Brilio.net - Penderita asam uratharus sangat berhati-hati dalam memilih makanan, karena beberapa jenis makanan dapat memperburuk kesehatan dan meningkatkan risiko komplikasi penyakit lain. Salah satu zat dalam makanan yang perlu diperhatikan secara serius adalah purin. Purin adalah senyawa yang ketika diuraikan oleh tubuh akan menjadi asam urat.
Makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, jeroan, serta minuman beralkohol dan berkafein dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah. Penumpukan ini tidak hanya memicu serangan gout yang menyakitkan, tetapi juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti batu ginjal, hipertensi, dan penyakit jantung koroner.
BACA JUGA :
Jangan diabaikan, ini gejala dan dampak serius penyakit kuku tangan dan kaki
Pantangan makanan bagi penderita asam urat juga berkaitan dengan penyebab risiko meningkatnya komplikasi penyakit lain, seperti lemak jenuh, kandungan garam dan gula tinggi, serta lain sebagainya. Menghindari makanan ini dapat mencegah gejala yang lebih serius, dan membantu penderita asam urat terhindar dari masalah kesehatan lainnya.
Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut 10 pantangan makanan bagi penderita asam urat, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (23/5).
1. Daging merah.
BACA JUGA :
Waspada diabetes pada anak, kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
foto: freepik.com
Daging merah, seperti daging sapi dan domba mengandung tinggi purin. Penderita asam urat memiliki masalah dalam mengeluarkan asam urat secara efisien dari tubuh. Ketika asam urat terakumulasi dalam darah, dapat menyebabkan kristal asam urat menempel di persendian, sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri yang khas dari kondisi tersebut. Selain tinggi purin, daging merah juga kaya akan protein hewani.
Konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Perlu diketahui juga, beberapa jenis daging merah, terutama yang berlemak tinggi juga mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh yang terlalu menumpuk, dapat memengaruhi metabolisme purin dalam tubuh, meningkatkan komplikasi dengan penyakit hipertensi serta jantung koroner.
2. Makanan laut (seafood).
foto: freepik.com
Makanan laut seperti kerang, udang, sarden, dan ikan teri menjadi pantangan bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi. Makanan laut umumnya mengandung purin tinggi, berkisar antara 150-1000 mg per 100 gram. Contohnya, ikan sarden mengandung 1000 mg, kerang mengandung 300 mg, dan udang mengandung 175 mg.
Mengonsumsi makanan laut dengan kandungan purin yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah secara signifikan. Selain meningkatkan produksi asam urat, makanan laut juga dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Pasalnya, makanan laut mengandung senyawa purin yang disebut hipoxantin, yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh dan mengganggu proses pengeluarannya melalui ginjal.
Perlu diketahui pula, mengonsumsi makanan laut tinggi purin dapat meningkatkan risiko dan memperparah gejala serangan gout akut pada penderita asam urat. Gejala ini ditandai dengan rasa nyeri, bengkak, kemerahan, dan panas pada persendian. Selain asam urat, konsumsi makanan laut yang tinggi purin juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
3. Jeroan.
foto: freepik.com
Jeroan seperti hati, ginjal, dan babat merupakan pantangan bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya yang sangat tinggi. Alasan utama mengapa jeroan menjadi pantangan bagi penderita asam urat, karena jeroan memiliki kandungan purin yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sumber protein lainnya.
Beberapa jeroan ini mengandung kadar purin tinggi per 100 gram penyajian. Contohnya, hati sapi mengandung 174 mg, ginjal sapi mengandung 118 mg, dan babat sapi mengandung 100 mg. Alasan lainnya adalah jeroan juga mengandung senyawa yang dapat memperlambat metabolisme purin dalam tubuh.
Hal tersebut berarti purin dari jeroan akan diubah menjadi asam urat lebih lambat, sehingga asam urat akan menumpuk lebih lama dalam darah dan meningkatkan risiko gejala lebih tinggi. Konsumsi jeroan secara berlebihan juga dapat memicu komplikasi penyakit lain, seperti batu ginjal dan hipertensi.
4. Minuman beralkohol.
foto: freepik.com
Mengonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Alkohol mengganggu kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh, sehingga menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah. Penderita asam urat sudah memiliki kesulitan dalam mengeluarkan asam urat secara efisien, sehingga konsumsi alkohol dapat memperburuk kondisi tersebut.
Alkohol juga dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh, karena dapat mengganggu fungsi ginjal yang merupakan organ utama yang bertanggung jawab mengeluarkan asam urat dari tubuh. Kombinasi peningkatan produksi asam urat dan pengeluaran yang terhambat dapat menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat pesat. Akibatnya, dapat memicu serangan gout akut yang ditandai dengan rasa nyeri, bengkak, kemerahan, dan panas pada persendian.
5. Makanan tinggi gula.
foto: freepik.com
Makanan tinggi gula, seperti soda, sirup, jus buah kemasan, permen, dan kue, menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Pasalnya, makanan tinggi gula menyebabkan asam urat karena kandungan fruktosa dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Proses metabolisme fruktosa ini diolah dalam hati yang menghasilkan asam urat sebagai produk sampingannya.
Dengan mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar fruktosa dalam darah. Akibatnya, meningkatkan produksi asam urat dan berpotensi memicu serangan gout akut. Selain itu, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur kadar gula darah. Makanan tinggi gula juga berpontensi memicu penyakit diabetes.
6. Durian.
foto: freepik.com
Durian, meskipun terkenal akan kelezatan rasanya dan aromanya yang khas, sayangnya menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Pasalnya, durian mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi, yaitu sekitar 15 mg per 100 gram. Mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti durian, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang memicu gejala yang parah.
Durian juga mengandung senyawa yang dapat memperlambat metabolisme purin dalam tubuh. Akibatnya, asam urat akan menumpuk lebih lama dalam darah dan meningkatkan risikonya. Selain itu, mengonsumsi durian secara berlebihan juga dapat memicu risiko penyakit lain seperti hipertensi dan gangguan jantung.
7. Bayam.
foto: freepik.com
Bayam sering dianggap sebagai pantangan bagi penderita asam urat karena beberapa alasan, salah satunya karena bayam mengandung purin cukup tinggi. Bayam mengandung sekitar 57 mg purin per 100 gram, yang tergolong tinggi dibandingkan dengan sumber protein lain. Konsumsi bayam atau sayuran berdaun hijau tua lainnya dalam jumlah besar dapat menyebabkan penumpukan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Selain purin, bayam juga mengandung tinggi asam oksalat. Asam oksalat dapat mengikat kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal. Penderita asam urat yang juga memiliki masalah dengan pembentukan kristal di sendi dapat mengalami peningkatan risiko jika mengonsumsi bayam dalam jumlah besar.
8. Minuman berkafein.
foto: freepik.com
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Kafein dapat merangsang aktivitas enzim yang bertanggung jawab untuk mengubah purin menjadi asam urat. Penderita asam urat sudah memiliki masalah dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh mereka, sehingga konsumsi kafein dapat memperburuk kesehatan dan meningkatkan risiko terjadinya penumpukan asam urat.
Selain itu, kafein bersifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan produksi urine. Dehidrasi dapat meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah karena urine yang lebih sedikit untuk melarutkan asam urat, sehingga memicu peningkatan risiko terjadinya serangan asam urat.
9. Asparagus.
foto: freepik.com
Asparagus memang termasuk makanan yang tinggi purin. Dalam 100 gram asparagus, terkandung sekitar 24 mg purin. Jumlah tersebut tergolong tinggi dibandingkan dengan sumber protein lain. Oleh karena itu, konsumsi asparagus berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang memicu serangan gout akut, serta memperparah gejala asam urat.
Selain purin, asparagus juga mengandung asam oksalat. Asam oksalat dapat mengikat kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal. Risiko meningkatnya pembentukan kristal di sendi juga turut memperparah asam urat ketika kambuh.
10. Makanan olahan.
foto: freepik.com
Makanan olahan sering mengandung tinggi garam untuk tujuan pengawetan, peningkatan rasa, atau konsistensi produk. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi penderita asam urat. Selain itu, makanan olahan, seperti makanan cepat saji, camilan, dan makanan kaleng sering mengandung tinggi lemak trans dan lemak jenuh.
Lemak trans dan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan memperburuk kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kondisi tersebut dapat berkontribusi pada peradangan dan peningkatan risiko serangan asam urat.
(Mgg/Zidan Fajri)