Brilio.net - Pasti kamu pernah merasakan sariawan dong? Kondisi di mana terdapat sebuah benjolan atau luka di lidah yang membuat nafsu makan jadi hilang. Terkadang sariawan juga ditemukan lebih dari satu di dalam rongga mulut. Tapi kalau sariawan yang letaknya selain di lidah kamu pernah merasakan nggak?
Yaps, sariawan nggak selamanya berada di lidah. Bahkan beberapa kali sariawan muncul di area-area tidak terduga, seperti gusi atau langit-langit rongga mulut. Hal ini sangat mungkin terjadi pada beberapa orang. Namun kamu juga perlu waspada, bisa jadi hal ini menandakan kamu menderita penyakit tertentu.
Sariawan atau stomatitis aphtosa adalah satu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Sariawan dapat dikatakan sebagai kelainan mulut yang sering ditemukan. Menariknya, wanita lebih sering mengalami sariawan dibanding pria lho.
BACA JUGA :
7 Gejala meningitis dan cara mengobatinya
Seringkali, sariawan dikaitkan dengan kurangnya mengonsumsi vitamin C. Memang betul, namun ada pula faktor lain yang menjadi penyebab dari sariawan, terutama di titik-titik tertentu. Yuk simak apa saja penyebab sariawan terutama yang terdapat di gusi dan juga cara pencegahannya. Berikut rangkuman brilio.net pada Selasa (26/11) dari berbagai sumber.
1. Kekurangan nutrisi.
BACA JUGA :
23 Cara mengatasi bibir hitam agar kembali cerah
foto: pixabay.com
Asupan nutrisi lengkap menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Untuk menghindari terjadinya sariawan, maka diperlukan nutrisi yang seimbang seperti kandungan zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C. Nutrisi tersebut dipercaya dapat membuat rongga mulut menjadi lebih sehat dan jauh dari risiko sariawan.
2. Stres.
foto: pixabay.com
Beban pikiran yang terlalu banyak, kelelahan dalam bekerja, dan kekhawatiran berlebih pada satu hal dapat menimbulkan stres. Cara mudah untuk mengetahui kalau kondisi tubuhmu stres adalah timbulnya sariawan. Maka hati-hati, bisa jadi ketika kamu stres bukan berarti kekurangan vitamin C, melainkan karena tubuh mengalami stres.
3. Cedera mulut.
foto: unsplash.com
Ketika kamu mengalami cedera mulut yang disebabkan kecelakaan, bisa jadi akan menimbulkan sariawan. Tak hanya itu, kebiasaan menggigit bagian tertentu pada rongga mulut secara sengaja atau tidak sengaja juga dapat menimbulkan sariawan. Tak jarang juga kebiasaan menggosok gigi terlalu keras juga dapat menyebabkan gusi luka dan berakhir sariawan. Kandungan SLS (Sodium Lauryl Sulfate) pada pasta gigi atau obat kumur juga dapat memicu timbulnya sariawan.
4. Sensitif terhadap makanan dan minuman tertentu.
foto: pixabay.com
Ketika kamu sering merasakan sariawan timbul di gusi atau area rongga mulut, coba perhatikan makanan atau minuman yang sering kamu konsumsi. Hal ini bisa jadi karena kamu sensitif. Sering kali kita berpikir bahwa makanan pedas adalah satu-satunya yang membuat rongga mulut kita menjadi sensitif dan mudah sariawan. Faktanya, kopi, coklat, stroberi, kacang, dan juga keju juga dapat menjadi pemicu timbulnya sariawan.
5. Genetik.
foto: pixabay.com
Selain memperhatikan asupan makanan dan kebersihan rongga mulut, nggak ada salahnya untuk cek riwayat keluargamu. Ketika kamu mengalami sariawan secara terus menerus dan sering hilang timbul, bisa jadi hal ini karena faktor genetik. Meski belum diketahui secara pasti, tetapi rentannya seseorang mengalami sariawan bisa disebabkan turunan genetik dari orangtua ataupun keluarga terdekat.
6. Tanda dari penyakit tertentu.
foto: pixabay.com
Sariawan ternyata juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu dalam tubuhmu. Beberapa penyakit seperti herpes, radang pada saluran pencernaan atau gangguan imunitas, diketahui dapat memicu timbulnya sariawan. Jadi saat kamu mengalami sariawan secara terus menerus, tidak ada salahnya untuk memeriksakannya ke dokter. Hal ini berfungsi untuk menentukan diagnosis yang tepat pada sariawan kamu.
Biasanya sariawan memang dapat sembuh dengan sendirinya, begitu juga dengan sariawan yang terdapat di gusi. Meski sariawan di gusi termasuk penyakit yang tidak membahayakan, tapi biasanya baru akan membaik dalam 1-2 minggu. Jika hal ini mengganggumu sebaiknya kamu segera mencegahnya dengan melakukan beberapa perubahan dalam pola hidup.
1. Manjaga kebersihan gusi dan mulut.
foto: pixabay.com
Menjaga kebersihan gusi dan mulut memang menjadi hal yang wajib kita lakukan. Namun lakukanlah secara wajar tanpa perlu berlebihan. Gosok gigi secara perlahan dan menyeluruh agar semua area gigi terjangkau. Pilihlah sikat gigi dengan bulu halus agar tidak menyakiti gusimu. Jangan lupa pastikan kamu juga menggosok gigi sebelum tidur agar tidak ada sisa-sisa makanan tertinggal yang dapat memicu tumbuhnya sariawan.
2. Menggunakan benang gigi (flossing).
foto: pixabay.com
Untuk memaksimalkan kebersihan rongga mulut, kamu juga bisa membersihkan gigi menggunakan benang gigi setiap hari secara teratur. Hal ini dapat kamu lakukan setelah makan dan sebelum tidur untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam mulut.
3. Pemeriksaan rutin.
foto: unsplash.com
Sama halnya dengan merawat gigi, kamu juga disarankan untuk rajin melakukan pemeriksaan gigi selama 6 bulan sekali. Hal ini juga dapat sekaligus melihat kondisi kesehatan gusimu.
4. Memperhatikan pola makan.
foto: unsplash.com
Sariawan juga dapat dicegah dengan menghindari makanan tertentu. Beberapa makanan disebutkan dapat mengiritasi mulut, seperti kacang, keripik, bumbu dengan rasa menyengat, nanas, jeruk bali, hingga makanan asin. Selain itu hindari juga makanan gorengan dan berlemak karena dapat memicu timbulnya sariawan. Rajinlah mengonsumsi buah dan sayur agar terhindar dari risiko sariawan, kamu juga bisa mengolah beberapa buah menjadi segelas jus segar.