Brilio.net - Kondisi pandemi virus corona seperti saat ini memang membawa banyak kekhawatiran bagi siapa pun. Tak terkecuali para orang tua yang baru saja dikaruniai buah hati saat pandemi Covid-19 tengah berlangsung.
Rumah sakit yang sebelumnya terasa nyaman dan aman untuk melahirkan, kini terkesan menakutkan. Ditambah lagi ketika melihat pada tenaga medis seperti dokter dan perawat yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), tak jarang membuat ibu yang akan melahirkan merasa cemas karena harus bersalin saat kondisi wabah.
Kondisi ini tentunya membuat orangtua semakin mawas diri, terutama setelah bayi lahir dan boleh pulang. Risiko penularan bisa saja terjadi di mana pun, bukan hanya di rumah sakit. Karena itu, merawat bayi yang baru lahir di tengah pandemi virus corona juga harus lebih hati-hati.
Nah, agar dapat merawat bayi dengan tenang dan benar saat pandemi Covid-19, berikut cara-cara merawat bayi baru lahir yang brilio.net lansir dari dream.co.id pada Jumat (17/4)
1. Selalu konsultasikan kondisi bayi dengan dokter, meski lewat media virtual.
BACA JUGA :
Pandemi corona bisa sebabkan mimpi buruk, ini penjelasannya
foto: freepik
Saat pandemi Covid-19, beberapa dokter mengalihkan jadwal kunjungan melalui virtual seperti Skype, Zoom, atau platform lainnya. Orangtua dapat mengajukan pertanyaan seputar bayi melalui video dengan dokter.
Video dinilai lebih efektif dari pada konsultasi lewat telepon seluler. Hal ini dikarenakan dokter dapat melihat secara langsung interaksi antara orangtua dan bayi. Selain itu, dokter dapat menilai hambatan atau permasalahan yang dialami bayi melalui video.
Jika ada permasalahan pada kesehatan bayi, seperti masalah pernapasan, dokter akan menjadwalkan untuk membawa bayi ke klinik.
2. Pastikan bayi tetap memperoleh vaksin.
BACA JUGA :
Ini ketentuan gaji karyawan saat pandemi virus corona
foto: freepik
Meskipun dalam keadaan pandemi virus corona, menunda memberikan vaksin pada bayi, tidak disarankan karena vaksin sangat penting untuk melindungi bayi terhadap penyakit, seperti meningitis dan batuk.
Namun demikian, mengingat tingkat risiko saat pandemi (terutama untuk bayi lahir prematur atau dengan kondisi kesehatan lain), Matt Dougherty, M.D., seorang dokter anak di St. Louis, mengatakan bahwa pemberian vaksin untuk bayi dapat ditunda sementara waktu. Dokter dan orangtua dapat mendiskusikan untuk mengambil waktu yang paling aman untuk memberikan vaksin kepada bayinya.
3. Jaga bayi tetap aman ketika dibawa ke luar rumah.
foto: freepik
Untuk saat ini, tempat yang paling aman untuk bayi adalah tetap berada di dalam rumah. Namun, jika situasi harus memaksa orangtua untuk keluar membawa bayinya, pastikan bayi terlindungi dengan aman. Orangtua dan bayi harus menjaga jarak dan menghindari kontak fisik dengan orang asing.
Dougherty mengatakan bahwa risiko penularan terhadap bayi rendah jika tetap membiarkan bayi berada dalam kereta dorongnya dan bayi tidak menyentuh permukaan apapun. Namun yang perlu diingat bahwa jangan membawa bayi ke swalayan atau apotek karena kedua tempat itu rentan kontak fisik dengan orang lain.
4. Pastikan keperluan bayi tersedia saat masa pandemi corona.
foto: freepik
Pastikan keperluan bayi tersedia saat masa pandemi corona, seperti popok, tisu, dan susu formula sangat dibutuhkan.
Meskipun ketersediaannya terbatas, orangtua tidak perlu menimbun secara berlebihan. Cukup beli persediaan selama dua minggu untuk mengurangi frekuensi keluar rumah.
Orangtua juga bisa memanfaatkan toko online untuk membeli keperluan sesuai yang dibutuhkan bayi untuk persediaan beberapa minggu. Dengan begitu, dapat mengurangi waktu ke luar rumah dan mengurangi risiko terpapar infeksi virus corona.
5. Minta bantuan kepada keluarga.
foto: freepik
Dalam situasi seperti saat ini, tidak mungkin menitipkan bayi kepada orang lain. Orangtua dapat menitipkan kepada keluarga yang sudah bisa dipastikan kebersihannya. Upayakan untuk membagi tanggung jawab bersama pasangan, hal ini sangat penting agar Ibu tidak depresi dan kewalahan.
6. Tetap jaga kesehatan mental.
foto: freepik
Menjaga kesehatan mental pasca melahirkan sangat penting untuk mencegah depresi pada Ibu yang baru saja melahirkan, apalagi di tengah pandemi virus corona. Jika mengalami gejala depresi pasca melahirkan sebaiknya hubungi petugas profesional.