Brilio.net - Kecenderungan orang yang pengen kurus adalah mengurangi konsumsi karbohidrat. Iklan-iklan gencar mengampanyekan hal ini sehingga makin dipercayai kebenarannya. Padahal, ini merupakan persepsi yang keliru. Menurut ahli nutrisi Rhiannon Lambert sekaligus penulis buku Re-Nourish, A Simple Way To Eat Well ini bahwa karbohidrat dibagi menjadi dua, yaitu karbohidrat halus dan kompleks.
"Telah banyak penelitian yang dilakukan di universitas dan pusat penelitian terpercaya telah menunjukkan bahwa pati yang tahan (ditemukan di karbohidrat) membantu kita makan lebih sedikit, membakar lebih banyak kalori, merasa lebih berenergi dan mengurangi stres, dan menurunkan kolesterol," kata Lambert, seperti dihimpun dari Independent, Selasa (19/9).
BACA JUGA :
13 Komik seputar diet ini kocaknya bisa bikin cekikikan terus
Lebih lanjut, berikut beberapa prinsip seputar makanan agar bisa menentukan cara menjaga berat badan meski sering ngunyah, dihimpun dari Independent.
1. Konsumsi karbohidrat yang tepat
Lambert memberi contoh kentang sebagai sumber karbohidrat. Olahan kentang panggang dengan minyak zaitun lebih menyehatkan dibanding dalam bentuk keripik.
BACA JUGA :
Cewek ini hilangkan 104 kg berkat zumba, dulu-sekarang beda banget
"Keripik kentang digoreng dalam minyak dengan garam dan merica dan mungkin ditambah saus. Makanan itu sangat menggemukkan yang berpotensi dikonsumsi berlebihan," kata Lambert.
2. Menghindari karbohidrat tidak bisa bertahan lama
Meskipun banyak orang mengalami penurunan berat badan awal dari diet karbohidrat, kebanyakan dari mereka tidak dapat mempertahankannya. Lambert lebih menyarankan, Jika ingin menurunkan berat badan maka mesti memperhatikan porsi, diet yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan tingkatkan latihan sehingga bisa membakar lebih banyak kalori.
3. Karbohidrat membuat bahagia
Hidup tanpa karbohidrat bisa membuat seseorang mengalami perubahan suasana hati dan kesulitan berkonsentrasi. Ini dikarenakan karbohidrat berperan dalam menciptakan serotonin, hormon bahagia. Asam amino bernama triptofan memainkan peran kunci dalam hal ini. Namun untuk bisa bekerja optimal dibutuhkan karbohidrat. Triptofan mengubah serotonin dan serotonin menjadi melatonin, yang terlibat dalam siklus tidur kita. Oleh karenanya, karbohidrat dapat membantu tidur, sehingga kedua hormon ini merupakan faktor penting untuk menurunkan berat badan.
4. Berat badan juga bisa bertambah ketika mengonsumsi makanan rendah karbohidrat
Saat mengikuti diet rendah karbohidrat, banyak orang beralih ke makanan yang mengandung lemak dan kalori tinggi. Lemak baik pun jika dikonsumsi dalam porsi yang terlalu besar dapat menyebabkan masalah dengan penambahan berat badan. Menurutnya, porsi sangat penting dan tidak bermasalah dengan diet apa yang diikuti. Bahkan banyak makanan rendah karbohidrat yang bisa membuat gemuk.
5. Energi dan zat serat
Lemak mengandung lebih banyak kalori daripada karbohidrat dan protein. Lemak mengandung 9 kkal per gram, karbohidrat dan protein adalah 4 kkal per gram, dan alkohol adalah 7 kkal per gram. Karbohidrat juga mengandung serat yang tidak dapat dicerna tubuh. Serat dapat menyebabkan penurunan berat badan dan peningkatan kolesterol.
"Serat benar-benar sampai di usus, yang memiliki enzim untuk mencerna dan dapat mengubahnya menjadi senyawa bermanfaat, seperti asam lemak butirat," kata Lambert.