Brilio.net - Tipes merupakan penyakit mudah menyerang tubuh seseorang. Baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Tipes atau tifus yang menyerang sistem pencernaan ini merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Walau terbilang penyakit umum namun tak bisa dianggap sepele. Apabila tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak pada gejala tipes yang lebih parah.
Perlu dipahami bahwa tipes, atau disebut juga dengan demam tifoid, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kotoran manusia yang sudah terinfeksi oleh bakteri tersebut.
BACA JUGA :
Jenis dan ciri tumor payudara seperti yang dialami Kesha Ratuliu
Dikutip dari berbagai sumber, di Indonesia sendiri setiap tahun hampir 100.000 penduduknya terjangkit penyakit tipes. Karena itu, penyakit tipes ini termasuk dalam kategori penyakit endemik dan masalah kesehatan serius di dalam negeri.
Penanganan yang telat dapat membuat tipes menyerang seluruh anggota tubuh. Untuk itu kita harus tahu gejala dan apa yang menyebabkan tipes bisa menjangkit tubuh kita, agar kita bisa mencegah lebih awal, atau melakukan penanganan lebih cepat. Namun, jika sudah terjangkit penyakit tipes terdapat berbagai cara untuk mengobatinya.
Nah, berikut ini brilio.net telah merangkum 20 penyebab tipes yang jarang yang diketahui, lengkap dengan gejala dan cara pengobatannya dari berbagai sumber pada Selasa (11/4).
BACA JUGA :
Kolesterol bisa jadi pemicu serangan jantung, ini penjelasannya
Penyebab penyakit tipes.
Penyakit tipes bisa disebabkan oleh beberapa faktor, agar kamu terhindar dari penyakit ini, simak ulasannya sebagai berikut:
1. Kurang menjaga kebersihan.
foto: freepik.com
Hal pertama yang sering disepelekan adalah menjaga kebersihan, baik kebersihan badan ataupun kebersihan lingkungan yang kenyataannya sangat berisiko membuatmu terkena tipes. Penyebab utama penyakit tipes ditularkan oleh bakteri salmonella typhi. Jenis bakteri ini bisa menjangkit kapan saja jika kamu tidak mencuci tangan dengan bersih setelah melakukan buang air kecil atau air besar.
2. Beraktivitas saat hujan dan banjir.
foto: freepik.com
Hujan bisa membuat orang terjangkit penyakit demam tifoid. Kondisi ini akan semakin parah ketika kita berada di tempat banjir, dan akan mempermudah berkembangnya bakteri yang bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh kita, terutama penyakit tipes.Bakteri salmonella typhimurium adalah bakteri yang mudah berkembang di kondisi lembab dan banyaknya air keruh yang menggenang.
3. Jajan sembarangan.
foto: freepik.com
Makanan adalah salah satu hal yang paling berpengaruh kita bisa terjangkit tipes atau tidak. Termasuk sering makan sembarangan di luar rumah adalah jadi penyebab utama terkena penyakit tipes.Hal ini adalah salah satu penyebab di mana anak-anak bisa terkena penyakit tipes, karena anak-anak sering membeli makanan sembarangan saat mereka bermain atau bersekolah.
4. Tidak memerhatikan kebersihan air.
foto: freepik.com
Air sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Salah satunya air minum yang bisa dengan mudah terkontaminasi bakteri. Jika dikonsumsi dan masuk dalam tubuh, bakteri tersebut tentunya dapat menyebabkan seseorang terkena tipes. Agar terhindar dari gangguan tersebut, maka air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari pun harus bersih.
5. Tidak memperhatikan kebersihan kamar mandi yang digunakan.
foto: freepik.com
Kebersihan kamar mandi sudah selayaknya diperhatikan agar dapat hidup sehat. Pasalnya, jika kamar mandi kotor dapat membuat seseorang mudah terjangkit penyakit, begitupun dengan penyakit tipes. Langkah terbaik yang bisa kamu lakukan adalah jangan lupa untuk membawa hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan usai menggunakan kamar mandi.
6. Saling bertukar pakaian.
foto: freepik.com
Bertukar pakaian adalah hal biasa dilakukan di kalangan anak muda. Namun tanpa disadari bahwa tidak semua pakain yang dimiliki teman itu bersih. Hal ini terlihat sepele, tapi bakteri yang dihasilkan keringat bisa saja membuat kamu terjangkit penyakit yang serius, salah satunya adalah tipes. Maka dari itu berhati-hatilah saat bertukar barang pribadi dengan teman atau kerabat terdekatmu.
7. Kelelahan saat tubuh sedang lemah.
foto: freepik.com
Beberapa orang jika sudah bekerja sampai lupa waktu, bahkan saat mereka sedang merasa badan kurang sehat mereka tetap memaksakan untuk melakukan kegiatan yang melelahkan. Kelelahan saat kondisi badan sedang tidak fit adalah salah satu penyebab yang bisa membuat tubuh terjangkit tipes juga, karena saat kamu memaksakan melakukan kegiatan dengan keadaan yang kurang baik, maka akan sangat rawan terjangkit berbagai penyakit termasuk tipes.
8. Mengonsumsi air minum yang kotor.
foto: freepik.com
Faktor lain yang menyebabkan seseorang terkena tipes yaitu mengonsumsi air minum yang tidak bersih alias kotor. Selain dari makanan, tipes juga bisa terinfeksi lewat air minum. Tanpa disadari, kotoran atau tinja manusia bisa masuk mencemari air yang kamu konsumsi sehari-hari. Terlebih bagi kamu yang suka jajan minuman dingin. Es batu yang digunakan untuk mendinginkan minuman, masih bisa membawa bakteri penyebab tipes.
9. Berhubungan intim dengan penderita tipes.
foto: freepik.com
Berhubungan intim dengan orang yang terjangkit tipes ternyata berpeluang besar untuk tertular. Bakteri tersebut bisa ditularkan melalui oral dan anal seks. Jika salah satu diantara mereka ada yang sakit tipes, maka membuka peluang penyebaran bakteri tipes pada pasangannya.
10. Berbagi peralatan makan dengan penderita tipes.
foto: freepik.com
Tak hanya bertukar pakaian, berbagi peralatan makan dengan penderita tipes juga merupakan salah satu penyebab terjangkit tipes. Bisa jadi, bakteri penyebab tipes masih berada di permukaan alat makan. Untuk itu, pastikan untuk menggunakan peralatan makan yang berbeda dari penderita sakit tipes. Pastikan pula untuk selalu bijak menolak saat diminta berbagi peralatan makan dengan penderita penyakit tipes. Jika tubuh sedang tak prima, tipes dapat mengancam kesehatan di dalam tubuh.
11. Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.
Tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang umumnya masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Bakteri ini dapat hidup di air atau makanan yang tidak dimasak dengan baik atau tidak disimpan dengan benar, seperti sayuran atau buah yang tidak dicuci dengan bersih atau tidak matang sempurna, daging yang tidak dimasak dengan baik, atau air yang tidak mendapatkan perlakuan sanitasi yang memadai.
12. Pekerjaan di sektor makanan dan minuman.
Seseorang yang bekerja di sektor makanan dan minuman seperti di restoran atau pabrik pengolahan makanan memiliki risiko lebih tinggi terkena tipes karena mereka berada di lingkungan yang memiliki risiko lebih besar terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Selain itu, seseorang yang bekerja di sektor ini juga lebih mungkin untuk terpapar makanan atau minuman yang terkontaminasi.
13. Kebersihan lingkungan yang buruk.
Kebersihan lingkungan yang buruk seperti sanitasi yang tidak memadai atau lingkungan yang kotor dapat meningkatkan risiko terkontaminasi bakteri Salmonella typhi dan penyakit tipes.
14. Riwayat penyakit pencernaan.
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit pencernaan seperti radang usus atau tukak lambung dapat lebih rentan terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi karena kondisi tersebut membuat dinding usus atau lambung terluka. Hal ini dapat memudahkan masuknya bakteri Salmonella typhi ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
15. Faktor genetik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena tipes. Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat tipes atau kepekaan terhadap bakteri Salmonella typhi mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena tipes.
16. Kondisi imunodefisiensi
Seseorang yang memiliki kondisi imunodefisiensi seperti HIV/AIDS atau sedang menjalani pengobatan dengan imunosupresan (obat yang menekan sistem kekebalan tubuh) akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebabkan tipes.
Kondisi imunodefisiensi dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap infeksi bakteri karena sistem kekebalan tubuh yang lemah tidak dapat melawan bakteri dengan efektif. Bakteri tersebut dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi yang serius. Oleh karena itu, orang dengan kondisi imunodefisiensi perlu lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sekitar, serta menghindari makanan atau minuman yang tidak bersih atau tidak matang sempurna.
17. Sistem sanitasi yang buruk di tempat tinggal
Sistem sanitasi yang buruk dapat menjadi penyebab berkembang biaknya bakteri Salmonella typhi. Kondisi sanitasi yang buruk, seperti sistem pembuangan limbah yang tidak memadai, penggunaan air tanah yang tercemar, dan kurangnya fasilitas toilet yang layak dapat memfasilitasi pertumbuhan dan penyebaran bakteri yang menyebabkan tipes.
Jika limbah dan kotoran tidak dibuang dengan benar, mereka dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Selain itu, jika air yang digunakan untuk mandi atau mencuci berasal dari sumber yang terkontaminasi bakteri, seseorang dapat terinfeksi hanya dengan meminum atau terkena air tersebut.
Ketika seseorang yang sudah terinfeksi tipes menggunakan toilet, bakteri Salmonella typhi dapat masuk ke lingkungan sekitarnya. Bakteri ini dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa waktu, meningkatkan risiko penularan ke orang lain yang tinggal di tempat yang sama.
18. Makan makanan yang tidak dimasak matang
Salah satu penyebab utama infeksi tipes adalah mengonsumsi makanan yang tidak dimasak matang. Makanan yang tidak dimasak matang atau dikonsumsi mentah dapat mengandung bakteri Salmonella typhi atau bakteri lainnya yang menyebabkan tipes.
Beberapa jenis makanan yang seringkali menjadi sumber infeksi tipes adalah daging, ikan, dan telur yang tidak dimasak matang secara sempurna. Ketika makanan tersebut tidak dimasak hingga matang, maka bakteri Salmonella typhi yang ada di dalamnya masih tetap hidup dan dapat menginfeksi seseorang yang mengonsumsinya.
Selain itu, makanan mentah seperti sayuran dan buah-buahan juga dapat menjadi sumber infeksi tipes jika mereka telah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi. Makanan mentah seringkali tidak diolah dengan suhu yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri, sehingga memakan makanan mentah dapat meningkatkan risiko infeksi tipes.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sudah dimasak hingga matang sempurna, terutama daging, ikan, dan telur. Makanan mentah seperti sayuran dan buah-buahan juga harus dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi untuk meminimalkan risiko terkontaminasi bakteri Salmonella typhi atau bakteri lainnya yang dapat menyebabkan tipes.
19. Mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa
Mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa juga dapat menjadi penyebab infeksi tipes. Makanan yang sudah kadaluarsa atau tidak segar dapat menjadi sarang bagi bakteri Salmonella typhi atau bakteri lainnya yang dapat menyebabkan tipes.
Ketika makanan sudah melewati tanggal kedaluwarsa, kemungkinan besar kandungan nutrisi dan kualitas makanan tersebut sudah menurun. Selain itu, bakteri dan jamur juga lebih mudah tumbuh dan berkembang biak pada makanan yang sudah kadaluarsa atau tidak segar.
Makanan yang sudah kadaluarsa atau tidak segar juga dapat terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi atau bakteri lainnya selama proses produksi, pengolahan, atau penyimpanan yang tidak tepat. Jika makanan ini dikonsumsi, maka risiko infeksi tipes akan meningkat.
20. Kurangnya asupan gizi
Kurangnya asupan gizi dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi tipes. Nutrisi yang tepat, termasuk vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat, penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat. Kurangnya asupan gizi dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi tipes.
Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, B, dan C, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperlambat proses penyembuhan jika terinfeksi bakteri Salmonella typhi. Kekurangan protein juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan meningkatkan risiko infeksi.
Selain itu, kurangnya asupan air dan elektrolit juga dapat mempengaruhi kesehatan dan memperlambat proses penyembuhan jika terinfeksi tipes. Dehidrasi dapat terjadi akibat diare dan muntah yang seringkali terjadi pada penderita tipes.
Gejala penyakit tipes.
Secara umum, gejala penyakit tipes ini seperti penyakit biasa. Berikut ini adalah gejala-gejala penyakit tipes:
- Demam yang meningkat secara bertahap tiap hari hingga mencapai 39C40C dan biasanya akan lebih tinggi pada malam hari
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Merasa tidak enak badan
- Sakit perut
- Berat badan menurun
Pada orang dewasa gejala sakit tipes biasanya berlangsung selama 3-4 minggu, bahkan bisa lebih lama. Begitu juga gejala tipes pada anak-anak. Intensitas gejalanya pun bisa bervariasi. Ada yang merasakan banyak gejala ringan, ada juga yang hanya merasakan sedikit tapi terasa berat.
Cara mengobati penyakit tipes dengan bahan alami.
Selain resep obat dari dokter, penyakit tipes ini ternyata bisa diobati dengan bahan alami. Beberapa diantaranya pun mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Berikut cara pengobatan alami untuk mengatasi penyakit tipes:
1. Minum sari cuka apel.
Bahan alami pertama yang bisa dimanfaatkan kandungannya untuk mengobati tipes adalah sari cuka apel. Kandungan mineral dan nutrisi di dalamnya dapat berperan dalam membantu memulihkan kondisi tubuh penderita tipes. Kamu bisa meminumnya secara langsung, namun alangkah lebih baik mencampurkan sari cuka apel dengan air agar rasanya tidak terlalu kecut. Masukkan saja 2-3 sendok sari cuka apel ke dalam segelas air, kemudian diminum.
2. Mengonsumsi bawang putih.
Memang agak sedikit aneh bila kita memakan bawang secara langsung, apalagi bawang putih karena pasti rasanya agak keras di mulut. Bawang putih memiliki sifat sebagai antioksidan yang mana sangat membantu bagi pemulihan tubuh. Jadi kamu juga bisa mencobanya.
3. Mengonsumsi pisang.
Pisang mengandung serat larut yang dapat menyerap cairan di usus sehingga menurunkan diare dan kalium di dalamnya. Pisang juga berguna menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare dan demam. Mengonsumsi pisang tidak hanya mengobati tipes, namun jika rutin mengonsumsinya maka kamu juga dapat terhindar dari penyakit tipes.
4. Minum oralit.
Siapa yang tidak tahu dengan oralit? Ini merupakan ramuan yang sering digunakan oleh masyarakat secara turun temurun. Tentunya ramuan ini bisa mengobati penyakit tipes dan kamu juga dapat membuatnya sendiri.
Cukup siapkan gula, garam, dan air kemudian campurkan setengah sendok teh garam dan enam sendok teh gula ke dalam empat gelas air. Minum saja setiap hari sampai kondisi tubuh benar-benar pulih. Jika tidak ingin ribet membuatnya, kamu bisa membeli oralit kemasan di apotek terdekat lalu dilarutkan dalam segelas air.
Itulah bahan-bahan yang dimaksud. Ketika sakit tipes atau apapun, yang paling penting kamu jangan sampai kekurangan air putih dan selalu istirahat yang cukup.