Brilio.net - Tanaman liar banyak tumbuh di sekeliling tempat tinggal kita dan keberadaannya kadang mengganggu. Namun bagi sebagian orang yang memperhatikan kesehatan tubuh dan terbiasa memakai obat herbal, tanaman-tanaman liar tertentu dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif, selain mudah didapat juga murah.
Berikut 7 tanaman liar yang bermanfaat untuk kesehatanmu yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber.
1. Daun Dewa.
BACA JUGA :
Mahasiswa Unhas temukan obat darah tinggi oles, khasiatnya gimana?
Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun.
Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman. daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak.
2. Keji Beling.
Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta unsur mineral lainnya. Di samping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare dan obat batu ginjal serta dapat juga sebagai penurun kolesterol.
Daun keji beling juga kerap digunakan untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut.
3. Ciplukan.
BACA JUGA :
10 Manfaat tak terduga air tebu, salah satunya untuk melawan kanker!
Ciplukan atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Physialis angulata adalah jenis tanaman liar yang akan sangat umum kita jumpai terutama di daerah persawahan.
BACA JUGA: Tak disangka, ciplukan adalah buah 'sakti' punya 16 manfaat luar biasa
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pohon ciplukan anatara lain, influenza, sakit tenggorok, batuk rejan, bronchitis, gondongan, pembengkakan buah pelir, bisul, borok, kencing manis, sakit paru-paru, ayan, pembengkakan prostat.
4. Sambiloto.
Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik dan memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol.
Sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
5. Handeuleum.
Handeuleum (Graptopthyllum pictum) adalah jenis tumbuhan perdu berbatang tegak yang biasanya tumbuh liar di daerah dataran rendah, meski sekarang juga banyak ditanam juga sebagai tanaman hias di halaman rumah. Tanaman ini berkhasiat untuk mengobati wasir, memar-memar di badan, juga sembelit.
6. Jarak Bali.
Jarak bali atau orang-orang juga menyebutnya arak batang gajah adalah pohon kaya manfaat. Penyakit yang dapat diobati antara lain, demam, bengkak karena terpukul, serta digigit ular biasa.
7. Bunga Kenop.
Bunga Kenop banyak ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Bunga kenop berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat radang mata.
Kandungan kimianya yaitu Gomphrenin I, Gomphrenin II, Gomphrenin III, Gomphrenin V, Gomphrenin VI dan amarathin. Kandungan minyak asiri, flavon atau saponin mempunyai khasiat sebagai peluruh dahak.