Brilio.net - Zaskia Sungkar, atau yang kerap disapa Kia, baru saja selesai menjalankan operasi endometriosis dan fibroid, Kamis (24/11), di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal ini diungkapkan Kia lewat akun instagramnya @zaskiasungkar15.
Diketahui endometriosis adalah penyakit yang menyerang kaum hawa dan berhubungan dengan rahim. Kia sendiri hingga usia pernikahannya yang keenam tahun belum dikaruniai momongan. Penyakit ini diduga menjadi salah satu penyebabnya.
Nah, berikut 4 fakta penyakit endometriosis yang diderita Kia yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (24/11):
1. Terjadi saat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
Dikutip dari alodokter.com, jaringan endometriosis mengalami proses penebalan dan luruh, yang sama dengan siklus menstruasi. Tetapi, darah tersebut akhirnya mengendap dan tidak bisa keluar karena terletak di luar rahim. Endapan tersebut akan mengiritasi jaringan di sekitarnya. Lama-kelamaan, jaringan parut atau bekas iritasi pun terbentuk.
2. Gejala-gejala endometriosis.
Gejala endometriosis yang paling sering adalah sakit luar biasa saat menstruasi. Selain itu, beberapa penderita endometriosis juga merasakan sakit saat buang air besar dan kecil ataupun saat berhubungan badan bagi yang sudah menikah. Di samping itu, pengidap endometriosis juga bisa mengalami pendarahan menstruasi yang berlebihan ataupun perdarahan di tinja atau urine. Tapi, hal ini tidak selalu terjadi, adakalanya pengidap endometriosis tak mengalami rasa sakit demikian.
3. Penyebab dan risiko endometriosis.
Ada teori yang menyebut endometriosis disebabkan karena dinding rahim yang luruh saat menstruasi gagal dikeluarkan dari dalam tubuh (menstruasi retrograd) dan akhirnya melekat pada organ dalam panggul. Namun, teori ini masih belum bisa menjelaskan sepenuhnya tentang endometriosis.
Risiko yang dialami oleh penderita endometriosis adalah terkait hormon estrogen. Hormon estrogen yang tinggi terbukti dapat memperparah kondisi ini. Itulah yang menyebabkan endometriosis umumnya menyerang wanita di usia produktif. Ada beberapa faktor risiko selain estrogen yang diduga sebagai pemicunya, yaitu faktor keturunan, sistem kekebalan tubuh, faktor adaptasi sel sesuai lingkungan organnya, dan faktor paparan lingkungan.
4. Langkah pengobatan endometriosis.
Karena penyebabnya belum diketahui, langkah penanganan endometriosis yang akurat juga belum ada. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi rasa sakit yang diderita oleh penderita endometriosis.
Rasa sakit luar biasa saat menstruasi yang menjadi gejala utama penyakit ini dapat dikurangi dengan obat pereda sakit atau terapi hormon. Penanganan dengan operasi juga bisa dilakukan untuk mengangkat jaringan endometriosis, terutama untuk pengidap yang berencana punya anak.