Brilio.net - Pengharum udara modern pertama digunakan pada tahun 1948. Lantas mulai tahun 1980-an, pasar pengharum ruangan mulai berinovasi dalam berbagai bentuk seperti lilin beraroma, gel padat dan semprotan otomatis.
Penyegar udara atau pengharum ruangan sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini. Baik di kantor, mal, supermarket bahkan di rumah sudah lumrah dipasangi pengharum ruangan. Kini, berbagai brand penyegar udara mengklaim bahwa mereka dapat memberikan suasana ruangan yang bersih, sehat dan berbau harum.
BACA JUGA :
12 Makanan yang bisa menurunkan kemampuan otak tanpa disadari
Namun, di balik manfaat positifnya, penyegar udara mengandung phthalate dan banyak bahan kimia berbahaya lainnya seperti benzene, formaldehyde, propellants, pelarut, benzenes, dan musks sintetis. Bahan kimia ini dapat dengan mudah dihirup, mendarat di kulit dan diserap, atau secara tidak sengaja tertelan.
Meskipun penyegar udara atau pengharum ruangan mengandung sejumlah kecil bahan kimia ini, paparan jangka panjang dapat berdampak secara adiktif dan menyebabkan bahaya bagi kesehatan yang sama dengan dosis yang lebih tinggi. Sayangnya konsumen tidak dilindungi dan perusahaan tidak diharuskan untuk mengungkapkan daftar lengkap bahan dalam penyegar udara mereka.
Berikut ini bahaya pengharum ruangan yang akan kamu rasakan saat tak cocok dengan kondisi fisikmu seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber.
BACA JUGA :
5 Manfaat belalang goreng untuk kecantikan dan kesehatan
1. Sakit kepala.
foto: pixabay.com
Sakit kepala akan kamu rasakan ketika kinerja oksigen dalam tubuh sedang tidak bekerja dengan maksimal bersamaan dengan terhirupnya udara pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia. Hal ini sangat berbahaya jika terjadi dalam jangka waktu yang lama. Apalagi jika anak-anak yang menghirupnya.
2. Mual dan muntah.
foto: reporthealthcare.com
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Research Defense Council serta penelitian yang dilakukan oleh University of California pada tahun 2006 menunjukkan hasil bahwa penggunaan pengharum ruangan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kelainan bawaan hormonal dan masalah pada reproduksi. Hal ini nantinya akan memicu mual dan muntah berkepanjangan
3. Tremor.
foto : pixabay.com
Munculnya tremor atau gemetaran di bagian tangan dan kaki, disebabkan oleh kesalahan antara jaringan pusat di otak dan jaringan yang diperintahkan. Kandungan kimia pengharum ruangan yang terhirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan tremor yang lebih serius karena secara tak langsung ia mengganggu sistem saraf.
4. Kelelahan.
foto: pixabay.com
Kurangnya ventilasi udara ruangan dan banyak nya penggunaan pengharum ruangan dapat menyebabkan sirkulasi oksigen menjadi tidak maksimal. Akibatnya walaupun ruangan yang kita tempati wangi dan segar, tubuh kita sering merasa lelah karena sirkulasi yang tidak maksimal ini.
5. Gangguan kehamilan.
foto: pixabay.com
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Public Health pada 2013 mengungkapkan bahwa wanita hamil yang menggunakan penyegar udara atau pengharum ruangan, secara signifikan lebih mungkin memiliki bayi yang menderita mengi dan infeksi paru-paru.
6. Kanker paru-paru.
foto: pixabay.com
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Public Health pada 2013 mengungkapkan bahwa mayoritas penyegar udara mengandung Volatile Organic Compounds yang dikenal sebagai 1,4-Dichlorobenzene, bahan kimia tersebut ditemukan pada 96% orang yang menjadi objek penelitian mereka. Bahan inilah yang nantinya akan memicu terjadinya kanker paru-paru.
(mgg/Chatarina Lia)