1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
20 Juni 2024 20:24

8 Jenis makanan ini bantu detoks paru-paru bagi pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)

Penting banget menjaga asupan nutrisi bagi penderita PPOK Sri Jumiyarti Risno
foto: freepik.com

Brilio.net - Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit yang nggak boleh disepelekan. Penyakit ini merupakan peradangan yang terjadi di paru-paru dalam jangka waktu lama. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) adalah kondisi di mana aliran udara dari dalam paru-paru terhalangi, sehingga pengidapnya mengalami kesulitan bernapas.

Kelompok yang rentan mengalami PPOK yaitu perokok aktif, mantan perokok, hingga ada juga perokok pasif. Nggak cuma itu, potensi polusi udara juga menjadi pemicu adanya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). ISPA juga memberi dampak buruk bagi kesehatan, sehingga bisa menyebabkan Penyakit Paru Obstruksi Kronik atau PPOK.

BACA JUGA :
Kasus kanker penis marak di Brasil, ini penyebab & jenis makanan yang bantu jaga kesehatan alat vital


Masuk dalam kategori penyakit kronis, penderita PPOK juga berpotensi mengalami efek samping dari pengobatan, seperti tidak nafsu makan hingga mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi. Malnutrisi pada penderita PPOK dapat terjadi karena adanya peningkatan energi ekspenditur, sebab meningkatnya kerja pernafasan yang tidak disertai dengan asupan makanan yang cukup.

Oleh karena itu, penting banget menjaga asupan nutrisi bagi penderita PPOK. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (20/6), berikut delapan makanan yang baik dikonsumsi penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

1. Tomat.

BACA JUGA :
Apa itu virus West Nile? Kenali gejala, penyebab dan cara mengatasinya

foto: pexels.com

Tomat menjadi salah satu buah yang kaya akan senyawa antioksidan yang dikenal dengan nama likopen. Senyawa likopen ini berperan untuk meningkatkan kesehatan paru-paru. Pada sebuah studi yang dilansir dari Healtline, orang dengan riwayat asma ketika memakan banyak tomat berhubungan dengan rendahnya risiko pengidap asma. Selain itu, tomat juga bisa memperlambat penurunan fungsi paru-paru bagi mantan perokok.

2. Buah apel.

foto: pexels.com

Menyadur dari laman WebMD tentang Best and Worst Foods for Lung Health, sebuah penelitian dalam jurnal Role of diet in chronic obstructive pulmonary disease prevention and treatment, menemukan mantan perokok yang mengonsumsi lima apel per minggu bisa meningkatkan fungsi paru-paru sekaligus menurunkan risiko PPOK. Pasalnya, apel mengandung flavonoid dan vitamin C yang baik untuk kesehatan tubuh, terutama fungsi paru-paru.

3. Labu kuning.

foto: pexels.com

Labu salah satu sayuran yang tinggi akan karotenoid termasuk beta karoten, lutein, hingga zeaxanthin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Nutrisi ini baik untuk meningkatkan fungsi paru-paru pada anak, remaja, lansia, hingga perokok.

4. Telur.

foto: pexels.com

Selain labu, selanjutnya ada telur yang baik untuk paru-paru. Menyadur dari Eating Well, telur tidak hanya kaya akan protein seperti asam lemak omega-3, tapi juga kaya akan vitamin A yang membantu menumbuhkan jaringan paru-paru sehat. Selain itu, konsumsi telur bagi pengidap penyakit paru obstruktif kronik juga bantu meningkatkan kesehatan paru-paru.

5. Buah beri.

foto: pexels.com

Jenis buah beri ada bermacam-macam seperti bluberry, stroberry, blackberry, dan sebagainya. Nah, buah-buah ini kaya nutrisi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan termasuk melindungi fungsi paru-paru. Jenis buah beri menjadi sumber antosianin seperti malvidin, cyanidin, peonidin, delphinidin, dan petunidin. Kandungan tersebut merupakan pigmen kuat untuk melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan oksidatif.

Melansir dari Heatline dan Eating Well, sebuah studi yang melibatkan 839 veteran menyebutkan, mereka yang mengonsumsi 2 porsi atau lebih buah blueberry per minggu bisa memperlambat penurunan fungsi paru-paru sebanyak 38%, dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi atau jarang konsumsi buah ini.

6. Anggur.

foto: pexels.com

Anggur mempunyai kandungan mineral dan vitamin yang baik untuk membersihkan paru-paru secara efektif. Selain itu, anggur juga baik dikonsumsi untuk mencegah munculnya penyakit dalam tubuh. Melansir dari Healthline, seorang perokok yang mengonsumsi buah anggur secara rutin dapat membantu membersihkan paru-paru.

7. Buah nanas.

foto: pexels.com

Selanjutnya ada buah nanas yang memiliki nutrisi penting seperti vitamin C, tembaga, kalium hingga magnesium. Selain itu, nanas juga mengandung mangan dalam jumlah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap harinya. Jika dikonsumsi sesuai anjuran, nanas dapat membantu menjaga kesehatan tulang.

Kemudian, nanas juga mempunyai enzim bromelain yang punya sifat antiinflamasi serta penyembuhan, sehingga nanas bisa membantu mengatasi masalah pernapasan baik terkait dengan alergi maupun asma. Tak hanya itu, enzim bromelain juga dianggap mempunyai sifat mukolitik yang bantu memecah maupun mengeluarkan lendir untuk penderita PPOK.

8. Buah bit.

foto: pexels.com

Buah bit memiliki senyawa nitrat yang bisa mengoptimalkan fungsi paru-paru. Senyawa nitrat dalam buah bit juga mengendurkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah hingga mengoptimalkan proses pengambilan oksigen. Nggak heran bila buah ini direkomendasikan untuk penderita PPOK sebab terbukti bisa meningkatkan fungsi paru-paru.

Cara detoks paru-paru yang mudah dilakukan

foto: pexels.com

Detoks paru-paru merupakan langkah atau kebiasaan yang bisa kamu lakukan untuk mendorong fungsi paru-paru yang lebih sehat. Nah, detoks paru-paru nggak hanya dilakukan oleh penderita PPOK lho. Kamu yang normal pun bisa melakukan detoks, karena kita nggak tahu setelah seharian beraktivitas di luar ada polusi, debu, asap rokok, zat beracun hingga infeksi patogen yang mungkin telah masuk ke tubuh. Untuk mengatasinya kamu bisa melakukan detoks sederhana ini, meliputi:

1. Latihan teknik pernapasan.

Melansir dari laman AntaraNews, paru-paru bisa dibersihkan dengan latihan teknik pernafasan diafragma yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Latihan pernafasan ini baik untuk otot-otot saluran pernafasan menjadi lebih baik, sehingga ventilasi oksigen serta karbon dioksida pasien PPOK menjadi lebih baik.

Ketika latihan pernafasan diafragma dilakukan dapat memperkuat otot diafragma sehingga secara otomatis kemampuan batuknya juga menjadi lebih baik. Teknik ini bisa dikombinasikan tergantung pada kebutuhan pasien.

Misalnya, menggunakan teknik pernafasan terkontrol dan teknik pernafasan dalam. Teknik bernafas dalam-dalam bisa meningkatkan volume udara yang masuk atau inspirasi, sedangkan teknik bernafas terkontrol dalam memperbaiki pola pernafasan.

2. Hindari paparan polusi udara.

Upayakan menghindari paparan polusi udara termasuk debu dan asap rokok. Ketika keluar rumah gunakan masker yang mampu melindungi dari polusi dan asap, sebab ketika masuk ke saluran pernafasan dapat merusak sekaligus mengatasi paru-paru.

3. Berhenti merokok.

Baik untuk pengidap penyakit paru obstruktif kronik maupun orang yang tidak memiliki penyakit PPOK ini wajib berhenti merokok, karena menyebabkan peradangan serta picu kerusakan paru-paru yang lebih parah. Bahkan bisa picu kanker paru-paru.

4. Konsumsi makanan sehat.

Asupan makanan sehat perlu dijaga supaya paru-paru tetapi sehat sekaligus mengoptimalkan fungsi paru-paru.

5. Rutin olahraga.

Rutin olahraga bantu memaksimalkan fungsi dan kapasitas paru-paru. Tak perlu olahraga berat, cukup jalan kaki 5.000 langkah per hari, lari, berenang, atau bersepeda.

6. Melakukan terapi uap.

Terapi uap salah satu cara untuk detoks paru-paru, caranya kamu bisa menghirup uap dari wadah yang berisi air hangat. Atau bahkan terapi uap saat mandi menggunakan air hangat. Tetapi ini bantu melegakan pernapasan sekaligus melebarkan jalan nafas sehingga lendir atau dahak lebih mudah keluar.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags