Brilio.net - Umbi-umbian jadi salah satu sumber makanan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat dalam tubuh. Tanaman umbi-umbian ini ada yang masuk dalam jenis buah dan juga sayur. Meski demikian keduanya mudah diolah dan bermanfaat untuk kesehatan.
Umbi sebenarnya merupakan organ pada tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni alat perkembangbiakan atau cadangan makanan. Biasanya umbi terbentuk di bawah tanah, serta mengandung karbohidrat atau pati. Masing-masing umbi tersebut memiliki rasa dan manfaat tersendiri.
BACA JUGA :
6 Tanaman obat dari batang dan khasiatnya untuk kesehatan
Tanaman obat jenis umbi-umbian ini memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Nah, ada beberapa jenis umbi-umbian yang sangat populer di Indonesia. Apa saja? Berikut 6 tanaman obat jenis umbi-umbian beserta nutrisi dan manfaatnya, seperti yang dirangkum brilio.net, Rabu (10/2).
1. Bawang putih.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
5 Tanaman obat mata minus, bekerja secara cepat dan aman
Tak hanya untuk penambah rasa, bawang putih juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Tanaman jenis umbi-umbian ini memiliki kandungan vitamin B6, vitamin C, kalsium, selenium, serat, dan mineral penting.
Bawang putih juga mengandung antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, serta asam amino. Kandungan-kandungan tersebut tentu bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan bawang putih juga mampu mengobati berbagai penyakit.
Dilansir dari healthline.com, suplemen bawang putih membantu mencegah dan mengurangi keparahan flu, pilek, dan batuk. Kandungan antioksidan dan antibakteri pada bawang putih mampu mengatasi masalah tersebut dengan sangat ampuh.
Selain itu bawang putih bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Manfaat bawang putih bagi kesehatan dapat berfungsi sebagai pengatur gula darah. Mengonsumsi bawang putih dapat membantu meningkatkan insulin dalam darah.
2. Bawang merah.
foto: freepik.com
Seperti bawang putih, bawang merah juga biasa digunakan sebagai bumbu dapur. Bawang merah memiliki berbagai jenis, namun memiliki kandungan yang hampir sama. Bagi sebagian masyarakat, bawang merah kerap digunakan untuk mengobati anaknya yang masuk angin.
Dilansir dari livescience.com, bawang merah kaya akan vitamin C, senyawa sulfur, flavonoid, dan fitokimia yang sangat baik. Mengonsumsi bawang merah ini dapat mengurangi risiko penyakit parkinson, kanker, serta stroke.
Bawang merah mengandung senyawa yang disebut allicin, yang bisa membantu mengelola kadar kolesterol dalam tubuhmu. Senyawa ini menghasilkan enzim yang disebut reductase (diproduksi di hati) yang bisa membantu mengendalikan produksi kolesterol.
3. Bit.
foto: freepik.com
Buah bit merupakan jenis umbi-umbian yang mengandung nutrisi penting. Umbi yang tergolong dalam sayuran ini mengandung banyak vitamin dan juga mineral. Dilansir dari healthline.com, bit kaya akan vitamin esensial, mineral, rendah kalori dan lemak. Serta mengandung nitrat dan pigmen anorganik, yang keduanya memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Di antaranya dapat menurunkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke, serta mencegah kanker.
Buah bit ini dulu hanya sering diambil akarnya saja sebagai bahan pengobatan, namun seiring berjalannya waktu buah, batang, dan daun dari tanaman bit juga diambil untuk dimanfaatkan. Banyak cara untuk mengolah buah bit agar menjadi makanan, mulai merebusnya, mengukus, menggoreng, hingga dijadikan berbagai macam campuran masakan.
4. Kentang.
foto: freepik.com
Kentang merupakan salah satu sumber karbohidrat tinggi, sama seperti nasi. Jenis umbi-umbian yang memiliki nama latin Solanum tuberosum ini rasanya lezat.
Selain rasanya yang lezat, kentang juga kaya akan nutrisi bagi kesehatan. Kentang memiliki kandungan vitamin A, b-kompleks, C, kalium hingga asam folat. Jenis sayuran ini juga memiliki senyawa solanin yang dikenal sebagai obat penenang, anti kejang, anti jamu, dan pestisida.
Kentang juga rendah kolesterol, sehingga baik untuk menjaga kesehtan jantung. Kandungan serat dalam kentang dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Vitamin C dan quercetin kentang juga berfungsi sebagai antioksidan, melindungi sel terhadap kerusakan akibat radikan bebas.
5. Bengkoang.
foto: freepik.com
Bengkoang kerap dijadikan salah satu menu di rujak, salad maupun asinan. Bahkan bengkoang juga banyak digunakan sebagai bahan pokok dalam kecantikan seperti sabun, lulur, lotion hingga masker wajah.
Tak hanya memberikan manfaat untuk kecantikan, bengkoang juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Menurut hasil sebuah studi dalam Sciencedirect, bengkoang memiliki gizi penting antara lain mineral, fitonutrien, dan senyawa organik lainnya.
Bengkoang juga mengandung serat makanan, vitamin C, vitamin E, asam folat, vitamin B6, asam pantotenat, kalium, magnesium, mangan, tembaga, zat besi, dan sejumlah kecil protein nabati. Semua kandungan tersebut tentu sangat diperlukan oleh tubuh.
Manfaat yang bisa kamu peroleh dari mengonsumsi bengkoang yakni dapat menjaga melancarkan gangguan pencernaan, menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Selain itu bengkongan juga membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan mencegah stroke.
6. Singkong.
foto: freepik.com
Seperti kentang dan ubi, singkong juga termasuk tanaman tanaman umbi. Akar singkong memiliki bentuk yang mirip dengan ubi. Singkong mengandung vitamin C, tiamin, riboflavin, dan niasin yang baik. Dilansir dari medicalnewstoday.com, singkong merupakan sumber pati resisten, yang menurut para ilmuwan dapat meningkatkan kesehatan usus seseorang dengan membantu memelihara bakteri usus yang menguntungkan. Biasnya singkong juga diolah menjadi tepung yang dikenal sebagai tepung tapioka.
Singkong mengandung karbohidrat, termasuk serat makanan yang sangat bermanfaat. Mengonsumsi serat dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, mengontrol kadar gula darah, dan risiko obesitas yang lebih rendah.
7. Ubi jalar.
foto: freepik.com
Ubi jalar merupakan sumber makanan yang tak asing bagi masyarakat Indonesia. Jenis umbi-umbian ini mudah ditemui dan relatif murah harganya. Varietasnya pun bermacam-macam, ada yang berwarna orange, putih, kuning dan juga ungu. Ubi jalar dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia, mulai anak-anak hingga orang tua.
Dilansir dari bbcgoofood.com, ubi jalar kaya akan serat serta mengandung berbagai vitamin dan mineral termasuk zat besi, kalsium, selenium, serta vitamin B, dan vitamin C. Ubi jalar, mengandung antioksidan seperti beta-karoten. Beta-karoten tersebut dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Biasanya ubi jalar juga dimanfaatkan untuk diet menurunkan berat badan, sehingga dapat mengurangi obesitas. Tidak hanya itu, ubi jalar juga memberikan manfaat yang positif terhadap fungsi ginjal dan hati.