi berat badan berlebih. Berat badan yang berlebihan dapat memicu berbagai penyakit. Obesitas disebabkan karena akumulasi lemak karena keseimbangan energi dan metabolisme lipid yang tidak tepat. Hal tersebut juga bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular dan penyakit hati. Studi menunjukkan bahwa peningkatan profil lipid serum dan pengurangan perlemakan hati ditunjukkan pada tikus setelah diberi temu kunci.
8. Mencegah kanker.
foto: freepik.com
Kanker usus besar dan kanker payudara telah menjadi penyebab utama kematian akibat kanker. Meskipun penelitian sedang berlangsung untuk pengobatan atau obat antikanker yang efektif untuk melawan penyakit ini, penelitian sedang difokuskan pada herbal alami yang berperan sebagai obat antikanker.
Temu kunci adalah salah satu obat herbal yang diteliti. Dalam penelitian ditemukan bahwa Zingiber aromaticum dan B.rotunda atau temu kunci memiliki kemampuan untuk menunjukkan perlambatan pertumbuhan sel kanker usus besar dan sel kanker payudara.
9. Mengobati leukemia.
foto: freepik.com
Temu kunci memiliki aktivitas antileukemik dan memiliki lima turunan flavonoid, yaitu pinocembrin, pinostrobin, alpinetin, pinocembrin, boesenbergin dan cardamonin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Salah satu kanker yang dapat diobati dengan temu kunci yakni leukimia. Leukimia merupakan kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal.
10. Menyembuhkan luka.
foto: freepik.com
Temu kunci memiliki ekstrak etanolik yang membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luka yang dibalut dengan ekstrak temu kunci serta gel intrasite dapat sembuh dengan cepat. Selain menyembuhkan, temu kunci juga menyebabkan penampilan bekas luka yang lebih rendah. Temu kunci dapat mencegah mitigasi dan mengobati berbagai penyakit.