Brilio.net - Keberadaan makanan berformalin di masyarakat memang sudah lama beredar dan sangat meresahkan. Makanan seperti bakso, tahu, ikan, hingga daging ayam yang menjadi sasaran oknum tidak bertanggung jawab untuk memberikan formalin.
Padahal seperti yang kita tahu bahwa formulin merupakan zat yang digunakan untuk mengawetkan mayat. Tentu saja ketika dicampur ke bahan makanan sangat berbahaya untuk tubuh.
BACA JUGA :
30 Tahun jalani diet ketat, kondisi tubuh wanita ini memprihatinkan
Dilansir dari dr Health Benefits, Senin (16/4) berikut beberapa efek samping ketika seseorang mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan formalin.
1. Gangguan pernafasan.
Saat tubuh terkena formalin, dapat merusak saluran pernapasan. Selain itu juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan, sensasi terbakar di hidung dan tenggorokan, dan hidung tersumbat adalah gejala iritasi saluran napas bagian atas.
Iritasi saluran napas kemungkinan besar terjadi jika tingkat formaldehida melebihi 1 ppm. Batuk, dahak, dan sesak napas adalah gejala iritasi saluran napas bagian atas. Iritasi saluran udara lebih rendah kemungkinan besar terjadi jika tingkat formaldehida melebihi 5 ppm.
BACA JUGA :
5 Bahan pangan untuk pertolongan pertama saat keracunan makanan
Individu dengan asma yang sudah ada memiliki sensitivitas yang lebih tinggi ketika terkena formaldehida. Dalam kasus kadar formaldehida melebihi 50 ppm, dapat menyebabkan pneumonia, bronkitis kronis, atau bahkan kematian.
2. Gangguan penglihatan.
Mata relatif lebih sensitif terhadap formaldehyde. Konsentrasi zat ini di atas 0,03 ppm hingga 0,5 ppm dapat menyebabkan sensasi terbakar, gatal, perih berlebih, dan kemerahan.
Dalam kasus tingkat formaldehida melebihi 100 ppm atau mata seseorang bersentuhan langsung dengannya, hasilnya adalah cedera optik yang parah. Hilangnya penglihatan adalah efek terburuk.
3. Iritasi kulit.
Kulit yang langsung tersentuh dengan cairan formaldehida dapat menyebabkan iritasi, seperti ruam dan gatal-gatal. Paparan berlebihan terhadap formaldehida juga dilaporkan menyebabkan dermatitis kontak alergika.
4. Kerusakan usus.
Dalam kasus formaldehid yang ditelan, itu dapat menyebabkan kerusakan parah di perut. Gejala-gejalanya adalah mual, muntah, dan sakit perut. Selain itu, dapat mengembangkan kerusakan pada organ lain termasuk ginjal, hati, pankreas, dan limpa. Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan bahwa konsumsi cairan formalin sebanyak 30 ml dapat menyebabkan kematian.
Sementara itu, jika kamu sudah terpapar formalin, yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
Dalam kasus gangguan pernafasan, jika korban masih bisa berjalan, bawa mereka ke daerah dengan udara segar. Korban yang tidak dapat berjalan, harus dipindahkan dengan hati-hati dan mencari perawatan medis sesegera mungkin.
Dalam kasus gangguan mata, mengairi mereka dengan hati-hati dengan air biasa atau saline selama 20 menit bisa menolong korban dari iritasi mata berlebih.
Dalam kasus iritasi kulit, bersihkan area yang terkontaminasi secara menyeluruh dengan air biasa selama 4 hingga 6 menit. Gunakan sabun jika tersedia. Hapus pakaian korban karena mungkin terkontaminasi dengan formaldehida.
Dalam kasus menelan formaldehida, korban yang masih sadar harus diberikan 100 hingga 200 mililiter susu.