Brilio.net - Virus corona dapat menyebabkan masalah kesehatan pada hewan dan manusia. Corona dapat menyebabkan infeksi pernapasan dan berujung pada pneumonia. Gejala klinisnya hampir sama dengan flu pada umumnya. Virus corona yang paling baru bernama Covid-19. Virus ini dengan sekejap berhasil jadi pandemi, menular kepada orang lain dalam waktu cukup cepat.
Kasus persebaran coronayang kian parah membuat masyarakat pun resah dan khawatir. Karena itu pemerintah di berbagai negara terus meminta warganya untuk tidak panik, namun tetap waspada. Muncul beragam pertanyaan dari masyarakat tentang beragam hal terkait dengan corona.
BACA JUGA :
8 Potret Paula semprot Baim Wong disinfektan, akibat keluyuran
Pada laman resmi WHO juga telah disampaikan mengenai pertanyaan yang kerap diajukan tentang corona. Salah satu pertanyaan mengenai siapa yang lebih rawan terkena corona. Yakni siapa yang berisiko mengalami sakit (corona) yang lebih parah?
"Jika kita mempelajari bagaimana Covid-19 menyerang orang-orang dengan riwayat penyakit sebelumnya (seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit paru, kanker atau diabetes), maka Corona akan dirasakan lebih parah dari pada orang lain," begitulah sepenggal jawaban dari WHO.
Dari data yang dilaporkan kepada WHO dan CDC (Disease Control and Prevention), kaum lansia lebih rentan terkena corona. Menyikapi hal itu, masyarakat diminta untuk terus mengawasi dan menjaga orang yang lebih tua. Terutama bagi mereka yang masih punya kakek, nenek, ibu, dan ayah.
BACA JUGA :
Belajar dari Dokter Tirta, ini 11 cara agar tak tertular Corona
Orang yang berusia di atas 60 tahun, dan terutama lebih dari 80 tahun, sangat rentan terhadap infeksi parah atau fatal. Lantas bagaimana cara mencegah penularan virus corona pada lansia? Berikut brilio.net rangkumkan beberapa cara efektif dari berbagai sumber pada Selasa (31/3).
1. Simpan obat-obatan rutin dan persediaan lain.
foto: unsplash.com
Mengingat kerentanan orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi kronis, CDC merekomendasikan bahwa semua orang memiliki obat-obatan dan persediaan jika mereka perlu tinggal di rumah.
Pantau makanan dan persediaan medis lainnya yang diperlukan. Sedangkan untuk keluarga, ketahuilah obat apa yang sering atau sedang dikonsumsi oleh orangtua. Pastikan orangtua mendapatkan bantuan secepat mungkin.
2. Selalu menjaga kebersihan.
foto: unsplash.com
Kunci utama untuk semua orang yang ingin terhindar dari corona. Cara ini tak terkecuali juga harus dilakukan oleh lansia. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun, gunakan air mengalir selama 20 detik.
Selain itu, pastikan rumah selalu bersih. Jangan lupa bersihkan juga dengan disinfektan secara teratur. Terutama pada bagian atau benda yang kerap dipegang, seperti barang elektronik misalnya.
3. Jangan menggunakan barang bersama.
foto: unsplash.com
Dalam satu keluarga biasanya saling berkomunikasi satu sama lain. Tinggal satu atap, dapat meningkatkan risiko penularan kepada semua anggota keluarga. Jika satu anggota keluarga terkena, kemungkinan akan cepat menyebar ke anggota keluarga lain.
Sebab itu ubahlah cara hidup lebih baik. Dimulai dari cara sederhana, yakni jangan menggunakan barang secara bersama. Terutama barang pribadi seperti makanan, botol air, alat 4. Pikirkan rencana pengasuh untuk orangtua.mandi, dan peralatan lainnya. Jika memungkinkan, gunakan kamar terpisah dari anggota lain. Terutama bagi anggota keluarga yang sedang sakit.
4. Pikirkan rencana menggunakan jasa pengasuh orangtua.
foto: unsplash.com
Mereka yang sudah berusia tua mungkin dapat menjaga diri mereka sendiri. Tapi tidak ada salahnya untuk memikirkan mencari pengasuh khusus untuk mereka. Tentukan siapa yang dapat menjaga, merawat, dan memperhatikan kesehatan mereka setiap saat. Pastikan pula jika perawat tersebut dapat bekerja sama untuk tidak saling mengekspos (memaparkan) corona.
Untuk kamu yang bekerja sebagai perawat orangtua, pantau juga situasinya keadaan rumah. Tanyakan tentang kesehatan penghuni lainnya, dan ketahui rencananya (pemilik rumah) jika ada wabah.
5. Hindari bertemu dengan orang banyak.
foto: freepik.com
Orangtua cenderung lebih suka berinteraksi dengan banyak orang. Mereka senang membangun relasi dan bercengkrama dengan orang lain. Namun di tengah wabah corona saat ini, hindarkan orangtua dari kerumunan orang. Situasi dalam keramaian dapat meningkatkan risiko penularan lebih cepat. Bukan hanya karena kontak fisik saja, tapi juga akibat menyentuh benda-benda sekitar yang rawan ditempeli corona.
Sebagai gantinya, masukkan orangtua pada akun atau grup sosial online. Dengan begitu orangtua akan tetap terhubung satu sama lain dengan rekannya. Lebih lagi mereka dapat saling bertukar informasi positif, terutama tentang perkembangan corona di wilayah setempat.
6. Mengikuti perkembangan informasi penting dan terbaru.
foto: freepik.com
Situasi yang berhubungan dengan penyebaran virus corona Covid-19 dapat berubah dengan cepat. Misalnya, di beberapa daerah, Tiongkok telah beralih dari karantina dan isolasi di rumah ke fasilitas khusus.
Itu berarti setiap orang harus menemukan dan secara teratur memeriksa sumber informasi tepercaya seperti situs web khusus WHO atau badan kesehatan publik nasional mereka. Dampingi orang yang kamu cintai, yakni kedua orangtua mu agar tidak tertular corona.
7. Tunda bertemu dengan cucu.
foto: freepik.com
Orangtua usia lanjut dan anak-anak lebih rentan terkena virus corona. Pada situasi seperti ini, untuk menghindari tertular, tundalah mempertemukan cucu dan kakek nenek. Pasalnya dua orang ini mudah terserang karena memiliki kekebalan tubuh tidak maksimal. Lindungilah diri sendiri dan orang yang kamu cintai.