Brilio.net - Anak muda memang suka berkegiatan seharian. Namun, kebanyakan anak muda tidak memperhatikan gaya hidupnya yang cenderung tidak sehat. Hal itu memicu timbulnya berbagai macam penyakit.
Salah satu penyakit yang banyak menyerang anak muda adalah kanker usus besar. Penyakit ini berawal dari polip usus besar yang tidak ditangani sehingga polip yang tadinya bersifat tumor jinak berubah menjadi kanker.
BACA JUGA :
5 Alasan ilmiah penyebab payudara kendur, tak cuma salah posisi tidur
Dokter Spesialis Bedah Bethsaida Hospital, Eko Priatno mengatakan penyakit ini sebagian besar banyak menyerang anak muda karena beberapa hal seperti konsumsi makanan yang tinggi lemak dan rendah serat jadi pemicunya. Selain itu, konsumsi minuman beralkohol, merokok, obesitas, dan kurang olahraga juga jadi faktor pemicu.
Sayangnya, Eko mengatakan kebanyakan orang baru mengetahui saat sudah muncul gejala. Namun penyakit yang disebut sebagai kanker kolorektal ini pada stadium awal tidak menimbulkan gejala, sehingga pasien baru mendapatkan diagnosis setelah mencapai stadium lanjut.
"Sebenarnya bila sudah merasa curiga ada yang tidak beres dengan pencernaan, seperti sulit BAB atau diaere segera periksakan ke dokter," katanya saat ditemui media di acara media gathering Bethsaida Hospitas, Serpong, Tangerang.
BACA JUGA :
13 Manfaat daun kelor bagi kesehatan & kecantikan, teruji ilmiah
Nah agar kamu lebih peduli kesehatan, berikut 6 gejala kanker usus besar yang perlu anak muda tahu, Jumat (7/12).
1. Susah BAB disertai perut kembung
Untuk satadium awal penyakit ini tidak menunjukkan gejala khas, kanker usus besar biasanya ditandai dengan perubahan saat buang air besar dan perut yang membesar karena dipenuhi tumor. Biasanya ditandai dengan sulit BAB dan merasa perut penuh.
2. BAB berdarah
Banyak orang yang menganggap bahwa BAB berdarah itu wasir, padahal bisa jadi merupakan tanda kamu terserang kanker usus besar. Oleh sebab itu, perlu segera dilakukan konsultasi oleh dokter.
3. Nyeri pada anus
Saat BAB, sering kamu merasa nyeri pada anus, itu karena adanya robekan kecil di sekitar anus. Biasanya bagi para pasien yang jarang makan serat bisa mengalami gejala tersebut.
4. Perubahan berat badan
Saat tubuh kekurangan zat besi, bisa disebabkan adanya pendarahan yang terjadi pada usus, ditambah gejala lainnya seperti lelah dan lemah. Bila sudah mengalami penurunan berat badan yang sangat signifikan perlu dilakukan pengobatan.
5. Tekstur tinja yang berubah
Berubahnya tekstur kepadatan kotoran, baik bertambah keras hingga akhirnya menjadi konstipasi atau bertambah cair (diare).
Eko menjelaskan cara paling simpel mendeteksi kanker usus besar. Namun, langkah ini hanya berlaku jika tumor atau kanker berada di dekat anus.
"Gejala kanker dan wasir memang mirip. Dia datang berobat ke mana pasti dibilang wasir. Untuk membedakannya adalah dengan cara colok dubur. Kalau kanker, pasti akan terasa keras dan ada tonjolannya. Kalau wasir, dia akan lembek. Tapi itu hanya bisa untuk yang bagian bawah saja, delapan sentimeter dari anus. Ini pemeriksaan yang sangat penting dan simpel. Tidak perlu khawatir kanker usus besar asal datang pada stadium awal," tutupnya.