Brilio.net - Virus Corona atau COVID-19 masih jadi perhatian dunia. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan ini terus menyebar ke negara lain. Penyakit ini dianggap sebagai pandemi global, atau penyakit menular yang mengancam banyak orang di dunia secara bersamaan.
COVID-19 merupakan penyakit yang menyerang bagian paru-paru atau pernapasan. Gejala yang muncul sama hampir sama dengan sakit flu pada umumnya. Di antaranya ialah batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala, hingga pneumonia atau sepsis.
BACA JUGA :
Antisipasi Corona, 6 situasi ini wajib diupdate traveler
Virus ini bisa menular dari satu orang ke orang lain. Bisa melalui kontak langsung, terkena batuk, bersin, atau terkena droplet (partikel kecil) dari mulut orang lain saat sedang bicara. Droplet ini bisa menempel di pakaian atau benda yang sering penderita gunakan.
Jumlah penderita di seluruh dunia terus mengalami lonjakan. Di Indonesia sendiri, pasien yang terbukti positif Corona hingga kini sejumlah 134 orang. Sebanyak 8 di antaranya dinyatakan sembuh dan 5 orang meninggal dunia. Dengan demikian, Presiden Jokowi sudah memberikan imbauan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan virus ini sebagai pandemi global. Bahkan dokter di Italia, memperingatkan dunia tentang bahayanya virus ini. Begitu juga di Amerika Serikat, sekolah tutup, dan pejabat kesehatan masyarakat mendesak orang untuk menghindari ruang publik sebanyak mungkin.
BACA JUGA :
Update Virus Corona di Indonesia: Total 134 pasien
Perkembangan virus yang bergerak cepat ini membuat banyak orang mulai takut dan bertanya-tanya. Sekiranya persiapan apa saja yang harus diperlukan sejak awal agar tidak tertular virus COVID-19? Berikut brilio.net rangkum dari vox.com yang telah melansir dari WHO, Senin (16/3), cara mudah agar tidak terkena virus Corona.
1. Cuci tangan.
foto: unsplash.com
Beberapa langkah yang paling penting untuk menghentikan wabah Corona adalah dari diri sendiri. Kegiatan positif namun terlihat sepele ini membuatnya jarang dipraktikkan. Tak lain ialah cuci tangan.
Cuci tanganmu sesering mungkin. Cobalah untuk tidak menyentuh wajahmu. Karena kuman bisa berasal dari tangan. Kuman bisa menular melalui tangan ke tangan orang lain.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, kamu harus sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik. Terutama setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, setelah meniup hidung, batuk, atau bersin. Jika sabun dan air tidak tersedia, kamu juga dapat menggunakan pembersih tangan. Dengan hand sanitizer misalnya.
Kamu juga harus menghindari berjabatan tangan, menggunakan tisu saat bersin, kemudian memasukkan tisu ke tempat sampah, menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Selain itu juga penting buat kamu terus menjaga kesehatan diri sendiri.
Perbanyak minum air putih, berhenti merokok, makan makanan bergizi, dan lain sebagainya. Merawat diri sendiri atau mencegah lebih baik daripada mengobati.
2. Jauhi ruang publik sebanyak mungkin.
foto: jogjaprov.go.id
Satu-satunya cara untuk memperlambat penyebaran virus adalah menghindari kontak dekat dengan sejumlah besar orang. Bukan karena tidak ingin bertemu dan bersosialisasi dengan orang lain. Namun penyebaran virus tak akan bisa terhenti jika terus menular ke orang lain.
Ketika kamu tidak bisa keluar rumah, untuk mendapatkan segala hal keperluan, kamu bisa memesannya melalui online. Hal ini dapat membantu membuat wabah meluas lebih lambat.
Melihat dari beberapa kasus di luar negeri, penyebaran virus Corona bisa dengan mudah ketika mereka berkumpul dalam satu tempat. Seperti yang terjadi pada satu konferensi di Boston, lebih dari 70 orang tertular virus dari sesama peserta.
Karena alasan itu, banyak negara dan negara bagian melarang pertemuan publik yang besar, termasuk Indonesia.
3. Masker hanya perlu dipakai bagi orang sakit.
foto: unsplash.com
Pada foto-foro dari kota di beberapa negara lain, seperti di China, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang, yang semuanya telah mengalami wabah Corona signifikan, penggunaan masker wajah adalah pemandangan umum.
Melihat mereka menggunakan masker, mendorong banyak orang bertanya-tanya, apakah semua orang harus menggunakan masker demi kesehatan? Jawaban yang benar adalah hanya orang sakit yang dianjurkan memakai masker.
CDC tidak merekomendasikan orang sehat memakai masker wajah untuk melindungi diri dari penyakit pernapasan, termasuk COVID-19. Namun bukan berarti buat kamu yang ingin melindungi diri dari debu (kotoran jalanan) tidak boleh menggunakan masker.
Jika kamu sedang sakit dan batuk atau bersin, masker 'bedah' dapat menangkap sebagian besar partikel bersinmu. Sehingga ada kemungkinan tidak akan tertular kepada orang lain.
4. Kerjakan dan persiapkan hal-hal yang dibutuhkan secepat mungkin.
foto: unsplash.com
Sebagian besar kasus COVID-19 tidak memerlukan rawat inap, tapi kamu harus tetap diisolasi. Ketika kamu sakit, kamu akan mengalami demam, merasa sangat sakit, dan pulih perlahan selama beberapa minggu. Kejadian itu akan membuatmu kehilangan banyak waktu dan uang. Yang setiap harinya kamu bisa bekerja dan beraktivitas, kamu akan terisolasi di dalam rumah atau rumah sakit.
Persiapkan lebih dini apa saja yang sekiranya kamu perlukan. Apa yang ingin kamu miliki, membeli persediaan makanan beberapa minggu (bukan menimbun), membeli peralatan obat dan antibiotik, seperti Tylenol dan ibuprofen, persediaan untuk mengatasi batuk, seperti sirup batuk, cairan, atau permen keras, dan hal-hal penting lainnya seperti kertas toilet, persediaan pembersih, dan deterjen.
Manusia harus bersiap-siap untuk kemungkinan yang tidak bisa ditebak. Mempersiapkan kebutuhan untuk minggu atau bulan depan bukan hal yang salah. Tapi tentu saja, tidak semua orang mampu membeli persediaan selama sebulan, dan tidak semua orang memiliki ruang untuk menyimpannya. Tetapi apa pun yang dapat kamu atur lebih awal, akan membawa kenyamanan tersendiri untuk dirimu.
5. Persiapkan keperluan ketika harus belajar di rumah.
foto: unsplash.com
Sudah banyak sekolah ditutup karena virus Corona. Bukan berarti diliburkan, tapi diminta melakukan kegiatan belajar di rumah. Sekolah menjadi salah satu jalan utama untuk penularan virus.
Penutupan sekolah ini dapat mengganggu kehidupan masyarakat. Membuat orangtua jadi tidak bisa ke mana-mana karena harus mengawasi anaknya terus menerus, misalnya. Maka dari itu persiapkan segala kebutuhan sedini mungkin. Salah satunya adalah peralatan sekolah apa saja yang perlu kamu butuhkan saat di rumah.
6. Persiapan psikologis juga penting.
foto: pixabay.com
Pandemi menakutkan. Penyebaran virus Corona di dunia dapat menjadi gangguan signifikan bagi kehidupan banyak orang, krisis kesehatan bagi sejumlah orang, hingga tragedi mematikan. Menjadi sedikit siap secara psikologis, kemungkinan kehidupanmu akan lebih baik dalam jangka waktu tertentu.
Kesiapan psikologis dapat membantumu mengatasi kejutan yang akan kamu temui. Reaksi itu pula yang akan membuatmu terhindar dari yang namanya 'stres'.