Brilio.net - Stunting adalah masalah serius dalam pertumbuhan anak yang dipicu kekurangan gizi saat masa kehamilan dan pertumbuhan awal anak. Namun, peran gizi pada ibu sebelum hamil dan selama kehamilan juga krusial. Pasalnya, gizi ibu memengaruhi kualitas janin dalam kandungan. Terdapat sebuah penelitian yang telah membuktikan keterkaitan gizi sang ibu dengan kasus stunting.
Pada penelitian di Journal of Midwifery and Health Science of Sultan Agung, terbukti bahwa gizi rendah seorang ibu saat masa kehamilan dapat menyebabkan stunting pada anak. Ketika ibu mengalami kekurangan gizi, bayi yang dikandungnya rentan mengalami stunting, yaitu pertumbuhan yang terhambat. Stunting tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak di masa depan.
BACA JUGA :
Waspada diabetes pada anak, kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
Ibu yang kurang gizi sering kali memiliki masalah kesehatan yang lebih besar, seperti anemia, kekurangan vitamin dan mineral, serta risiko komplikasi kehamilan yang lebih tinggi. Kekurangan gizi pada ibu juga dapat berdampak buruk pada produksi ASI, sehingga memengaruhi kualitas gizi yang diterima oleh bayi setelah lahir.
Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup sebelum hamil, selama kehamilan, dan saat menyusui. Pencegahan stunting gizi pada ibu dapat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang sejak dini. Program-program pemberian makanan tambahan dan suplementasi gizi untuk ibu hamil dan menyusui juga perlu ditingkatkan.
Dengan demikian, perhatian yang lebih besar terhadap gizi ibu diharapkan dapat mengurangi angka stunting pada anak di masa depan. Berikut brilio.net telah merangkum makanan penyubur kandungan demi menunjang kesehatan anak untuk mengurangi kasus stunting dari berbagai sumber, Kamis (23/5).
BACA JUGA :
Hindari kerusakan ginjal, 6 makanan dan minuman ini harus dikurangi
1. Kacang-kacangan.
foto: pixabay.com
Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, dan kacang kedelai dapat menjadi penyubur kandungan karena memiliki nutrisi yang kaya. Pasalnya, kacang-kacangan mengandung protein nabati, serat, vitamin B kompleks, zat besi, asam folat, dan mineral lainnya yang penting untuk kesuburan. Protein nabati dalam kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur dan sperma.
Sementara itu, asam folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin. Kacang-kacangan juga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil yang penting untuk kesuburan wanita.