Brilio.net - Headset adalah aksesori hands-free yang berguna untuk mendengarkan suara dari telepon. Alat ini kerap dipakai di telinga dan terasa nyaman. Headset juga bisa digunakan untuk berbicara langsung di telepon tanpa harus meletakkan HP di telinga. Selain untuk telepon, aksesori ini paling sering digunakan untuk mendengarkan lagu.
Headset bisa didapat dengan harga yang ekonomis. Banyak orang kemudian tidak bisa lepas dari penggunaannya. Mulai dari pagi hingga kembali tidur lagi. Bahkan ada orang yang sengaja tidur sambil menggunakan headset untuk mendengarkan musik. Alih-alih ingin tidur lelap dan nyaman, ada dampak buruk yang mengintai kesehatan.
Sebelum kamu terlanjur kecanduan memakai alat ini, penting untukmu mengetahui efek berbahaya yang mungkin terjadi karena sering menggunakan headset. Hal ini tidak dimaksudkan agar orang kemudian tidak lagi senang menggunakan headset. Namun alangkah baiknya kamu mulai mengatur waktu pakai headset setiap harinya.
Mengetahui dampak buruk headset ini juga berguna agar kamu dapat secara cepat mengambil tindakan, pencegahan dan pengobatan jika kesehatan sudah mulai terganggu.
Berikut adalah beberapa dampak buruk jika kamu sering memakai headset yang ternyata dampaknya buruk untuk kesehatan, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (16/7).
1. Radiasi.
BACA JUGA :
10 Cara alami atasi uban di usia muda
foto: pixabay
Dilansir dari pcmag, semua ponsel dan headset memancarkan radiasi. Dampak radiasi dari penggunaan ponsel dan headset ini salah satunya bisa menyebabkan bahaya jangka panjang seperti kanker. Selain itu hal ini dikaitkan juga dengan autisme, tumor otak hingga kerontokan rambut.
2. Gangguan pendengaran prematur.
BACA JUGA :
8 Makanan bikin ginjal sehat, alami dan mudah ditemukan
foto: pixabay
Risiko lain yang terkait dengan headset adalah gangguan pendengaran prematur. Risiko ini muncul karena cedera akustik akibat dari kebisingan yang berlebihan yang melewati saluran telepon.
Paparan berulang menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan masalah kesehatan terkait pendengaran lainnya.
Penting untuk memeriksa dan mengatur level volume headsetmu sebelum mengenakannya. Jangan terlalu sering menggunakan dengan volume yang tinggi.
3. Jerawat.
foto: pixabay
Headset dapat memicu jerawat tumbuh subur di muka. Dilansir dari teenvouge.com, seorang ahli kulit ternama Dr Debra Luftman mengatakan apabila kamu terlalu sering menggunakan headset akan menimbulkan jerawat hingga infeksi pada kulit wajah. Apalagi kalau kamu memakainya sambil berolahraga, keringat yang muncul dan berkumpul di headset penuh dengan kuman.
4. Infeksi telinga.
foto: unsplash
Dilansir dari azcentral, infeksi telinga kebanyakan terjadi pada karyawan yang memiliki tuntutan setiap hari harus menggunakan headset. Karyawan yang menggunakan headset hingga berjam-jam dan cara penggunaannya salah, akan berakibat fatal pada telinga.
Maka dari itu, mulai untuk merawat headsetmu dengan benar. Misalnya, bantalan telinga headset harus diganti setiap enam bulan dan dirawat setiap hari dengan pembersih untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri di antara pekerja.
5. Penularan kuman dan bakteri.
foto: unsplash
Telepon dan headset dapat menjadi salah satu tempat berkembang biaknya kuman. Dilansir dari smallbusiness.chron, Profesor Mikrobiologi Universitas Arizona, Charles Gerba melakukan penelitian di berbagai tempat kuman dapat berkumpul.
Dia menemukan ponsel dan headset lebih banyak mengandung kuman daripada kuman di closet. Maka bersihkan headset secara teratur dengan produk desinfektan untuk membantu mengurangi penumpukan penyakit yang menyebabkan kuman.
6. Cedera vokal.
foto: unsplash
Penggunaan headset yang tidak benar dapat menyebabkan ketegangan vokal, terutama jika orang yang menggunakan headset berbicara sepanjang hari kerja. Maka dari itu apabila headset memiliki mikrofon yang dapat disesuaikan, pastikan diposisikan sedemikian rupa. Sehingga dapat menangkap sinyal yang jelas dari suaramu, jadi kamu tak perlu bersusah payah berbicara bahkan hingga berteriak.
Berbicaralah dengan tenang dan santai sepanjang hari membantu mencegah cedera vokal. Sedangkan jika headset hanya memiliki lubang suara dengan mikrofon yang terpasang, pastikan tingkat input dinaikkan cukup tinggi agar kamu tidak perlu memaksakan suara tinggi.
7. Efek buruk pada otak.
foto: unsplash
Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh headset dapat menyebabkan bahaya serius bagi otak. Hal itu karena telinga bagian dalam terhubung langsung dengan otak.
Efek awalnya muncul sakit kepala. Dampaknya berakibat juga dengan infeksi telinga bagian dalam, secara langsung memengaruhi otak dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
8. Berakibat kecelakaan mengancam tubuh.
foto: unsplash
Efek dari semuanya itu adalah meningkatnya risiko kecelakaan di jalan akibat orang sering menggunakan headset. Banyak orang menggunakan headset saat di jalan.
Ada juga orang yang sudah terkena dampak headset sedang berlalu lintas. Misalnya mereka yang telinganya sudah terganggu, lalu tidak bisa mendengarkan klakson dengan bail. Kemudian muncul kecelakaan akibat hal itu.