Brilio.net - Perkembangan virus corona di Amerika Serikat kian memburuk. Lebih dari 40.000 kasus virus corona yang telah didiagnosis dengan kematian 488 orang.
Situasi ini membawa dampak yang sangat buruk, terutama dalam segi peralatan medis yang dibutuhkan. Society of Critical Care Medicine (SCCM) memperkirakan 950.000 pasien di AS membutuhkan ventilator. Sayangnya di setiap rumah sakit di AS hanya tersedia 160.000 ventilator.
BACA JUGA :
Penjelasan 'melandaikan kurva' dan mengapa penting mengatasi corona
Lantas, mengapa alat itu sangat dibutuhkan di tengah pandemi virus corona ini? Berikut ini brilio.net ulas tujuh fakta tentang ventilator yang telah dirangkum dari health.com, Senin (30/3).
1. Ventilator menurut American Thoracic Society merupakan alat atau mesin bantu pernapasan bagi orang atau pasien yang tidak mampu bernapas sendiri. Mesin ini membawa oksigen ke dalam paru-paru dan membantu menghilangkan karbondioksida melalui paru-paru.
BACA JUGA :
Kabar baik, tiga pasien positif Corona di Malang sembuh
foto: Instagram/@science_mrh
2. Ventilator dapat membantu pasien untuk melakukan seluruh atau beberapa pernapasan mereka.
foto: Instagram/@sc_medical_service_
3. Alat ini tentu lebih baik daripada alat bantu napas lainnya. Karena tingkat oksigen yang diberikan lebih tinggi dibanding alat lain. Penggunaan alat ini juga bisa membantu paru-paru tetap terbuka sehingga kantong udara tidak runtuh.
foto:Pixabay.com
4. CDC mengungkapkan, di antara pasien positif corona yang kritis, sekitar 47%-71% mendapatkan bantuan pernapasan dengan menggunakan ventilator.
foto: Instagram/@permanentmagnet
5. Penggunaan ventilator memberikan waktu bagi tim medis untuk membantu menyembuhkan pasien positif corona. "Bahkan jika fungsi paru-paru gagal, ventilator dapat memberikan dukungan yang cukup dan memberikan cukup waktu bagi tim medis untuk membantu pasien mengatasi infeksi, sampai pada titik di mana paru-parunya berfungsi kembali", jelas dokter William W Li.
foto: Pixabay.com
6. Melihat betapa vitalnya alat tersebut, jelas sudah mengapa seorang pasien positif Covid-19 yang kritis harus mendapatkan bantuan alat tersebut. "Tanpa ventilator, pasien dengan Covid-19 yang paru-parunya gagal akan lemas dan mati," tambah dokter Li.
foto: Pixabay.com
7. Dilansir dari USA Today, CEO Tesla Elon Musk mengumumkan pembelian 1.200 ventilator yang diproduksi China untuk didistribusikan ke rumah sakit di seluruh negeri.
foto: Twitter/@elonmusk