Brilio.net - Wabah virus Corona masih mewabah di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Rebublik Indonesia pada hari ini Selasa (24/3), tercatat sebanyak 579 pasien positif corona, 49 meninggal dunia dan 30 pasien dinyatakan sembuh. Kondisi ini terus membuat pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pasien terjangkit.
Gerakan social distancing atau menjaga jarak masih diserukan agar meminimalisir jumlah pasien COVID-19 ini. Selain itu, ajakan untuk bekerja dari rumah atau work from home juga sudah diterapkan sebagaian perusahaan. Melalukan pemantauan pekerjaan denga bantuan teknologi dianggap bisa mengatasi permasalahan kerja. Begitu juga dengan dari segi pendidikan, Presiden Joko Widodo juga sudah memberikan himbauan agar para pelajar melakukan pembelajaran dari rumah.
BACA JUGA :
6 Pesepak bola ini langgar aturan masa karantina pandemi Corona
Virus Corona atau COVID-19 memberikan sejumlah perubahan, mulai dari pola hidup, pola kerja, sampai kebiasaan masyarakat sehari-hari. Mungkin pada awalnya kamu merasa susah untuk melakukannya, namun memang diharapkan masyarakat bisa lebih bersabar hingga wabah virus ini mereda. Selain itu, penting untuk kamu melakukan beberapa cara untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. Dengan memahami aturan dan panduan untuk menghadapi virus ini, bisa mengurangi rasa khawatir yang ada dalam dirimu.
Pemahaman mengenai virus Corona tidak hanya perlu dilakukan untuk orang yang terjangkit. Semua orang wajib untuk memahami sehingga mampu melakukan tindakan yang tepat untuk melindungi dirinya sendiri. Selain itu, dengan kamu memahami aturan ini, kamu juga bisa membantu orang sekitar yang membutuhkan bantuan dalam menghadapi pandemi ini. Termasuk juga untuk ibu yang usai melahirkan dan sedang dalam masa menyusui.
Ibu menyusui perlu memahami bagaimana tindakan tepat yang harus dilakukan dalam menghadapi COVID-19. Hal ini juga sekaligus melindungi bayi dari serangan COVID-19. Meskipun menurut WHO jumlah pasien anak masih dalam angka kecil, namun bukan berarti mereka tidak berpeluang untuk menjadi korban. Yuk pahami apa saja yang harus dilakukan para ibu menyusui untuk menghadapi virus Corona. Berikut ulasan brilio.net pada Selasa (24/3) dari WHO.
BACA JUGA :
10 Potret rumah Ria Ricis di-lockdown, sempat dilabrak warga
1. Selalu jaga kebersihan.
foto: unsplash.com
Kebersihan menjadi hal penting untuk kamu jaga. Bahkan sebelum virus Corona mewabah, sudah banyak anjuran untuk melakukan upaya menjaga kebersihan. Bagi ibu menyusui penting untuk menjaga kebersihan pada diri sendiri. Pastikan badan bersih saat memberikan ASI kepada anak. Apalagi saat menyusui terjadi sentuhan langsung antara ibu dan anak. Sehingga penting untuk ibu memastikan saat menyusui anak dalam keadaan bersih, begitu juga dengan pakaian yang digunakan.
2. Gunakan masker.
foto: unsplash.com
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar para ibu menyusui menggunakan masker selama wabah COVID-19. WHO juga memberikan ajuran, jika seseorang merawat seseorang yang mengalami gejala COVID-19 agar menggunakan masker meskipun dalam keadaan sehat. Penggunaan masker juga dikatakan akam efektif jika dikolaborasikan dengan rajin mencuci tangan dengan benar. Selain itu, jika ibu menyusui dalam keadaan batuk atau flu, sangat disarankan untuk menggunakan masker. Penggunaan masker tidak bisa dilakukan sembarangan, kamu perlu memperhatikan beberapa tahapan penting berikut.
a. Sebelum menggunakan masker, bersihkan tangan terlebih dahulu menggunakan air dan sabun atau cairan pembersih tangan.
b. Tutupi mulut dan hidung dengan masker. Pastikan tidak ada celah anatara wajah dan masker.
c. Hindari menyentuh masker saat menggunakannya. Jika tersentuh, bersihkan tangan menggunakan air dan sabun.
d. Segera ganti masker ketika lembab. Dan jangan gunakan kembali masker sekali pakai.
e. Untuk melepas masker, lepaskan dari bagian belakang, jangan sentuh bagian depan masker yang sudah terpapar lingkungan luar. Segera buang di tempat sampah tertutup.
f. Kemudian, bersihkan tangan dengan sabun dan air atau cairan pembersih tangan.
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi.
foto: unsplash.com
Tidak hanya membersihkan badan, ibu menyusui juga penting untuk memperhatikan kebersihan tangan. Sebagai organ tubuh yang digunakan untuk menyentuh berbagai benda, tangan berpotensi untuk memindahkan virus. Maka jangan malas untuk mencuci tangan dengan air dan sabun hingga bersih. Kamu bisa melakukan panduan untuk membersihkan permukaan dari situs terpercaya seperti WHO atau Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kamu bisa menggunakan cairan pembersih tangan sebagai opsi kedua dalam membersihkan tangan. Kebersihan tangan ibu akan memberikan perlindungan kepada anak selama menyusui. Jangan lupa juga untuk membersihkan kembali tangan setelah selesai menyusui bayi.
4. Bersihkan lingkungan sekitar.
foto: unsplash.com
Debu, kotoran, dan virus dapat menempel di berbagai benda. Maka bersihkan juga peralatan seperti meja, kursi, dan benda-benda yang kerap digunakan. Kamu bisa menggunakan desinfektan jika memilikinya.
5. Lakukan tindakan jika ibu tidak bisa menyusui.
foto: unsplash.com
Jika ibu mengalami gejala sakit atau dalam keadaan tidak sehat, maka ibu bisa melakukan pemberian ASI dengan cara berikut.
a. Expressing milk.
Pumping atau memompa payudara kerap dilakukan para ibu untuk memberikan ASI kepada anak. Mungkin akan lebih mudah mengekspresikannya kalau kamu menutupi payudara dengan handuk hangat terlebih dahulu, setelah mandi, atau juga ketika mandi. Simpan ASI tersebut ke lemari pendingin, lalu kamu bisa mencairkan dengan air hangat ketika ingin memberikan ASI tersebut.
b. Relaktasi.
c. Donor ASI dari ibu lainnya.