1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
30 Mei 2024 07:00

5 Bahaya mengucek mata secara berlebihan, lengkap dengan gejala dan cara mengobatinya

Seringkali diabaikan, ternyata mengucek mata bisa berakibat iritasi hingga paling fatal mengalami kebutaan. Brilio.net
foto: freepik.com

Brilio.net - Beberapa hari lalu, tersiar kabar viral mengenai seorang pemuda yang harus menjalani operasi mata karena terlalu sering mengucek mata. Mengucek mata menjadi salah satu kebiasaan buruk yang seringkali diabaikan. Walaupun memiliki efek melegakan sesaat, namun jika dilakukan secara berlebihan, mengucek mata justru berisiko bagi kesehatan mata. Jika terus menerus dilakukan, mengucek mata bisa menyebabkan iritasi, infeksi, hingga kehilangan penglihatan permanen.

Sayangnya, tidak banyak informasi mengenai bahaya mengucek mata secara berlebihan. Kurangnya informasi menyebabkan kesadaran diri masyarakat masih rendah dan abai akan risiko bahaya yang mengintai. Beberapa tanda atau gejala bila seseorang terkena penyakit mata adalah bengkak, kemerahan, dan berair.

BACA JUGA :
Ngaku tak bisa tidur selama 4 tahun, kisah pria paruh baya asal Garut ini penyebabnya bikin penasaran


Selain gejala yang disebutkan di atas, berikut ini penjelasan lengkap mengenai bahaya mengucek mata, gejala dan cara mencegahnya, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (29/5).

5 Bahaya mengucek mata berlebihan.

foto: unsplash.com

BACA JUGA :
10 Risiko penyakit akibat penggunaan tato abal-abal, bisa berefek jangka panjang

Mengucek mata berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Hal ini disebabkan pada saat mengucek mata, kotoran, kuman, dan virus, bisa masuk ke dalam mata yang memicu risiko penyakit lainnya. Beberapa bahaya mengucek mata berlebihan, antara lain:

1. Iritasi.

Mengucek mata secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata. Saat kamu mengucek mata dengan tangan yang tidak bersih, secara tidak langsung kamu memasukkan kotoran dan kuman ke area mata yang sensitif, yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi. Selain itu, ketika kamu mengucek mata dengan keras atau berulang-ulang, gesekan yang dihasilkan dapat menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar mata serta pada permukaan mata itu sendiri. Gesekan yang terlalu kuat dapat merusak lapisan tipis yang melindungi mata, menyebabkan peradangan dan kemerahan.

2. Kerusakan kornea.

Mengucek mata secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada kornea. Tekanan yang diberikan pada permukaan mata dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan pada kornea. Lapisan tipis dan transparan di depan mata ini rentan terhadap kerusakan akibat gesekan yang keras dan berulang. Gesekan yang berulang pada kornea dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada jaringan di sekitarnya. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan ketidaknyamanan yang signifikan.

3. Infeksi.

Mengucek mata secara kasar atau berulang-ulang dapat merusak lapisan pelindung mata, seperti lapisan air mata yang menjaga mata tetap lembap dan melindungi dari kuman. Ketika lapisan ini rusak, mata menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, saat mengucek mata dengan tangan yang tidak bersih, kamu mentransfer bakteri dan kuman ke permukaan mata. Termasuk kuman yang dapat menyebabkan infeksi mata.

Selain itu, ketika mengucek mata secara berlebihan kemungkinan kamu membawa benda asing seperti debu, atau partikel kecil lain yang dapat terperangkap di mata. Benda-benda ini dapat membawa kuman atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saat terpindah ke mata.

4. Mata kering.

Mengucek mata berlebihan dapat menyebabkan mata kering. Hal ini karena mengucek mata secara berlebihan dapat mengganggu produksi alami air mata atau mengganggu pelumasan di sekitar mata. Air mata adalah cairan esensial untuk menjaga mata tetap lembap serta membersihkan partikel asing, dan menjaga kesehatan permukaan mata. Gangguan dalam produksi atau distribusi air mata dapat menyebabkan mata menjadi kering.

5. Glaukoma.

Mengucek mata secara berlebihan secara tidak langsung bisa menyebabkan glaukoma. Hal itu karena gerakan mengucek mata akan meningkatkan tekanan di dalam mata, yang dapat memperburuk kondisi glaukoma atau meningkatkan risiko seseorang untuk terkena glaukoma.

Glaukoma adalah jenis penyakit mata yang dipicu kerusakan saraf optik. Biasanya penyakit ini terjadi karena tekanan intraokular yang tinggi. Tekanan ini akan merusak serat saraf pada saraf optik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, terutama pada bidang pandang tepi.


(Magang/Zidan Fajri)

Penyebab mata iritasi dan infeksi.

foto: unsplash.com

Penyebab mata iritasi dan infeksi bisa dipicu berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah mengucek mata secara berlebihan dan kasar, akibatnya banyak kotoran yang masuk ke dalam area mata hingga berujung iritasi.

Adapun faktor lain seperti kontak dengan benda asing seperti debu atau bulu hewan, infeksi bakteri atau virus, reaksi alergi terhadap serbuk sari atau bahan kimia tertentu, penggunaan produk kimia yang tidak cocok untuk mata, serta pemakaian kontak lensa yang tidak benar.

Selain itu, lingkungan yang ekstrem seperti paparan sinar matahari berlebihan atau angin kencang juga dapat menjadi faktor risiko iritasi mata. Menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan benda asing atau bahan kimia berbahaya, dan mengelola alergi dengan baik merupakan langkah-langkah penting untuk mencegah iritasi dan infeksi mata.

Gejala mata iritasi.

foto: unsplash.com

Gejala mata iritasi dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Mengucek mata berlebihan juga menjadi pemicu mata iritasi. Beberapa tanda mata iritasi meliputi:

- Rasa gatal atau terbakar

- Mata berubah berwarna kemerahan

- Pembengkakan di kelopak mata

- Air mata keluar terus menerus

- Sensitif terhadap cahaya

- Perasaan ada benda asing di mata

Gejala mata infeksi.

foto: unsplash.com

Gejala mata infeksi dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksinya, akan tetapi gejala umum mata iritasi, antara lain:

- Mata merah

- Rasa gatal atau terbakar

- Pembengkakan di area sekitar mata

- Keluar cairan berwarna bening hingga kekuningan

- Terasa tidak nyaman saat mengedip

- Sensitif terhadap cahaya

- Penglihatan menjadi kabur atau berkabut

Cara mengobati mata iritasi.

foto: freepik.com

Apabila kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera lakukan langkah-langkah pengobatan yang tepat. Mata iritasi dapat kamu obati dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut:

1. Segera bilas mata dengan air bersih.

Bilas mata dengan hati-hati menggunakan air bersih atau larutan mata steril yang dapat membersihkan iritan atau benda asing yang mungkin masuk ke mata. Ini adalah langkah pertama yang sebaiknya dilakukan saat mata terasa iritasi.

2. Kompres dingin.

Gunakan kompres dingin dengan kain bersih atau kantong es yang dibungkus handuk tipis. Tempelkan kompres dingin ini di atas mata tertutup selama beberapa menit untuk meredakan pembengkakan dan mengurangi iritasi.

3. Teteskan obat tetes mata.

Gunakan obat tetes mata buatan untuk membantu melembapkan dan meredakan iritasi pada mata. Pastikan tetes mata tersebut tidak mengandung bahan kimia yang dapat memperparah iritasi.

4. Hindari mengucek mata.

Meskipun mengucek mata mungkin memberikan sedikit rasa lega sesaat, itu bisa memperburuk iritasi dan memperkenalkan lebih banyak kuman ke mata. Hindari mengucek atau menggosok mata.

5. Hindari faktor pemicu iritasi.

Jika kamu mengetahui apa yang menyebabkan iritasi mata, hindari faktor pemicu tersebut sebisa mungkin. Misalnya, hindari kontak dengan debu atau serbuk sari jika kamu alergi terhadapnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags