Brilio.net - Wabah virus Corona masih menjadi fokus utama beberapa negara. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada hari ini (25/3) mencatat sebanyak 196 negara terjangkit virus Corona atau COVID-19. Virus Corona memiliki gejala yang sepintas tampak sederhana. Selayaknya flu biasa, penderita yang mengalami virus ini merasakan flu, demam, nyeri otot, dan sakit kepala. Namun jika sudah semakin parah, penyakit ini bisa menyerang pernapasan manusia.
Tak heran jika sebagian pasien mengeluhkan sesak napas. Meskipun setiap pasien memiliki tahapan gejala yang berbeda, kondisi sulit bernapas kerap dirasakan banyak pasien.
COVID-19 bukan satu-satunya penyakit yang menyerang gangguan pernapasan manusia. Mulai dari flu, asma, bronkitis, pneumonia, hingga kanker paru-paru menjadi beberapa di antaranya. Maka dari itu penting untuk kamu menjaga kesehatan paru-paru. Karena tidak sedikit kasus fatal yang diakibatkan oleh gangguan pernapasan.
Dilansir brilio.net dari healthline pada Rabu (25/3), National Heart, Blood, and Lung Institute menyebutkan penyakit paru dan obstruktif kronis (COPD) dan asma menjadi penyebab utama kematian ketiga pada tahun 2010.
Penyakit paru-paru menyebabkan sekitar 235.000 kematian tahun itu. Sedangkan jika kasus itu ditambahkan dengan kasus kanker paru-paru, angka itu menjadi lebih meningkat. American Lung Association (ALA), menyatakan kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker pada pria dan wanita.