Brilio.net - Virus Corona atau COVID-19 merupakan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China dan telah menyerang ke lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per tanggal 18 Maret 2020, tercatat 227 kasus positif teridentifikasi Corona dengan data 19 orang meninggal dan 11 orang dapat sembuh dari virus ini.
Untuk mengurangi penyebaran virus Corona, cara sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjaga kebersihan. Salah satunya dengan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
BACA JUGA :
Berapa lamakah virus Corona bisa bertahan di pakaian?
Yap, tangan merupakan organ tubuh yang kerap bersentuhan dengan benda dan memungkinkan untuk memindahkan virus secara cepat. Jadi ada baiknya, kamu sering untuk mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer agar terlindungi dari virus-virus yang menempel di berbagai tempat.
Saat ini, banyak masyarakat yang kemudian membuat hand sanitizer sendiri di rumah karena hand sanitizer kian langka dan jarang ditemukan. Hal ini dilakukan mereka untuk mempermudah membersihkan tangan karena kepraktisannya bisa dibawa kemanapun ketika sedang bepergian.
Namun, seefektif apakah menggunakan hand santizer untuk membunuh kuman dan bakteri yang berkembang? Nah berikut brilio.net rangkum dari cdc.gov berikut 5 fakta tentang hand sanitizer yang perlu kamu ketahui agar kamu tidak asal memakainya.
BACA JUGA :
Isolasi diri, aksi Hotman Paris masak di rumah ini curi perhatian
1. Tidak melindungi dari semua jenis kuman.
foto: pixabay.com
Yap, ada beberapa mikroba yang tidak akan bisa kamu hilangkan dari tangan hanya dengan menggunakan hand sanitizer. Sehingga, mencuci tangan dengan sabun secara teratur selama kurang lebih 15 detik masih lebih efektif untuk menghilangkan beberapa jenis kuman seperti Cryptosporidium (parasit penyebab masalah pernapasan dan pencernaan), Clostridium difficile 1-5 (bakteri yang dapat menyebabkan gangguan dan peradangan usus), dan norovirus (bakteri yang menyebabkan penyakit diare).
2. Hand sanitizer hanya efektif jika kandungan alkoholnya minimal 60 persen.
foto: unsplash.com
Banyak dari penelitian yang menunjukkan bahwa alkohol hanya bisa membunuh beragam bakteri dan virus jika memiliki konsentrasinya minimal 60 persen. Cairan ini akan bekerja lebih cepat ketika konsentrasinya meningkat.
Nah bagi kamu yang akan membeli hand sanitizer atau membuatnya di rumah perlu perlu diperhatikan kandungan alkohol ya. Jika kandungan alkohol yang terdapat di hand sanitizer kurang dari 60-95 persen maka tidak akan membantu kamu untuk menghindari dari virus, tetapi hanya sekadar mengurangi pertumbuhan kuman dan virus.
3. Bisa menyebabkan keracunan.
foto: unsplash.com
Bagi kamu orang dewasa yang memiliki adik atau anak kecil harus berhati-hati dengan penggunaan hand sanitizer. Hal ini karena anak-anak belum mengerti cara penggunaan yang baik dan bisa jadi ia malah menelan hand sanitizer yang kamu berikan. Tentu ini akan membuat seseorang keracunan dengan kandungan alkohol yang terdapat di dalamnya.
Penggunaan hand sanitizer yang benar pun dianjurkan dengan mengoleskannya ke salah satu telapak tangan dan menggosokkannya ke seluruh permukaan tangan sampai kering. Langkah-langkah ini perlu diperhatikan agar hand sanitizer yang kamu gunakan efektif untuk mencegah kamu dari berbagai kuman dan virus. Oleh karenanya, pengawasan dari orang dewasa sangat dibutuhkan dalam penggunaan hand sanitizer yang benar.
4. Memiliki cara kerja yang berbeda dengan sabun.
foto: pixabay.com
Untuk mencegah penularan virus Corona, WHO dan pemerintah menganjurkan untuk membersihkan tangan sesering mungkin dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Meski keduanya sama-sama ampuh untuk melindungi diri dari pencegahan virus, tetapi antara sabun dan hand sanitizer memiliki pola kerja yang berbeda lho.
Hal ini karena hand sanitizer tidak seefektif membersihkan kuman ketika tangan tampak kotor. Hand sanitizer hanya dapat bekerja dengan baik terhadap jenis kuman tertentu. Kandungan alkohol yang terdapat di dalamnya akan membunuh kuman dan virus di tangan ketika tangan tidak terlihat begitu kotor.
Berbeda dengan sabun yang mampu memisahkan kuman dari tangan seperti halnya membersihkan minyak dari piring yang kotor. Sehingga, ketika kamu dalam keadaan yang sangat kotor seperti setelah memancing, berolahraga, berkebun, atau setelah mengolah makanan yang kotor dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun.
5. Apakah hand sanitizer memiliki tanggal kedaluwarsa?
foto: unsplash.com
Hand sanitizer sebenarnya tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, namun produsen hand sanitizer perlu mencantumkan tanggal kadaluarsa pada produknya. Hal ini dikarenakan alkohol dapat berfungsi dengan efektif apabila ditempatkan dalam suhu ruangan yang stabil.
Apabila hand sanitizer kamu sering digunakan dan terpapar oleh udara maka kandungan alkohol di dalamnya akan menguap dan konsentrasi alkohol tersebut tidak akan efektif dalam membunuh kuman dan virus. Sehingga, kamu perlu menyimpan hand sanitizer di suhu ruangan yang jauh dari sinar matahari langsung agar hand sanitizer kamu mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama.