Brilio.net - Dengan mewabahnya virus Corona memberikan banyak dampak pada kehidupan. Mulai dari kesehatan sampai ekonomi, dirasakan berbagai negara terdampak Corona.
Meski begitu bukan berarti kamu lantas panik menghadapi COVID-19 itu. Sebaiknya, kamu juga memahami mengenai seluk beluk wabah ini. Dengan memahami, kamu tidak akan kebingungan mengenai langkah untuk melindungi diri dari virus Corona.
Perlu kamu ketahui, menurut WHO, virus Corona adalah keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa virus Corona diketahui menyebabkan infeksi pernapasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti MERS dan SARS. Virus Corona yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit coronavirus COVID-19.
Maka dari itu penting untuk kamu membentengi diri sesuai dengan kondisi yang sedang kamu alami. Kalau kamu seorang ibu hamil atau sedang menyusui, sebaiknya pahami juga panduan yang bisa dilakukan selama wabah ini.
Nggak dipungkiri, wabah virus Corona bisa memberikan dampak stres pada mental. Jika tidak tertangani dengan baik, justru bisa membahayakan diri sendiri.
Nah, untuk ibu hamil dan menyusui, pahami yuk apa saja dampak dan juga perubahan yang perlu dipahami selama wabah virus Corona. Apa saja?
Dilansir brilio.net dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berikut 5 dampak Corona pada ibu hamil dan menyusui.
1. Risiko pada ibu hamil.
BACA JUGA :
Cara mengatasi dampak wabah Corona pada kesehatan mental
foto: freepik.com
Hingga saat ini CDC belum bisa memberikan apakah wanita hamil berpotensi tinggi terjangkit virus Corona atau tidak. Sebab wanita hamil mengalami perubahan dalam tubuh mereka dan dapat meningkatkan risiko beberapa infeksi.
Dengan virus dari keluarga yang sama dengan COVID-19 dan infeksi pernapasan virus lainnya, seperti influenza, wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah. Maka dari itu penting bagi wanita hamil untuk selalu melindungi diri dari berbagai serangan penyakit.
2. Dampak wabah Corona pada ibu hamil kepada bayi.
BACA JUGA :
Dampak Corona pada ekonomi Indonesia, lebih besar dari perang dagang
foto: freepik.com
Menurut CDC, sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan ibu hamil menularkan COVID-19 pada janin atau bayi. Dikatakan hingga saat ini belum ada kasus bayi positif COVID-19 dan dilahirkan dari ibu yang terjangkit wabah ini. Dengan kasus yang kecil, tidak ditemukan adanya virus pada cairan ketuban atau pada air susu ibu (ASI).
3. Panduan menyusui untuk ibu positif COVID-19.
foto: freepik.com
ASI merupakan asupan terbaik untuk bayi. Namun hingga saat ini, penelitian masih terus dilakukan mengenai virus ini. Maka dari itu CDC menyarankan untuk keputusan menyusui, sebaiknya seorang ibu yang dinyatakan positif melakukan diskusi dengan keluarga dan juga tenaga ahli kesehatan.
Seorang ibu yang positif terjangkit virus Corona tetap harus melakukan tindakan pencegahan agar tidak menyebarkan COVID-19. Upaya meminimalisir seperti selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh bayi harus terus dilakukan. Usahakan selalu menggunakan masker ketika memberikan ASI kepada bayi.
Jangan lupa juga cuci tangan sebelum memompa ASI. Hal ini agar memastikan tangan ibu sudah bersih ketika akan menyentuh dan usai memegang alat pompa. Perhatikan dan ikuti juga arahan yang tepat dalam membersihkan botol bayi. Jika memungkinkan, mintalah bantuan orang lain dalam memberikan ASI kepada bayi.
4. Dampak penularan Corona pada ASI.
foto: freepik.com
Banyak yang belum diketahui dari penularan virus Corona. Namun hingga saat ini yang dipahami adalah penularan COVID-19 terjadi dari tetesan yang dikeluarkan dari tubuh manusia.
Dalam hal ini yang dimaksud adalah bersin dan batuk. Menurut CDC, dalam studi terbatas hingga saat ini belum ditemukan adanya virus pada ASI. Sejauh ini begitu yang ditemukan pada virus lain seperti SARS. Penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan mengenai penularan COVID-19 melalui ASI.
5. Dampak perawatan anak selama wabah Corona.
foto: freepik.com
Selama wabah Corona, ibu hamil dan menyusui sebaiknya lebih memperhatikan kebersihan diri. Selain itu penting juga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memahami beberapa panduan.
Namun ibu bisa melakukan perlindungan diri dengan cara rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menutupi mulut dengan siku ketika batuk dan bersin, dan menghindari orang yang sedang sakit.
Jika tidak ada air mengalir untuk membersihkan tangan, penggunaan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer bisa menjadi pilihan kedua.