1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
23 Mei 2024 09:27

11 Makanan penyubur kandungan ini cocok dikonsumsi ibu hamil, bantu cegah stunting pada anak

Ketika ibu mengalami kekurangan gizi, bayi yang dikandungnya rentan mengalami stunting. Brilio.net
foto: pixabay.com

Brilio.net - Stunting adalah masalah serius dalam pertumbuhan anak yang dipicu kekurangan gizi saat masa kehamilan dan pertumbuhan awal anak. Namun, peran gizi pada ibu sebelum hamil dan selama kehamilan juga krusial. Pasalnya, gizi ibu memengaruhi kualitas janin dalam kandungan. Terdapat sebuah penelitian yang telah membuktikan keterkaitan gizi sang ibu dengan kasus stunting.

Pada penelitian di Journal of Midwifery and Health Science of Sultan Agung, terbukti bahwa gizi rendah seorang ibu saat masa kehamilan dapat menyebabkan stunting pada anak. Ketika ibu mengalami kekurangan gizi, bayi yang dikandungnya rentan mengalami stunting, yaitu pertumbuhan yang terhambat. Stunting tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak di masa depan.

BACA JUGA :
Waspada diabetes pada anak, kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya


Ibu yang kurang gizi sering kali memiliki masalah kesehatan yang lebih besar, seperti anemia, kekurangan vitamin dan mineral, serta risiko komplikasi kehamilan yang lebih tinggi. Kekurangan gizi pada ibu juga dapat berdampak buruk pada produksi ASI, sehingga memengaruhi kualitas gizi yang diterima oleh bayi setelah lahir.

Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup sebelum hamil, selama kehamilan, dan saat menyusui. Pencegahan stunting gizi pada ibu dapat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang sejak dini. Program-program pemberian makanan tambahan dan suplementasi gizi untuk ibu hamil dan menyusui juga perlu ditingkatkan.

Dengan demikian, perhatian yang lebih besar terhadap gizi ibu diharapkan dapat mengurangi angka stunting pada anak di masa depan. Berikut brilio.net telah merangkum makanan penyubur kandungan demi menunjang kesehatan anak untuk mengurangi kasus stunting dari berbagai sumber, Kamis (23/5).

BACA JUGA :
Hindari kerusakan ginjal, 6 makanan dan minuman ini harus dikurangi

1. Kacang-kacangan.

foto: pixabay.com

Kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, dan kacang kedelai dapat menjadi penyubur kandungan karena memiliki nutrisi yang kaya. Pasalnya, kacang-kacangan mengandung protein nabati, serat, vitamin B kompleks, zat besi, asam folat, dan mineral lainnya yang penting untuk kesuburan. Protein nabati dalam kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur dan sperma.

Sementara itu, asam folat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin. Kacang-kacangan juga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil yang penting untuk kesuburan wanita.

2. Buah beri.

foto: pixabay.com

Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry dapat menjadi penyubur kandungan karena terdapat antioksidan, vitamin, dan mineral yang tinggi. Antioksidan dalam beri-berian dapat membantu melindungi sel-sel reproduksi dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga meningkatkan kesuburan.

Selain itu, beri-berian kaya akan vitamin C yang penting untuk produksi hormon reproduksi dan kesehatan sel telur. Vitamin K dalam beri-berian juga dapat membantu menjaga kesehatan rahim dan sistem reproduksi secara keseluruhan.

3. Umbi-umbian.

foto: pixabay.com

Umbi-umbian seperti ubi jalar, ubi kayu, dan singkong dapat menjadi penyubur kandungan dengan nutrisinya yang beragam. Umbi-umbian kaya akan karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, dan folat. Folat atau asam folat sangat penting dalam pembentukan sel-sel darah merah.

Tak hanya itu, asam folat juga sangat penting selama kehamilan karena dapat mencegah cacat tabung saraf pada janin. Selain itu, karbohidrat kompleks dalam umbi-umbian memberikan energi yang stabil dan bertahap yang dapat mendukung kesehatan reproduksi dan kesuburan.

4. Kerang tiram.

foto: pixabay.com

Kerang tiram adalah sumber makanan yang kaya akan nutrisi dan dapat menjadi penyubur kandungan, karena mengandung protein tinggi yang penting untuk pembentukan sel-sel reproduksi. Selain itu, kerang tiram juga mengandung zat besi, selenium, dan seng yang merupakan mineral penting untuk kesuburan.

Zat besi membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, sementara selenium dan seng membantu mengatur hormon reproduksi dan meningkatkan kualitas sperma pada pria. Konsumsi kerang tiram secara teratur juga dapat membantu meningkatkan kesuburan wanita dengan meningkatkan kualitas sel telur.

5. Hati sapi.

foto: pixabay.com

Hati sapi adalah sumber nutrisi yang kaya akan zat besi, folat, vitamin A, dan vitamin B12 yang semuanya penting untuk kesuburan. Zat besi dalam hati sapi membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, sementara folat sangat penting untuk kesehatan reproduksi wanita karena dapat mencegah cacat tabung saraf pada janin.

Vitamin A diperlukan untuk fungsi normal sistem reproduksi, sedangkan vitamin B12 penting untuk pembentukan sel-sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Konsumsi hati sapi secara teratur dapat membantu mendukung kesehatan reproduksi dan kesuburan.

6. Alpukat.

foto: pixabay.com

Alpukat adalah buah yang kaya akan nutrisi dan dapat menjadi penyubur kandungan, karena mengandung lemak sehat, serat, vitamin E, dan asam folat. Lemak sehat dalam alpukat membantu dalam penyerapan nutrisi penting untuk kesuburan, seperti vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, asam folat dalam alpukat sangat penting untuk kesuburan karena dapat mencegah cacat tabung saraf pada janin.

Alpukat juga mengandung vitamin E, yang merupakan antioksidan penting untuk melindungi sel-sel reproduksi dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan mengonsumsi alpukat secara teratur, dapat membantu meningkatkan kesehatan reproduksi dan kesuburan.

7. Sayuran hijau.

foto: pixabay.com

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli dapat menjadi penyubur kandungan karena kandungan nutrisinya yang kaya. Sayuran hijau mengandung zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin C yang penting untuk kesuburan. Zat besi dalam sayuran hijau membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi.

Asam folat sangat penting untuk kesuburan karena dapat mencegah cacat tabung saraf pada janin. Kalsium dalam sayuran hijau juga penting untuk kesehatan reproduksi wanita karena dapat mendukung kontraksi otot rahim. Vitamin C dalam sayuran hijau membantu meningkatkan penyerapan zat besi yang penting untuk kesehatan reproduksi. Dengan mengonsumsi sayuran hijau secara teratur, dapat membantu meningkatkan kesehatan reproduksi dan kesuburan.

8. Asam folat.

foto: Twitter/@disrswt

Dosis harian asam folat untuk suplemen penyubur kandungan dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu dan anjuran dokter. Namun umumnya direkomendasikan sekitar 400-800 mikrogram per hari. Asam folat penting dalam pembentukan sel darah merah, serta pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh, termasuk sel-sel reproduksi.

Dalam konteks kesuburan, asam folat dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, serta mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen asam folat, terutama bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan.

9. Kayu manis.

foto: pixabay.com

Kayu manis telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesuburan. Kayu manis diyakini sebagian masyarakat dapat membantu meningkatkan kerja hormon insulin yang dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan meningkatkan kesuburan. Namun, konsumsi kayu manis dalam jumlah besar dapat berisiko bagi kesehatan, terutama bagi wanita hamil karena dapat menyebabkan kontraksi rahim.

Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kayu manis sebagai suplemen penyubur kandungan. Jika disetujui oleh dokter, kayu manis dapat dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau ekstrak, dicampur dengan makanan atau minuman, dengan dosis yang sesuai anjuran dokter.

10. Madu murni.

foto: pixabay.com

Madu murni sering dianggap sebagai suplemen penyubur kandungan karena mengandung nutrisi dan sifat-sifatnya yang dapat meningkatkan kesehatan reproduksi. Madu mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi. Kandungan gula alami dalam madu juga dapat memberikan energi tambahan yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk sel-sel reproduksi.

Madu murni menjadi pilihan yang sehat sebagai pemanis alami dibandingkan dengan gula putih atau pemanis buatan. Jika ingin mengonsumsi madu sebagai suplemen penyubur kandungan, pastikan untuk memilih madu murni dan berkualitas tinggi, serta konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.

11. Multivitamin.

foto: pixabay.com

Konsumsi multivitamin sebagai suplemen penyubur kandungan sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan dan anjuran dari dokter, terutama untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi harian terpenuhi. Multivitamin yang mengandung asam folat, vitamin C, vitamin E, dan selenium dapat membantu meningkatkan kesehatan reproduksi dan kesuburan.

Namun multivitamin sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti pola makan yang sehat dan seimbang. Lebih baik memperoleh nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi multivitamin, terutama jika sedang merencanakan kehamilan atau memiliki masalah kesuburan, untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatanmu.

(Mgg/Robiul Adil Robani)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags