Brilio.net - Mimisan memang cukup mengerikan bagi sebagian besar orang. Bagimana tidak, secara tiba-tiba darah keluar melalui hidung. Mimisan kerap terjadi pada anak-anak ketika mereka merasa kelelahan atau dalam kondisi kurang sehat.
Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Rabu (11/12), mimisan terbagi dalam dua jenis berdasarkan dari mana perdarahan tersebut berasal, yaitu anterior dan posterior.
BACA JUGA :
4 Penyebab mimisan pada bayi dan cara mengatasinya
Penyebab mimisan anterior biasanya berasal dari perdarahan yang terjadi di pembuluh darah bagian depan hidung. Biasanya mimisan ini lebih mudah untuk dikontrol dan paling umum terjadi.
Mimisan posterior adalah mimisan yang terjadi karena perdarahan di pembuluh darah bagian belakang hidung. Penyebab mimisan ini biasanya berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan membutuhkan penanganan khusus. Biasanya mimisan posterior lebih sering terjadi pada orang lanjut usia.
Penyebab mimisan pada anak atau balita disebabkan dua hal, pertama faktor organik atau gangguan kesehatan bayi, di mana terdapat atau diketahui adanya kelainan organ bawaan sejak lahir. Kelainan organ ini bisa berupa kelemahan terutama di organ hidung maupun memang pembuluh darahnya yang relatif tipis, terlalu lebar, maupun terlalu rapuh. Sehingga ketika anak merasa kelelahan maka akan terjadi mimisan.
BACA JUGA :
5 Penyebab mimisan pada anak saat demam & cara mengatasinya
Lalu faktor kedua adalah gangguan medis, di mana adanya gangguan kesehatan anak berupa pembekuan darah, terutama sel darah merah yang berfungsi menutup luka. Kegagalan dalam pemeliharaan pembekuan darah ini akhirnya menyebabkan mimisan pada anak.
Tak hanya saat bermain saja, terkadang ketika anak sedang tidurpun mereka mengalami mimisan. Hal ini menjadi pertanyaan banyak orangtua, mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut beberapa artikel kesehatan, mimisan terjadi karena kondisi tubuh anak yang kurang sehat dan juga pengaruh dari cuaca yang sangat panas.
Berikut ini beberapa penyebab mimisan pada anak saat tidur yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (11/12).
1. Cuaca sedang panas.
foto: gashapedan.org
Cuaca yang sedang panas-panasnya dan ditambah suhu kamar yang cukup panas, bisa menyebabkan mimisan pada anak. Hal ini terjadi karena pembuluh kepiler pada anak pecah. Kasus mimisan saat tidur umumnya lebih banyak diderita oleh anak yang tinggal di kawasan panas.
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menambahkan pendingin ruangan dan pastikan pula permukaan kasur tidak terlalu panas. Sehingga anak bisa lebih nyaman.
2. Suhu terlalu dingin.
foto: thesleepjudge.com
Tak hanya dikondisi yang panas saja, cuaca yang terlalu dingin juga bisa membuat anak rentan mimisan. Hal ini terjadi pembuluh darah kapiler menjadi pecah hingga akhirnya keluar darah melalui hidung. Karena itu ketika udara sangat dingin, pastikan suhu tubuh anak stabil, gunakan penghangat ruangan atau berikan sesuatu yang menghangatkan pada anak.
3. Ketika anak pilek.
foto: parenting.firstcry.com
Pilek memang penyakit yang sangat wajar dialami anak-anak. Namun ketika pilek maka semua saluran pernafasan anak mengalami gangguan. Anak menjadi tidak bisa bernapas dengan baik.
Ketika banyak lendir yang mengalir dari hidung maka hidung menjadi lebih sensitif dan juga kering. Hal ini bisa membuat anak terkena mimisan pada saat malam hari. Tak hanya itu saja, kotoran yang menempel pada dinding hidung sangat rentan membuat anak mengalami mimisan pada malam hari.
Untuk mengatasi masalah ini maka anak yang pilek bisa diberikan obat pilek untuk anak. Bersihkan kotoran pada hidung secara perlahan.
4. Infeksi bakteri.
foto: parenting.firstcry.com
Infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebab terjadi mimisan pada anak. Ketika anak menderita penyakit infeksi kulit, seperti impetigo maka anak juga akan sering mengalami infeksi pada bagian hidung. Infeksi menyebar ketika kulit yang terkena infeksi mengenai bagian hidung.
Kemudian bisa menyebabkan bagian yang terkena sangat merah, sakit, nyeri, berkerak dalam bagian hidung dan juga kulit yang terus mengelupas pada bagian hidung. Jika kondisi semakin buruk, maka anak akan sangat rentan terkena mimisan pada malam hari.
5. Alergi.
foto: mymedicalmantra.com
Alergi yang terjadi pada anak juga bisa menyebabkan mimisan pada malam hari. Alergi pada anak bisa disebabkan beberapa hal seperti bulu binatang, udara yang dingin, debu, udara yang sangat kering, udara yang panas maupun alergi terhadap serbuk bunga tanaman.
Untuk itu kamu haru mengetahui apa membuat anak mengalami alergi. Jika sudah mengetahuinya, hindari benda tersebut. Gunakan pula masker pada anak jika berada di luar rumah.
6. Kelelahan.
foto: medscape.com
Penyebab mimisan selanjutnya juga bisa akibat kelelahan. Hal itu karena pembuluh darah yang relatif lemah. Ketika buah hati mengalami kelelahan, pembuluh darah yang lemah ini mudah sekali tegang lalu akhirnya pecah. Akibatnya mimisan tidak bisa terhindarkan.