Brilio.net - Saat ini yang kita ketahui dari gejala terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19) adalah batuk, tenggorokan sakit, demam, serta kesulitan bernapas untuk kasus infeksi yang parah.
Semenjak masuknya wabah virus corona di Indonesia, banyak tempat-tempat umum menyiapkan petugas untuk mengecek suhu tubuh seseorang sebelum masuk ke area tersebut. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui apakan seseorang sedang mengalami demam atau tidak. Jika seseorang terdeteksi mengalami demam, dikhawatirkan ia terkena gejala virus corona.
Selama lebih dari seabad, suhu tubuh manusia normal telah dianggap 98,6 F (37 C). Jumlah ini ditetapkan pada tahun 1871 oleh dokter di Jerman, Carl Wunderlich yang menentukan rata-rata dengan menguji jutaan pasien dengan alat yang kita sebut termometer sampai saat ini.
Namun, sejak itu, para peneliti telah mengamati bahwa suhu tubuh normal bervariasi dari orang ke orang dan tergantung pada jenis kelamin, usia, dan waktu, di antara faktor-faktor lainnya.
Suhu tubuh normal untuk orang dewasa pada umumnya dianggap 98,6 F, tetapi kenyataannya suhu tubuh normal dapat berkisar antara 97 F dan 99 F. Suhu tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk waktu dan jenis kelamin seseorang, usia, dan tingkat aktivitas. Kondisi demam dianggap memiliki suhu lebih dari 100,4 F, yang merupakan cara tubuh melawan penyakit atau infeksi.
Yang benar adalah, tidak ada satu suhu tubuh 'normal' yang pasti, dan tergantung pada usia, waktu, dan seberapa aktif manusia. Hal tersebut lebih akurat untuk menggambarkan suhu tubuh normal sebagai kisaran.
"Temperatur dapat bervariasi antar individu, di mana beberapa anggota keluarga secara konsisten lebih hangat daripada yang lain," kata Charles Brantly, MD di Central Health. Kisaran normal untuk sebagian besar orang adalah antara 97 F (36.1 C) dan 99 F (37.2 C)."
Suhu tubuh yang tinggi adalah salah satu gejala pertama penyakit dan demam adalah indikasi bahwa tubuhmu sedang melawan infeksi, seperti virus flu. Menurut Cleveland Clinic, suhu di atas 100,4 F dianggap sebagai demam untuk orang dewasa.
Tetapi untuk anak-anak, Klinik Cleveland mengatakan indikasi demam dapat bervariasi tergantung pada bagaimana kamu membaca.
- 99,5 F atau lebih tinggi untuk suhu oral (mulut)
- 100,4 F atau lebih tinggi untuk suhu rektum
- 99 F atau lebih tinggi untuk suhu ketiak
Ada beberapa pilihan saat mengukur suhu tubuhmu, seperti ketiak, dahi, mulut, telinga, dan metode dubur, menurut Kidhirunkul. Bagaimana caranya?
Dilansir brilio.net dari businessinsider pada Jumat (10/4), berikut 3 cara ketahui suhu badan untuk mengetahui kamu sedang demam atau tidak.
1. Mulut.
BACA JUGA :
5 Kelemahan virus corona yang wajib kamu ketahui
foto: pixabay
Termometer diletakkan di bawah lidah yang merupakan metode terbaik untuk orang dewasa dan anak kecil.
2. Rektum.
BACA JUGA :
Daftar 10 negara yang belum tersentuh virus corona
foto: pixabay
Untuk bayi atau orang dewasa yang tidak bisa memegang termometer di bawah lidah mereka, metode ini melibatkan proses memasukkan termometer dengan lembut ke dalam rektum.
3. Ketiak.
foto: pixabay
Metode aksila adalah pilihan lain bagi siapa saja yang tidak bisa mentolerir suhu oral. Termometer ditempatkan di bawah ketiak.