Brilio.net - Studi dari journals.plos.org menyebut bahwa pola makan bisa berpengaruh pada risiko kematian. Sehat atau tidaknya pola makan yang kamu lakukan sehari-hari bakal memberikan dampak signifikan pada tubuh. Pola hidup dan pola makan yang sehat bisa berpengaruh baik, sebaliknya, pola makan yang buruk bisa berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Catatan jurnal tersebut juga menyebut bahwa pola makan buruk telah menyebabkan sekitar 11 juta kematian.
Selain itu, menurut jurnal The Lancet Public Health, menyebutkan dalam hampir 195 negara yang disurvei, mayoritas masyarakatnya mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Padahal, tercatat bahwa penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner, stroke, dan kardiomiopati rerata disebabkan oleh pola makan tak sehat yang menyebabkan tubuh mengalami obesitas.
BACA JUGA :
Hindari sebelum terlambat, ini 5 kebiasaan Gen Z yang dapat picu penyakit diabetes
Dalam pola hidup sehat ini, pilihan makanan menjadi satu hal paling krusial guna menunjang kesehatan secara keseluruhan. Tingkat kesehatan yang tinggi pada setiap orang berpotensi memperpanjang umur mereka. Studi lain yang dipublikasikan oleh Nature Food menyebut bahwa makanan bisa berpengaruh pada panjang usia seseorang. Beralih dari pola hidup tidak sehat ke pola hidup sehat dikatakan bisa memperpanjang waktu hidup hingga 10 tahun lebih lama. Berdasarkan studi yang sama, penambahan angka harapan hidup pada orang usia 40-an yang menjalankan pola hidup sehat mencapai 10,4 tahun untuk pria dan 10,8 tahun untuk wanita.
Dari deretan studi tersebut dapat disimpulkan bahwa makanan sehat dan mengandung nutrisi baik untuk tubuh dapat menunjangh angka harapan hidup seseorang. Brilio.net telah menghimpun dari berbagai sumber, Jumat (12/7), 6 jenis makanan yang dapat membantu memperpanjang umur bila dikonsumsi dengan benar.
Makanan yang dipercaya bisa memperpanjang umur.
1. Kacang-kacangan
BACA JUGA :
Indonesia masuk peringkat ke-5 diabetes tertinggi di dunia, kenali cara mencegahnya
foto: freepik.com
Menurut studi dari Harvard School of Public Health, semakin sering makan kacang, maka semakin kecil risiko untuk mati muda. Kacang kenari dan pistachio merupakan contoh kacang yang mampu melawan penyakit jantung yang menyebabkan kematian tiba-tiba.
Sedangkan menurut studi di Michigan State University, diet kaya kacang-kacangan dapat meningkatkan asam lemak butirat dalam tubuh sehingga menghambat pertumbuhan kanker. Meski baik untuk tubuh, konsumsi berlebihan juga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
2. Gandum utuh
foto: freepik.com
Menurut studi di JAMA Internal Medicine, setiap 1 ons porsi biji-bijian gandum utuh yang kamu makan dapat menurunkan risiko kematian hingga 5 persen, dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit seperti jantung. Gandum utuh atau biji oat ini mengandung serat yang sangat tinggi. Menurut peneliti dari National Cancer Institute, diet tinggi serat dapat menurunkan risiko kematian akibat berbagai masalah kesehatan.
3. Ikan
foto: freepik.com
Mengonsumsi ikan ternyata bisa menurunkan resiko kematian, lho. Studi dari Ohio State University menyatakan bahwa omega-3 yang ada dalam ikan berlemak dapat menjaga kamu tetap awet muda. Selain itu, kandungan senyawa dalam ikan seperti karotenoid dapat melindungi kamu dari sejumlah penyakit saraf.
4. Sayuran hijau
foto: freepik.com
Sebuah studi dari Vanderbilt University menemukan bahwa penderita kanker payudara di Shanghai yang makan banyak sayuran seperti lobak, kubis, brokoli, dan bok choy mengalami penurunan risiko kematian cukup besar. Sayuran merupakan serat nabati yang sangat baik dikonsumsi sehari-hari.
5. Buah beri
foto: freepik.com
Buah beri dipercaya dapat membantu memperpanjang usia kehidupan. Buah ini mengandung antioksidan tinggi yang berguna meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit kronis. Sebuah studi pada 2012 dari Harvard University menemukan bahwa setidaknya 1 porsi blueberry atau dua porsi stroberi setiap minggu dapat mengurangi risiko penurunan kemampuan kognitif pada orang-orang lanjut usia.
6. Daging putih
foto: freepik.com
Menurut studi University of North Carolina tahun 2009 menyatakan bahwa orang yang makan daging merah setiap hari berisiko lebih besar untuk mati muda. Umumnya, penyebab kematian yakni penyakit jantung dan kanker. Maka dari itu, kamu harus mengganti daging merah menjadi daging putih seperti daging ayam, kalkun, dan ikan.