Brilio.net - Kematian Adam Fabumi menjadi kabar duka bagi khalayak Indonesia. Bayi dari pasangan Ludi dan Ratih ini menghembuskan nafas pada Rabu, (22/11). Adam yang baru berusia 7 bulan meninggal dua hari setelah grup vocal RAN menciptakan lagu khusus buatnya. Publik pun ikut berduka, tak terkecuali kalangan selebriti papan atas Tanah Air. Mereka mengucapkan bela sungkawa di media sosial, seperti Mona Ratuliu, Yura Yunita, Tantri, Tya Aristya, dan lainnya.
Adam meninggal akibat serangan penyakit langka. Ia pengidap sindrom Patau, juga dikenal dengan trisomy 13 atau dandy walker syndrome. Selain itu ada beberapa penyakit lain seperti jantung bocor. Dokter menyatakan bahwa usia Adam tidak akan lama. Benar saja sindrom Patau tak bisa dilawan lagi. Seperti apa sih sindrom patau tersebut? Yuk simak informasinya di bawah ini dilansir brilio.net dari nhs.co.uk, Kamis (23/11).
BACA JUGA :
Ekspresi tentara vs satpam saat disuntik, jeritan siapa paling garang?
1. Pengidap sindrome Patau memiliki tiga salinan kromosom 13.
A post shared by Adam Fabumi Kamaludin (@adamfabumi) on
BACA JUGA :
Idap penyakit langka, fisik pria berusia 30 tahun ini seperti balita
Bagi orang tua yang anaknya pernah mengidap sindrom ini, baiknya melakukan tes genetik. Hal ini bermanfaat untuk merencanakan kehamilan berikutnya agar berjalan normal.