1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
9 Mei 2017 04:03

7 Gaya hidup sehat ini dikira tepat namun ternyata keliru

Apakah benar sama sekali tak boleh konsumsi MSG? Irwan Khoiruddin

Brilio.net - Setiap orang tentu ingin hidup sehat, namun rupanya ada juga beberapa persepsi yang keliru tentang hidup sehat. Berikut ini brilio.net kutip dari Bright Side, tujuh gaya hidup sehat ini dikira tepat namun ternyata keliru.

1. Mengonsumsi tablet multivitamin.

BACA JUGA :
5 Kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari rusak bentuk tubuh idealmu


Mengonsumsi multivitamin dan segala jenis bio-aditif tidak mengurangi risiko pengembangan penyakit tertentu dan tidak berpengaruh pada ingatan atau kemampuan untuk bekerja. Sekelompok ilmuwan di AS menemukan kesimpulan ini setelah melakukan serangkaian uji klinis yang melibatkan partisipasi lebih dari 450.000 orang.

Hasil penelitian diterbitkan di Annals of Internal Medicine, NY Times ini bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi multivitamin sebenarnya memiliki efek negatif pada kesehatan.


2. Menggunakan gel tangan anti bakteri yang tidak mengandung alkohol.

BACA JUGA :
6 Manfaat daun kemangi untuk kesehatan kulit, sederhana tapi penting

Cairan pembersih tangan anti bakteri sebenarnya membantu menyingkirkan berbagai jenis bakteri dan kuman lainnya. Namun, ini hanya berlaku untuk gel yang kandungan alkoholnya kurang dari 60%. Pembersih tangan juga tidak bisa menghilangkan semua jenis mikroorganisme. Jadi salah bagiyang beranggapan bahwa cairan pencuci tangan bisa lebih bersih dari pada membasuh tangan dengan air yang bersih.

3. Menghindari monosodium glutamat (MSG).

Penelitian menunjukkan bahwa gejala tidak menyenangkan yang dapat menyebabkan mual dan sakit kepala, hanya terjadi bila kamu makan lebih dari batas yang diizinkan zat ini dalam bentuknya yang paling murni. Jadi bagi orang yang tidak memiliki alergi atau penyakit tenggorokan, MSG bukanlah ancaman dalam masakan.

4. Membersihkan tubuh dengan diet detoks.

Diet detoks, yang saat ini mulai populer dengan cepat, menjanjikan untuk membersihkan racun tubuh. Tapi para spesialis dengan sepakat menunjukkan bahwa tubuh dapat menghadapi racun tubuh sendiri. Jika hati dan ginjal tidak berkinerja baik, itu adalah alasan lain yang mewajibkan kamu untuk mengunjungi dokter dan memeriksakannya.

5. Mengonsumsi produk organik.

Di banyak negara, tidak ada persyaratan tertulis untuk menandai produk makanan organik dengan jenis sertifikasinya dalam bentuk yang seperti apa. Inilah sebabnya beberapa produk ditulis "eco" atau "bio". Padahal kenyataannya itu hanya menjadi taktik pemasaran karena kedua makanan berlabel ini dijamin telah diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia. Jadi jangan keliru memahami.

6. Menolak untuk menggunakan microwave.

Menggunakan microwave untuk memanaskan makanan disebut akan menghancurkan zat bermanfaat yang dikandungnya, padahal faktayang sama dapat terjadi saat kamu memanaskan kembali makanan menggunakan oven atau kompor.

Jadi anggapan yang menyebut menggunakan microwave itu tidak sehat dibanding dengan kompor atau oven tak sepenuhnya benar.

7. Mengonsumsi hanya produk rendah lemak.

Tubuh manusia pada dasarnya membutuhkan lemak, karbohidrat dan protein, karena dengan demikian menukar produk makanan biasa dengan produk setara lemak rendah bukanlah cara terbaik untuk mengurangi kalori.

Selain itu, dalam banyak produk, pengurangan lemak dikompensasikan dengan kadar gula yang lebih tinggi yang sebenarnya dapat membahayakan kesehatan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags