6. Durian.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Jangan diabaikan, ini gejala dan dampak serius penyakit kuku tangan dan kaki
Durian, meskipun terkenal akan kelezatan rasanya dan aromanya yang khas, sayangnya menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Pasalnya, durian mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi, yaitu sekitar 15 mg per 100 gram. Mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti durian, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang memicu gejala yang parah.
Durian juga mengandung senyawa yang dapat memperlambat metabolisme purin dalam tubuh. Akibatnya, asam urat akan menumpuk lebih lama dalam darah dan meningkatkan risikonya. Selain itu, mengonsumsi durian secara berlebihan juga dapat memicu risiko penyakit lain seperti hipertensi dan gangguan jantung.
7. Bayam.
BACA JUGA :
Waspada diabetes pada anak, kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
foto: freepik.com
Bayam sering dianggap sebagai pantangan bagi penderita asam urat karena beberapa alasan, salah satunya karena bayam mengandung purin cukup tinggi. Bayam mengandung sekitar 57 mg purin per 100 gram, yang tergolong tinggi dibandingkan dengan sumber protein lain. Konsumsi bayam atau sayuran berdaun hijau tua lainnya dalam jumlah besar dapat menyebabkan penumpukan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Selain purin, bayam juga mengandung tinggi asam oksalat. Asam oksalat dapat mengikat kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal. Penderita asam urat yang juga memiliki masalah dengan pembentukan kristal di sendi dapat mengalami peningkatan risiko jika mengonsumsi bayam dalam jumlah besar.
8. Minuman berkafein.
foto: freepik.com
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Kafein dapat merangsang aktivitas enzim yang bertanggung jawab untuk mengubah purin menjadi asam urat. Penderita asam urat sudah memiliki masalah dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh mereka, sehingga konsumsi kafein dapat memperburuk kesehatan dan meningkatkan risiko terjadinya penumpukan asam urat.
Selain itu, kafein bersifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan produksi urine. Dehidrasi dapat meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah karena urine yang lebih sedikit untuk melarutkan asam urat, sehingga memicu peningkatan risiko terjadinya serangan asam urat.
9. Asparagus.
foto: freepik.com
Asparagus memang termasuk makanan yang tinggi purin. Dalam 100 gram asparagus, terkandung sekitar 24 mg purin. Jumlah tersebut tergolong tinggi dibandingkan dengan sumber protein lain. Oleh karena itu, konsumsi asparagus berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang memicu serangan gout akut, serta memperparah gejala asam urat.
Selain purin, asparagus juga mengandung asam oksalat. Asam oksalat dapat mengikat kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal. Risiko meningkatnya pembentukan kristal di sendi juga turut memperparah asam urat ketika kambuh.
10. Makanan olahan.
foto: freepik.com
Makanan olahan sering mengandung tinggi garam untuk tujuan pengawetan, peningkatan rasa, atau konsistensi produk. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi penderita asam urat. Selain itu, makanan olahan, seperti makanan cepat saji, camilan, dan makanan kaleng sering mengandung tinggi lemak trans dan lemak jenuh.
Lemak trans dan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan memperburuk kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kondisi tersebut dapat berkontribusi pada peradangan dan peningkatan risiko serangan asam urat.
(Mgg/Zidan Fajri)