Brilio.net - Air adalah komponen utama bagi metabolisme tubuh. Saat tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) maka berbagai organ tubuh juga kehilangan fungsi vitalnya. Namun bagaimana jika tubuh kelebihan cairan (overhidrasi) karena minum terlalu banyak?
Ternyata terlalu banyak minum juga memiliki efek samping yang begitu besar. Akibat dari minum air terlalu banyak, dapat membebani berbagai organ vital, seperti jantung dan ginjal. Saat kedua organ tubuh ini mendapat tekanan yang begitu besar, maka bisa memicu risiko penyakit hingga kematian.
BACA JUGA :
Berpotensi turunkan IQ, 7 makanan ini ternyata bisa lemahkan kecerdasan otak anak
Mengutip informasi yang disajikan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), jumlah asupan cairan yang disarankan untuk orang dewasa, berkisar 2 liter sehari. Apabila tubuh menerima asupan cairan dalam jumlah yang besar, tubuh otomatis akan berusaha mengeluarkan kelebihan cairan itu.
Namun apabila cairan yang diterima tidak sanggup untuk dikeluarkan, dampaknya cairan itu dapat menyebabkan pembengkakan (edema) pada berbagai organ, seperti tangan, bibir, hingga paru-paru. Jika kamu tertarik mendalami informasi seputar efek samping minum air terlalu banyak, berikut ulasan lengkapnya seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (16/6).
1. Keracunan air
BACA JUGA :
Sindrom patah hati berakibat fatal bagi kesehatan, kenali gejala dan cara penanganannya
Minum air terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya dan berpotensi mengancam kesehatan. Meskipun air sangat penting untuk kesehatan tubuh, minum air putih secara berlebihan dapat berisiko menimbulkan penyakit serius bahkan kematian. Kondisi ini dikenal sebagai overhidrasi atau keracunan air.
Jika air yang dikonsumsi jumlahnya terlalu banyak, akan menyebabkan darah dalam tubuh menjadi terlalu encer, yang mengakibatkan hiponatremia. Kondisi ini terjadi apabila kadar natrium dalam darah menjadi terlalu rendah. Hiponatremia dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, kebingungan, dan dalam kasus yang serius, dapat berdampak pada fungsi otak dan bahkan koma, yang berujung pada kematian.
Selain itu, saat ginjal yang berperan sebagai organ filtrasi cairan terlalu tertekan, hal ini akan memberatkan fungsi ginjal dan produksi urin secara keseluruhan. Apabila kondisi ini terus dibiarkan, kandungan natrium yang terlalu rendah dapat menyebabkan kerusakan jaringan sel darah dan organ vital tubuh lainnya. Selanjutnya, saat tubuh kelebihan cairan, maka akan terjadi pembengkakan pada berbagai organ tubuh, seperti tangan, kaki, hingga bibir.
2. Gagal jantung
Salah satu efek samping yang paling berbahaya akibat minum air terlalu banyak, yaitu gangguan jantung atau biasa dikenal gagal jantung. Kondisi ini terjadi apabila jantung tidak mampu memompa sirkulasi darah dengan baik, karena tekanan darah yang terlalu tinggi. Akibatnya, cairan yang terlalu membebani jantung akan beredar ke organ lainnya, seperti paru-paru yang menyebabkan kondisi edema. Dampak edema atau pembengkakan dalam paru-paru, bisa menyebabkan sesak napas, batuk, hingga kelelahan.
Selain itu, saat kelebihan cairan dalam tubuh, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah yang berisi lebih banyak cairan. Hal ini dapat memperburuk gagal jantung dan menyebabkan kelelahan yang parah. Jika tidak segera ditangani, jantung akan semakin melemah, dan bisa berisiko kematian.
3. Gangguan fungsi ginjal
Meminum air terlalu banyak merupakan suatu hal yang dapat membebani metabolisme tubuh, terutama ginjal. Ginjal adalah organ tubuh terakhir yang berfungsi menyaring dan memfilter segala asupan yang dikonsumsi tubuh. Saat tubuh menerima asupan cairan dalam jumlah yang melebihi kesanggupannya, maka tubuh akan terbebani hingga menyebabkan gangguan fungsi organ. Ginjal memiliki fungsi utama untuk menyaring darah dan membuang limbah dan kelebihan cairan melalui urine.
Ketika kamu minum air terlalu banyak, ginjal tidak mampu memproses air tersebut dengan cepat. Hal ini menyebabkan kadar natrium dalam darah menurun, yang biasa dikenal sebagai hiponatremia. Natrium adalah elektrolit penting yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam sel dan darah. Bila terus terjadi demikian, maka ginjal akan mengalami kerusakan yang menyebabkan filterasi tidak berjalan semestinya.
4. Pembengkakan otak
Pembengkakan otak akibat minum terlalu banyak air adalah kondisi serius yang bisa terjadi akibat hiponatremia. kondisi ini terjadi ketika kadar natrium dalam darah menjadi terlalu rendah. Natrium adalah elektrolit penting yang membantu mengatur keseimbangan air di dalam dan di luar sel-sel tubuh.
Ketika seseorang minum air dalam jumlah besar dalam waktu singkat, ginjal tidak dapat memproses dan mengeluarkan air tersebut cukup cepat. Akibatnya, menyebabkan konsentrasi darah menjadi terlalu encer, hal ini menurunkan kadar natrium dalam sirkulasi darah.
Selanjutnya, air yang masuk ke dalam sel menyebabkan sel-sel dalam jaringan tubuh membengkak. Pembengkakan ini bisa terjadi di segala organ tubuh, akan tetapi dalam kondisi parah bisa menyebabkan pembengkakan otak. Posisi otak berada dalam rongga tengkorak yang kaku, sehingga pembengkakan otak dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tengkorak, yang dikenal sebagai edema serebral.
5. Gangguan elektrolit
Elektrolit adalah mineral penting yang diperlukan bagi metabolisme tubuh. Saat terjadi hiponatremia, natrium yang terus menurun juga berpengaruh pada keseimbangan elektrolit tubuh. Kandungan elektrolit yang diperlukan tubuh, meliputi natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan klorida. Apabila keseimbangan elektrolit menurun, akibatnya tubuh akan kehilangan fungsi cairan. Selanjutnya, keseimbangan asam-basa dalam tubuh juga ikut menghilang. Alhasil bisa memicu kontraksi pada jaringan saraf dan otot.
6. Hipertensi
Minum air dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping serius bagi tubuh, salah satunya hipertensi. Hipertensi yang disebabkan oleh overhidrasi bukanlah mekanisme yang umum atau langsung, tetapi ada beberapa cara di mana konsumsi air yang berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Ketika seseorang minum air dalam jumlah yang sangat besar, volume darah di dalam tubuh akan otomatis meningkat.
Peningkatan volume darah ini meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara. Namun, ginjal biasanya mampu mengatasi kelebihan air ini dengan meningkatkan produksi urine untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Selain itu, volume darah yang berlebihan memberikan beban tambahan pada jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ini bisa menyebabkan tekanan darah meningkat. Dalam kasus yang ekstrem, overhidrasi bisa menyebabkan gagal jantung kongestif pada individu yang rentan, di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien, menyebabkan penumpukan cairan di berbagai bagian tubuh termasuk paru-paru (edema paru).
7. Produksi urin terus menerus
Minum air terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa efek samping serius bagi tubuh, termasuk produksi urin yang terus menerus. Produksi urin yang terus menerus akibat minum air terlalu banyak dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil lebih sering. Hal ini juga disebabkan dengan tekanan pada ginjal yang berlebihan. Secara langsung akan menyebabkan tekanan pada ginjal, agar bekerja lebih keras mengeluarkan cairan yang berlebihan.
Itulah 7 efek samping yang diakibatkan minum air terlalu banyak. Harapannya, setelah kamu membaca informasi diatas, kamu dapat memperoleh informasi mengenai efek samping minum secara berlebihan. Walaupun kebutuhan asupan minum harian berbeda-beda, namun jika cairan yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menjadi sumber risiko penyakit. Oleh sebab itu, konsumsilah air secukupnya, sesuai dengan anjuran tenaga medis, yaitu 2 liter sehari. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Magang/Zidan Fajri