Brilio.net - Belanja di supermarket memang menawarkan banyak kelebihan. Selain barangnya yang lengkap, penyajiannya biasanya juga lebih menarik dan bersih dibandingkan dengan pasar tradisional. Namun perlu diketahui ada beberapa produk yang lebih baik dihindari saat belanja di supermarket karena beberapa alasan yang patut dipertimbangkan.
Berikut ini brilio.net kutip dari Bright Side, Jumat (28/9) 7 produk yang lebih baik dihindari saat belanja di supermarket.
BACA JUGA :
Meski nyaman dipakai, ini bahaya pakai alas kaki karet setiap hari
1. Salad siap makan.
foto: depositphotos.com
BACA JUGA :
Berapa kali seminggu kamu boleh makan mi instan? Ini penjelasan dokter
Ahli Bakteriologi memperingatkan bahwa makanan yang paling berbahaya di supermarket adalah salad yang sudah dipotong dan dikemas. Meski di bungkusnya dikatakan "siap untuk dimakan," salad kemas masih bisa menjadi rumah bagi bakteri berbahaya yang menyebabkan penyakit usus.
Bakteri ini sudah ada sejak salad ada di tanah dan tidak bisa dimusnahkan sebelum dipacking karena saladnya tidak diproses secara termal (panas). Untuk tetap aman, selalu bersihkan sayuran yang kamu beli dengan air hangat.
2. Sosis.
foto: depositphotos.com
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui bahwa sosis dan produk olahan daging lainnya memicu kanker. Nitrit yang terkandung dalam makanan semacam itu berubah menjadi nitrosamin, karsinogen kuat di dalam perut. Daging asap juga mengandung benzopeni, zat karsinogenik lainnya. Lebih aman membeli sebongkah daging di lapak penjual daging, memasak sendiri dan memakannya.
3. Green Tea botol.
foto: depositphotos.com
Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa minuman yang disebut sebagai teh hijau (Green Tea) yang dikemas dalam botol, sebenarnya tidak memiliki sifat yang kental dengan green tea terkenal yaitu antioksidannya karena adanya proses yang berbeda dari cara penyeduhan yang sebenarnya.
Secangkir teh sendiri ternyata mengandung lebih sebanyak antioksidan daripada 20 botol minuman green tea yang ada di supermarket ini. Pasalnya minuman botol ini lebih banyak terdiri dari air dan gula. Sehingga akan lebih baik jika kamu menyeduh sendiri tehmu dari pada membeli minuman teh botol.
4. Selai buah.
foto: depositphotos.com
Selai buah untuk roti memang terlihat sehat dan lezat. Tapi yang sebenarnya komposisi di dalamnya lebih banyak buah yang mudah diproduksi dan dijual di mana-mana. Belum lagi komposisi pengawet, perasa dan pengental yang membuat selai semakin tidak sesehat yang dibayangkan.
Produsen selai bahkan jujur menulis bahwa di dalam selai sekitar 20-40% komposisinya merupakan buah tambalan, yang bukan buah sebenarnya yang menjadi rasa selai tersebut. Akan lebih baik jika kamu memasukkan buah murni sebagai pengganti atau penyeimbang selai rotimu.
5. Mayones.
foto: depositphotos.com
Mayo secara tradisional terdiri dari telur, cuka, minyak sayur, dan rempah-rempah. Sedangkan mayones yang dibeli di toko memiliki banyak bahan pengawet, pewarna makanan, dan zat penstabil. Karenanya mayones kaleng yang dibeli di supermarket tidak lebih sehat dibandingkan membuatnya sendiri.
6. Roti tawar.
foto: depositphotos.com
Roti supermarket dipanggang dari tepung yang dikelantang secara kimia (misalnya, dengan benzoyl peroxide, juga digunakan untuk membuat ledakan di film). Tepung seperti itu bisa disimpan lebih lama dan aman dari serangga. Adonan roti juga memiliki zat pengolah tepung yang mengandung adonan penguat, penstabil rasa, surfaktan, dll.
Semua aditif ini memperbaiki kualitas adonan dan memperpanjang tanggal kedaluwarsa alias tanggal "baik dikonsumsi sebelum". Karenanya soal roti akan lebih sehat jika dibeli memang di toko roti, meski toko tersebut kecil.
7. Rempah-rempah kaleng.
foto: depositphotos.com
Rempah-rempah kaleng di supermarket mudah dicampur dengan bahan tambahan yang harganya lebih murah. Oleh karena itu lebih baik untuk rempah-rempah jangan sungkan untuk menghaluskan sendiri di rumah. Rempah-rempah rumah akan lebih sehat karena tanpa sodium glutamat, intensifier rasa serta bahan kimia lainnya.