Brilio.net - Penggunaan pengawet dalam makanan kemasan telah menjadi bagian yang umum dalam industri makanan modern. Namun, terdapat kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan zat kimia ini. Beberapa penelitian telah menyoroti potensi bahaya pengawet makanan yang mengandung zat kimia tertentu, seperti BHA (Butylated Hydroxyanisole) dan BHT (Butylated Hydroxytoluene). Penggunaan zat-zat ini dapat meningkatkan risiko gangguan pada jantung serta masalah kesehatan lainnya.
Salah satu masalah utama terkait dengan pengawet makanan ini adalah potensi terjadinya gangguan pada jantung. BHA dan BHT, dua zat kimia yang sering digunakan sebagai pengawet, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan kardiovaskular. Studi pada hewan menunjukkan bahwa BHA dan BHT dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
BACA JUGA :
Awas tersedak, 11 tulisan lucu di kemasan minuman ini bikin haus hilang
Selain masalah kesehatan jantung, pengawet makanan tertentu juga dapat berkontribusi pada risiko gangguan kesehatan lainnya. Misalnya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi BHA dan BHT dapat berhubungan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, meskipun belum ada kesimpulan yang pasti dalam hal ini. Namun, potensi bahaya zat kimia ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan alternatif yang lebih aman dalam pengawetan makanan.
Untuk mengurangi risiko dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh pengawet makanan, langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan memilih makanan yang tidak mengandung pengawet berbahaya atau beralih ke makanan segar yang tidak mengandung zat tambahan kimia. Selain itu, penting juga untuk membaca label makanan dengan cermat dan menghindari makanan yang memiliki daftar bahan yang sulit diucapkan atau tidak dikenal.
Semakin meningkatnya kekhawatiran tentang pengawet makanan berbahaya, penting bagi konsumen untuk memperhatikan dan mengambil tindakan yang tepat terhadap makanan yang mereka konsumsi. Ini termasuk memilih makanan dengan hati-hati, menghindari pengawet berbahaya, dan lebih memilih makanan alami yang sehat. Dengan demikian, kita dapat mengurangi risiko dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh pengawet makanan dalam makanan kemasan.
BACA JUGA :
Trik simpel membuka kemasan susu karton ini bikin nggak mudah tumpah saat dituang
Berikut bisa disimak bahaya pengawet pada makanan kemasan bagi kesehatan yang telah dilansir brilio.net dari rangkuman beberapa sumber agar membantumu selalu berhati-hati demi menjaga diri, Senin (29/4).
foto: pixabay.com